1. Mandoding Haleluya No. 275:1+6
Martuah do na marhaposan, bai Naibata Bapanta in.
Ai in do dapot pangapohon, bai ganup sitaronon in.
Seng horsik be onjolan ni na mangkaposi Tuhan in.
Urah do anggo bai Tuhanta, marguru bai rosuhNi in.
Na bayak boi pasombuhonNi, janah bayak na sombuh in.
Longang magira uhurmin, mangidah pambaenanNi in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Markus 10:27
“Ikawahkon Jesus ma sidea, lanjar nini ma, “Seng boi ai bani jolma, tapi bani Naibata boi do! Ai haganup do tarbahen Naibata.”
“Yesus memandang mereka dan berkata: ”Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nas hari ini termasuk ke dalam perikop tentang orang kaya yang sukar masuk Kerajaan Allah. Seorang kaya yang datang berlari-lari mendapatkan Yesus, kemudian pulang meninggalkan Yesus dengan sedih, sebab banyak hartanya (Mrk. 10:22). Kepergiannya dengan sedih itu bukan tanpa sebab. Yesus menyuruhnya pergi dan menjual apa yang ia miliki lalu memberikannya kepada orang-orang miskin, kemudian datang kembali dan mengikut Yesus, sehingga ia akan memperoleh harta di sorga. Jawaban Yesus kepadanya ini pun juga bukan tanpa sebab. Ia sebelumnya mendatangi Yesus dan bertanya, “Apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jadi, dalam konteks memperoleh hidup yang kekal inilah maka Tuhan Yesus memberikan jawaban yang demikian kepadanya.
Ternyata, jawaban Yesus membuat para muridNya tercengang. Para murid Yesus, seperti orang Yahudi pada umumnya kala itu, menganggap bahwa kekayaan adalah tanda orang yang baik. Jika seorang kaya, itu berarti Allah menghargai dan memberkatinya. Para murid pastilah sangat terkejut dengan jawaban Tuhan Yesus. Mereka pasti berpendapat bahwa semakin kaya seseorang, maka semakin pastilah orang itu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Belum berhenti sampai di situ, keterkejutan para murid ditambah lagi dengan jawaban Yesus yang mengatakan, “Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Mrk. 10:24-25).
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
jawaban Yesus di atas mengakibatkan para murid memiliki pemahaman yang baru tentang kekayaan, sehingga mereka berkata, “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Maka Yesus menjawabnya lagi seperti yang tertulis dalam ayat harian kita hari ini, yaitu bahwa bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Maksudnya adalah soal keselamatan (hidup kekal). Bukan lagi soal kekayaan. Jika keselamatan itu bergantung pada usaha manusia sendiri, maka tentu tidak mungkin ada yang diselamatkan. Namun, keselamatan itu adalah anugerah Allah, sehingga bagi Allah hal itu adalah mungkin. Maka ajakan dari firman Tuhan bagi kita hari ini adalah agar kita menaruh kepercayaan kita hanya pada kuasa Allah yang menyelamatkan, dan juga menaruh kepercayaan kita pada kasih Allah yang telah nyata Ia tunjukkan melalui AnakNya, Yesus Kristus. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 137:1-3
Sadokah Jesuskin mangkasomani au,
maporus holsoh-holsohkin, sai Bani mando au.
Parmahan Jesuskin biri-biriNi au,
itogu-togu tonduyhin seng be marmara au.
Sai ipatudu au bai hasonangan in
iiring-iring Jesus au mardalan lao hujin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS