1. Mandoding Haleluya No. 113:1
Asal rap ampakon Tuhan Jesus au sadokahni mangiankon tanoh hasunsahan au.
Sonang do uhurhu ai hubotoh Jesus hasomanku.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Mateus 6:34
“Ase ulang ma holsohan hanima pasal ari patar, ai sarihonon ni ari patar do na porlu ijai. Ganup ari sungkup bei do hasunsahanni.”
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
salah satu tujuan Tuhan Yesus menyampaikan khotbah di bukit, menurut para penafsir, adalah untuk membentuk karakter orang percaya yang mempunyai nilai berbeda dari orang lain. Tentu nilai itu bukan mau menyombongkan diri melainkan menunjukkan bagaimana kehidupan orang percaya yang diinginkan atau diharapkan oleh Tuhan. Karakter itu bukan hanya untuk memiliki nilai pribadi yang menunjukkan perbedaan dari orang lain, tetapi juga untuk menunjukkan bagaimana orang percaya berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dalam bacaan kita hari ini yang merupakan bagian dari khotbah di bukit, Tuhan Yesus mengajarkan para pengikutNya untuk tidak kuatir tentang kehidupan ini. Hal ini sangat kita butuhkan karena ada banyak hal yang bisa membuat kita kuatir tentang hidup ini. Apa yang akan kita makan, minum, pakai, dan juga untuk pendidikan anak dan kebutuhan lainnya bisa menggoda kita menjadi kuatir bahwa kita tidak akan mendapatkannya. Akhirnya, kekuatiran bisa membawa kita kepada sikap yang melanggar kehendak Tuhan. Tuhan mengajarkan agar kita tidak kuatir akan hari besok karena hari besok memiliki kesusahannya sendiri. Apa yang ingin disampaikan kepada kita adalah agar kita menghargai hari yang Tuhan berikan kepada kita. Kita bisa hidup hari ini, itu harus kita syukuri karena hari ini adalah hari yang Tuhan berikan kepada kita. Apapun yang kita miliki, kita hadapi pada hari ini, bersyukurlah kepada Tuhan. Hal ini akan membawa kita untuk tidak kuatir akan hari besok. Saat kita mampu menjalani hari ini dengan mengucap syukur maka hari besok akan menjadi menyenangkan.
Tuhan tidak menginginkan orang beriman hadir di tengah-tengah dunia ini dengan menunjukkan kemampuannya untuk menjalani hidup yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Salah satunya adalah dengan cara bertahan hidup dengan tidak bersungut-sungut dan tidak penuh dengan kekuatiran. Menjalani hidup ini bersama Tuhan akan membuat kita bisa menikmati hidup ini dan mengucap syukur kepada Tuhan. Hari besok, bagi orang beriman, adalah hari yang Tuhan berikan juga, maka kita percaya Tuhan juga akan menyatakan kuasaNya pada hari besok, karena itu janganlah kuatir.
5. Mandoding Haleluya No. 334:1
Anggo sai holsohan ham bai goluh on, pala ham mandolei lang tuk gogohmu.
Ingat pasu-pasu ini Tuhanta in, janah paruhurhon pambaenanNi in.
Ulang lupa ham bai layakNi in, ganup ari sai bilangi in.
Sai bilangi pambaenanNi in, in ma pasu-pasu ni Tuhanta in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS