1. Mandoding Haleluya No. 121:1+3

Jesus goluhni Tonduyhu, Ham do haporusankin.

Anggo tumpu bai tonduyhu bolis pakon setan in.

 

Sai dingdingi Ham o Tuhan, au na sihol roh Bamu.

Sai papodas pagoluhkon, ‘se na ondos hu Bamu.

 

2. Tonggo/Doa

 

3. Ayat Harian: Psalmen 55:23

“Ompaskon ma bani Jahowa holsoh ni uhurmu, jadi Ia ma na mansarihon ho; seng anjai paturuton-Ni halak parpintor marhasunsahan lalab.”

“Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”

 

4. Renungan

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

saat kita membaca ayat harian hari ini, apa yang kita temukan? Jawaban kita bisa saja berbeda-beda. Tetapi jika kita membaca ayat ini, maka kita bisa menemukan bahwa hidup kita tidak terhindar dari kekhawatiran. Saat firman Tuhan mengatakan kepada kita agar, “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan,” maka sebenarnya Tuhan telah mengetahui bahwa sesuatu yang di luar keinginan kita pasti bisa terjadi dalam hidup kita, dan kita bisa menjadi khawatir karenanya. Apa saja itu? Kita tidak pernah ingin terkena penyakit, tetapi kita pernah sakit. Kita tidak pernah ingin mengalami kegagalan dalam ujian, tetapi kita pernah gagal. Kita tidak pernah ingin terkena kecelakaan, tetapi kita pernah mengalami kecelakaan. Kita tidak pernah ingin kelaparan, tetapi kita pernah merasa lapar. Kita tidak pernah ingin dengan sengaja untuk sedih, tetapi kita pernah mengalami kesedihan. Ini semua di luar kendali kita, dan ini semua bisa membuat kita menjadi khawatir. Lalu apa yang perlu kita ingat untuk dilakukan dalam situasi seperti itu? Pertama sekali, serahkanlah kekhawatiran kita tersebut kepada Tuhan.

Apa sebabnya sehingga harus demikian? Jawabannya, Tuhan akan memelihara kita. Kalau disebut memelihara, berarti diperhatikan kebutuhan pangan dan sandangnya, bahkan kebutuhan kebutuhan papan. Kalau disebut memelihara, berarti diperhatikan dan dicukupkan. Hal ini membuat kekhawatiran itu berangsur-angsur pulih dan berganti menjadi ketenangan dan kebahagiaan. Kita pasti sadar bahwa tidak semua hal bisa kita atasi dan tangani di dalam hidup kita di dunia ini. Kita terbatas. Terbatas kekuatannya, terbatas pikirannya, dan terbatas perasaannya. Itulah mengapa kita diajak untuk menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

kalau kita sakit, apakah kita merasakan sakit sejak kita lahir sampai selama-lamanya? Kalau kita gagal, apakah kita gagal sejak kita lahir sampai selama-lamanya? Kalau kita lapar, apakah kita lapar selama-lamanya sampai ujung hidup kita? Tentu tidak. Kita justru lebih lama merasakan sehat daripada sakit. Kita justru lebih sering mengalami kesuksesan daripada kegagalan. Kita justru lebih sering kenyang daripada lapar. Itu semua karena Tuhan tidak selama-lamanya membiarkan kita goyah. Tetapi saat kita goyah, dan karenanya kita menjadi khawatir, maka ingatlah yang pertama sekali kita lakukan adalah menyerahkan kekhawatiran kita tersebut kepada Tuhan, sebab Ia memelihara kita. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 327:1+4

Marpangunsandeian bani Tuhan in, puji sai pasangap ma Goran-Ni in.
Monang halani Hatani Tuhan in, mangarapkon parpadanan in.
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
Sai mangarap ma hita bai partobuson-Ni in.

O hasoman anggo sihol ho sonang, ingat ma padan ni Tuhan in tongtong.
Ai ma jolomanmu tenger uhurmin, das bani parroh ni Tuhan in.
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
Sai mangarap ma hita bai partobuson-Ni in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS