1. Mandoding Haleluya No. 129:1+3
Ai jumpah au na holong atei, au na tarbuang in hinan.
Jesus Tuhan parholong atei, hubangku na kahou hinan.
Nuan hutanda Tuhankin, parholong atei banggal in,
parholong atei banggal in.
Ai holong ni atei do hansa sipangunsagahonkon in.
Sipujionku do Jahowa dob roh na papangkeihon in.
Tongtong malas do uhurhin, mamuji holong atei in,
mamuji holong atei in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 89:2
“Sai dodingkononku do idop ni uhur ni Jahowa sadokah ni dokahni, pabotohkononku do hasintongan-Mu marhitei pamanganku, marsundut-sundut.”
“Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
jika kita berlaku setia, baik terhadap pasangan kita maupun terhadap orang yang sedang mengadakan perjanjian dengan kita, maka kesetiaan kita itu adalah cerminan dari kesetiaan Allah kepada kita. Allahlah yang tetap setia kepada kita, sehingga kita juga bisa hidup setia. Kesetiaan Allah kepada manusia sudah tidak perlu diragukan lagi. Dalam ayat harian kita hari ini, salah satu kesetiaan Allah diperlihatkannya kepada raja Daud. Kesetiaan seperti apa yang diperlihatkan Allah kepada Daud? Dalam Mazmur pasal 89 dituliskan bahwa Allah setia terhadap janjinya kepada Daud. Ia berjanji untuk menegakkan anak cucu Daud di kerajaan Israel. Janji itu sangat berarti bagi Daud, mengingat begitu banyaknya orang lain yang mau menjatuhkan Daud sebagai raja atas Israel. Ia dimusuhi, difitnah, bahkan dikudeta. Tetapi Allah membuat kerajaannya tetap tegak, karena memang sudah seperti itulah yang dijanjikan Allah kepadanya.
Kesetiaan Allah yang diingat raja Daud itulah yang kemudian membuat Daud menyanyikan pujian kepada Tuhan. Nyanyiannya adalah nyanyian tentang kasih setia Tuhan, dan Daud mau menyanyikan itu turun-temurun, karena memang Allah menetapkan Daud dan keturunannya menjadi pemimpin atas Israel. Maka nyanyian itu pun menjadi tradisi di tengah-tengah keluarga Daud dan bangsa Israel. Hal itu menjadi cara bagi Daud untuk memperkenalkan Allah kepada keturunannya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
melalui ayat harian bagi kita hari ini, kita diajak untuk mengingat kesetiaan Tuhan kepada kita. Apakah kita sampai hari ini mengakui bahwa perjalanan hidup kita ada di bawah kuasa dan kehendak Tuhan? Jika saat ini kita merasa sudah berhasil dan mendapatkan apa yang kita inginkan, apakah itu kita anggap sebagai sebuah bentuk kesetiaan kita kepada Tuhan? Namun jika kita saat ini belum mendapatkan keberhasilan, apakah kita masih yakin dengan kesetiaan Tuhan kepada kita, bahwa Ia selalu memiliki rancangan yang baik dan penuh damai sejahtera buat kita? Jika ya, maka tugas kita selanjutnya adalah memberitakan kesetiaan Tuhan itu kepada orang lain. Salah satunya dengan menceritakannya kepada keluarga atau keturunan kita. Berita tentang Allah yang setia itu sudah akan menjadi sebuah pemberitaan Injil yang kita sampaikan ke tengah-tengah kehidupan kita, sehingga kita mengajak orang lain untuk semakin mengenal dan percaya kepada Tuhan. Biarlah nama Tuhan yang semakin dimuliakan, karena Ia setia akan janjiNya pada kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 128:1+7
O Jesus na pagoluh au, Anakni Naibata,
holong ateiMu togu au, ondos bai Naibata.
O Jesus, Ham do huankin, sai gok Bamu ma au;
Ai Ham do hagoluhankin age lao matei au.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS