Bahan PA Seksi Namaposo Minggu 29 Oktober 2023 (21 Set. Trinitatis)
Nas : Lukas 10: 1-12
Usul doding/lagu : “Huahap Do”
Tema : Tugas Misi Penginjilan
Tujuan : Agar pemuda mengambil bagian dalam tugas misi penginjilan di tengah-tengah kelompok kaum pemuda dimana pun pemuda berada .
PENGINJIL-PENGINJIL MUDA
Tim Penulis
“Yang muda yang harus berkarya”, kalimat tersebut dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada para pemuda agar mau untuk memberikan dirinya untuk berkarya. Pemuda yang akan menjadi penerus dan pengganti sepak terjang generasi tua yang akan memasuki pensiun. Pemuda yang akan menjadi cikal bakal penerus di masa depan untuk mengayomi generasi penerus selanjutnya. Keterlibatan pemuda sangat dibutuhkan baik di lingkungan masyarakat, keluarga dan Gereja. Gereja sangat membutuhkan sumbangsih karya dari pemuda. Mengingat kemajuan zaman yang kian pesat ini keikutsertaan pemuda dalam pemberitaan Injil ditengah-tengah dunia sangat dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan karena pribadi yang rentan cepat tergilas zaman adalah penerus bangsa yaitu pemuda. Sehingga melalui hal inilah dibutuhkan keterlibatan mereka untuk memberikan teladan yang baik bagi sesamanya. Menarik pemuda untuk masuk dalam dunia pelayanan bukanlah hal yang mudah mengingat sifat dan karakter mereka yang cinta akan kebebasan dan tidak mau terikat dengan apapun. Sehingga perlu usaha dan upaya yang begitu matang untuk mengajak pemuda turut serta dalam dunia pelayanan.
Banyak anggapan kita bahwa tugas untuk memberitakan kabar baik merupakan tugas satu golongan orang yang ahli yang sudah diperlengkapi dengan berbagai pengetahuan dan dididik secara khusus, untuk kalangan para ahli seperti para Pendeta, Majelis, dan segelintir orang saja. Namun dalam perikop ini kita diajarkan bahwa pelayanan itu tidak dibatasi hanya untuk beberapa kalangan yang berarti bahwa setiap orang diberikan kebebasan untuk terjun dalam dunia pelayanan termasuk pemuda. Malahan keharusan untuk menumbuhkan sikap melayani di tengah-tengah pemuda selaku bunga Gereja. Mari kita lihat kembali bagaimana sepak terjang pelayanan Yesus dan murid-murid-Nya, dimana sebagian besar dari para murid-murid Tuhan Yesus bukanlah orang yang terpelajar dan ahli tapi mereka tetap diutus Tuhan untuk mewartakan Injil Kerajaan Allah.
Yesus tahu bahwa waktu sebelum saat kematian-Nya tidak akan lama lagi, sementara masih banyak tempat yang belum pernah Ia datangi dan masih banyak orang yang belum pernah mendengar firman-Nya. Oleh karena itu Yesus memerlukan lebih banyak orang untuk pergi dan memberitakan kabar baik itu. Maka Yesus mengutus tujuh puluh orang untuk mendahului Dia. Sama seperti kedua belas murid yang sebelumnya diutus untuk pergi begitu pun juga dengan ketujuh puluh murid yang diutus untuk pergi tanpa membawa bekal perjalanan. Lalu bagaimana dengan kita, siap sediakah kita kapan saja Tuhan memberikan mandat bagi kita untuk turut serta dalam pemberitaan firman? Mari kita jawab dalam hati kita masing-masing. Tapi satu hal yang perlu kita ketahui bahwa panggilan untuk melayani Tuhan tidak terjadi dengan sendirinya dan bukan atas kehendak kita melainkan karena kehendak Tuhan, Tuhan yang memilih dan mengutus tiap orang untuk terlibat dalam karya-Nya dan Tuhan pulalah yang akan memenuhi dan memperlengkapi kita dalam segala hal dalam tugas pelayanan kita, semua akan disediakan oleh Tuhan dengan sedemikian rupa. Ketika Tuhan menunjuk kita dan mengutus kita untuk ikut serta dalam pemberitaan firman maka responlah panggilan itu dengan sebaik-baiknya, jadikanlah dirimu sebagai penginjil-penginjil muda di tengah-tengah Gereja, masyarakat dan keluarga. Karena ketahuilah Tuhan tidak akan pernah salah dalam memilih dan mengutus orang yang akan bekerja dalam kebun anggur-Nya. Jangan bebani dirimu dengan hal-hal materi, jangan melihat dirimu sebagai orang yang tidak layak untuk itu, dan jangan paksakan keinginanmu, tetaplah fokus pada tugas panggilanmu. Ingatlah bahwa panggilan melayani Tuhan merupakan suatu anugrah yang Tuhan berikan seturut dengan kehendaknya, maka setiap orang yang dipanggil dalam pelayanan harus meresponnya dengan penuh kerelaan, penuh dengan rasa rendah hati dan dengan ketulusan hati seturut kehendak Tuhan karena orang yang demikianlah yang akan memperoleh anugrah yang daripada Tuhan. Amin Tuhan Yesus memberkati.