
PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.ID. Pemilu 2024 sudah di depan mata, dan terhitung 6 Desember 2022 hingga 25 November 2023, sudah memasuki tahapan ketujuh dan kedelapan, yakni pencalonan DPD serta pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Para calon legistlatif yang ikut dalam kontestasi ini tidak hanya diisi oleh para incumbent namun juga wajah-wajah baru yang untuk pertama sekali terjun ke dunia politik praktis.
Sebagai gereja yang memiliki visi menjadi gereja pembawa berkat dan peduli, GKPS dalam Rencana Strategis (Renstra) 2021-2025 menitikberatkan perannya untuk mempersiapkan kader pemimpin yang berdampak, dan dipercayakan kepada Biro Penelitian dan Pengembangan (Biro Litbang) GKPS sebagai pelaksananya.
Sebagai tindak lanjutnya dari Renstra tersebut, Biro Litbang GKPS dalam waktu dekat ini akan mengadakan Semiloka Nasional bertajuk “Analisis dan Bina Politik”. Semiloka nasional ini menjadi media bagi GKPS untuk membekali mental dan spiritual warganya, serta wujud pengutusan GKPS kepada jemaatnya yang akan berkarya dan berdampak di berbagai bidang kehidupan, termasuk politik.
Program ini pun sedang berjalan. Diawali pada tanggal 17-24 September 2023, Biro Litbang GKPS mengadakan pertemuan di masing-masing Distrik GKPS, yang dilakukan melalui zoom meeting, dengan mengundang Pimpinan Majelis Jemaat, Pengurus Resort, serta Praeses, sebagai peserta. Pertemuan ini bertujuan untuk mendata para kader-kader pemimpin, baik laki-laki maupun perempuan, yang maju sebagai calon legistalitf.
Ada sebanyak 30 orang warga GKPS yang ikut dalam kontestasi di Pemilu 2024 sebagai calon legislatif. Angka ini menunjukkan tingginya animo warga jemaat GKPS untuk ambil bagian berkontribusi dalam membangun daerahnya.
Data yang didapat oleh Biro Litbang GKPS dalam pertemuan tersebut merupakan data sementara, sebab masih ada jemaat-jemaat yang belum melaporkan warga jemaatnya yang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif. Untuk Biro Litbang GKPS pun sangat mengharapkan kerjasama dari PMJ dan Pengurus Resort untuk mendata kembali warga jemaatnya, meneruskannya ke Litbang GKPS.
Para warga GKPS yang ikut sebagai calon legistalif ini pun nantinya akan diundang sebagai peserta dalam Semiloka Nasional se-GKPS, untuk dibekali dengan berbagai materi seputaran Analisis dan Bina Politik dari para narasumber seperti: KPU, Bawaslu dan PGI. Kemudian pada Semiloka ini jua Pimpinan Sinode GKPS akan memberangkatkan para warganya melalui doa (tonggo paborhathon) dan manurduk dayok nabinatur.
Sebagai catatan yang harus diingat dan diperhatikan, semiloka nasional ini dilaksanakan bukan dalam rangka GKPS berpolitik praktis melainkan sebagai bentuk tanggungjawab memberikan pendidikan politik, mendorong peran aktif jemaat dalam politik, serta memberikan bekal rohani dan kultural sebagaimana mengakar dalam karakter falsafah Simalungun. Untuk itu Biro Litbang GKPS tidak menerima papan bunga, amplop atau banggal ni uhur dalam bentuk apapun dari para undangan dan juga para calon legistlatif. Ibarat orang tua, GKPS memberangkatkan dan mendoakan yang terbaik bagi jemaatnya yang berpartisipasi dalam perhelatan Pemilu 2024. (bgs/hks)
Pewarta: Pdt. Fran W. Purba