1. Mandoding Haleluya No. 234:1+3
Tandai Ham ma au, pareksa Ham pakon uhurhu.
Uji Ham au, papangkei Ham pakon dalanku.
Itandai Ham do au on, o Tuhan.
Sai tatap Ham au, ‘se tambah haporsayaonku;
Togu Ham au, hu surga papintor langkahku.
Halani Anak-Mu in, Naibata.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Mateus 24:12-13
“Jadi halani martambah-tambah hajahaton, lambin borgohni ma holong ni uhur ni jolma buenan. Tapi barang ise na tahan das hu ujung, ai do na maluah.”
“Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Injil Matius 24 berisi khotbah Yesus tentang akhir zaman. Yesus berbicara kepada para murid-Nya dan sekaligus menubuatkan bahwa akhir zaman pasti akan datang. Maka Yesus memberikan sebuah peringatan kepada para murid-Nya untuk waspada terhadap segala tanda-tanda penderitaan yang akan datang. Tuhan Yesus menubuatkan tentang para penyesat, peperangan, serta kedatangan nabi-nabi dan mesias-mesias palsu (ay. 4-11). Peringatan Yesus ini menjelaskan bahwa keadaan dunia tidak dalam kondisi yang baik-baik saja atau bahkan dunia akan mengalami penderitaan. Terkhusus bagi kita orang Kristen, Yesus menjelaskan bahwa pengikutNya juga tidak luput dari penderitaan itu (ay. 9). Penderitaan dan kebingungan akan banyak melanda orang beriman, perlahan-lahan akan banyak orang yang murtad (ay. 10) (meninggalkan iman kepercayaannya). Kasih kebanyakkan orang akan semakin dingin, semakin banyak orang yang hidup dalam dosa dan meninggalkan Tuhan.
Saudara yang terkasih,
renungan kita hari ini mengingatkan kembali akan dasar pengajaran dan fondasi iman kita, yaitu Firman Tuhan. Tentu ketika kita setia berpegang teguh kepada dasar iman kita, yaitu Firman Tuhan, maka kita tidak akan mudah digoyahkan oleh apapun termasuk pengajar palsu yang berusaha menyesatkan keyakinan kita. Di dalam era modern sekarang kita sudah memasuki era revolusi industri 5.0 yang ditandai dengan makin majunya teknologi yang mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaan di dalam dunia industri. Tentu kemajuan teknologi patut disyukuri, namun percepatan perkembangan teknologi juga selalu mendominasi dan bahkan mendikte kehidupan kita, sehingga kita terlena dan melupakan dasar iman kita.
Jadi bagaimana kita memastikan bahwa kasih kita kepada Yesus tidak dingin? Tentu kita harus perpegang teguh kepada iman kita (2 Kor. 13:5). Menjadi orang-orang yang tahan uji dalam merespons perubahan-perubahan yang terjadi setiap saat. Nubuatan Yesus tentang akhir zaman tidak dimaknai dengan pesimis walaupun disertai dengan penderitaan. Bagi kita orang Kristen nubuatan tersebut tidak semestinya direspons dengan takut dan gentar, namun direspons dengan pengharapan. Sekalipun begitu besar penderitaan yang akan datang, jika kita tahan uji, mempercayakan segala keadaan hanya kepada Yesus, maka Tuhan akan menolong kita untuk terus bertahan.
Jemaat Tuhan,
ketika kita setia kepada firman-Nya maka kitalah orang-orang yang akan selamat dari segala penderitaan tersebut. Apapun yang kita hadapi, bahkan seberat apapun penderitaan atau cobaan yang akan mengganggu iman kita kepada Tuhan, selayaknya itu tidak membuat kasih kita menjadi dingin. Relasi kita dengan sesama dan khususnya dengan Tuhan, sejatinya membuat kita semakin kuat, dan karena kita tinggal dan hidup dalam kasih yang sejati, maka kelak kita akan bertahan sampai kepada kesudahannya, sehingga akhirnya keselamatan itu akan menjadi milik kita. Jadi mari jemaat yang dikasihi Tuhan, kita datang dan memohon kepada Tuhan agar diberikan kesanggupan dan menjadi orang-orang yang tahan uji. Amin.
5. Mandoding “Selidiki Aku”
Selidiki aku, lihat hatiku, apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus?
Kau yang Maha tahu dan menilai hidupku,
tak ada yang tersembunyi bagiMu.
T’lah kulihat kebaikan-Mu, yang tak pernah habis di hidupku.
Ku berjuang sampai akhirnya, Kau dapati aku tetap setia.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS