1. Doding: Haleluya No. 200:1
Aha ma dodingkononku ase pujionku Ham.
Ale Tuhan Naibatangku Ham ma mangurupi au.
Seng na tarpajojor ahu, holong-Mu tongtong hubangku.
Halanin hupuji do Ham marribu hali lo.
2. Tonggo / Doa
3. Ayat Harian: Johannes 10:9
Ahu do labah in, barang ise na masuk hun Bangku, maluah do, kaluar masuk ma ia, anjaha dapotan sampalan.
Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
4. Renungan:
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nas renungan hari ini adalah bagian pengajaran Yesus kepada para murid-Nya dan kepada orang banyak yang mengikutinya yang menjelaskan tentang diri-Nya adalah Gembala yang baik. Pengajaran ini merupakan suatu kiasan tentang fungsi seorang gembala dalam menggembalakan domba-dombanya di daerah Palestina. Di dalam Perjanjian Lama, Musa, sewaktu menggembalakan domba-domba mertuanya, ia kehilangan satu ekor dombanya, lalu ia pergi mencarinya hingga mendapatkannya kembali. Setelah itu, Tuhan memanggil Musa untuk menjadi gembala (pemimpin) bagi bangsa Israel yang menuntun mereka keluar dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan Tuhan bagi bangsa Israel. Selanjutnya, ada Daud yang pekerjaannya adalah gembala untuk para domba orangtuanya. Ia menggembalakan domba-dombanya dengan baik. Ia memberikan perlindungan sehingga semua domba-dombanya sehat dan selamat.
Domba-domba biasanya dikumpulkan di suatu tempat, gembala memanggil semua domba, dan hanya ada satu pintu masuk. Gembala itu akan menjadi pintu, lalu melalui gembala itulah masuk para domba. Demikian juga pada keesokan harinya, para domba keluar melalui pintu itu, menuju padang yang berumput hijau. Dengan kiasan yang disampaikan Yesus melalui nas hari ini, pengertiannya adalah bahwa diri-Nyalah satu-satunya pintu keselamatan, yang membawa orang percaya kepada hidup.
Jemaat terkasih dalam Yesus Tuhan kita,
hanya melalui Yesus sajalah seseorang menemukan hidup. Hidup yang diberikan Yesus bukanlah hidup dalam arti secara jasmani saja, melainkan menunjuk pada suatu kualitas hidup: hidup yang utuh, yang mengenal Allah sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Dia utus. Kehidupan yang diberikan Yesus yakni hidup sejati, bukan kita alami pada masa yang akan datang saja, tetapi sudah dialami mulai dari sekarang. Ketika seseorang sudah mengenal Yesus maka ia akan memiliki nilai dan kualitas hidup dan kualitas hidup yang demikian itu memiliki nilai abadi. Dengan demikian kita yang sudah menerima Yesus, pasti akan hidup berbahagia, hidup yang penuh berkat dan berkelimpahan. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 118:1
Tuhan Jesus Siparmahan ganup biri-biri do.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
Sai irikkononku Ham, sai irikkononku Ham.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami.
Departemen Persekutuan GKPS