Bahan PA Seksi Namaposo Minggu 5 November 2023 (22 Set. Trinitatis)
Nas : Mazmur 25: 15-22
Usul doding/lagu : “Indah Rencana Mu Tuhan”
Tema : Memandang kepada Tuhan
Tujuan : Agar pemuda tetap mengarahkan pandangan kepada Tuhan, meski menghadapi pergumulan hidup yang berat di masa pemuda.
FOKUS KEPADA TUHAN
Tim Penulis
Sudah menjadi sikap dominan yang dimiliki manusia lebih memilih suatu hal yang instant dan membenci proses. Hal yang instant ini pula sudah menjangkau keseluruhan dalam kehidupan manusia bukan hanya dari segi mempersiapkan makanan, tetapi juga dalam hal pendidikan, pekerjaan dan juga dalam menghadapi permasalahan ataupun pergumulan yang tengah dihadapi. Jalan alternatif ini yang sering diambil orang. Tanpa disadari memilih jalan alternatif ini sudah menghilangkan jati diri manusia sebagai orang Kristen yang mengakukan iman percayanya kepada Tuhan. Berbicara tentang pergumulan setiap orang pasti akan menghadapinya, pergumulan yang dimaksudkan untuk menguji iman kepercayaan seseorang dalam melalui dan melampaui pergumulan hidup yang ia hadapi. Ada upah yang besar yang akan diberikan kepada seseorang yang teguh dalam iman kepercayaannya kepada Tuhan walaupun berbagai macam persoalan ataupun pergumulan menimpa hidupnya. Lalu yang menjadi pertanyaan apakah seorang yang memilih jalan alternatif dalam menghadapi persoalan ataupun pergumulan dalam hidupnya juga akan beroleh upah yang besar yang daripada Tuhan?
Dalam perikop ini kita diajarkan tentang bagaimana sikap yang harus kita miliki ketika menghadapi pergumulan yang berat sekalipun di tengah-tengah kehidupan kita. Mazmur ini lahir dari pergumulan seorang yang hidup dalam persekutuan yang mesra dengan Tuhan. Ia menyadari dosanya, namun yakin dan percaya bahwa kasih setia Tuhan akan selalu menaunginya. Ia datang kepada Tuhan meminta pembebasan dari kesesakan batiniah dan ancaman lahiriah. Sikap pemazmur dalam menghadapi pergumulan hidup yang sangat berat merupakan sikap Iman yang mencangkup 3 hal: pertama, seluruh perhatian pemazmur diarahkan kepada Tuhan; kedua, ia mempercayakan dirinya kepada Tuhan sehingga ia merasa tak mungkin dipermalukan musuh dan yang ketiga, ia juga menanti-nantikan Tuhan, sehingga masa depannya terbuka karena Tuhan menyelamatkan umat-Nya. Melalui sikap tersebut ia juga meminta agar dapat mengenal jalan Tuhan supaya ia dapat hidup dalam jalan Tuhan.
Saudara/i mari kita melihat ke dalam diri kita sikap seperti apa yang sering kita tampilkan ketika menghadapi persoalan ataupun pergumulan hidup yang kita hadapi. Apakah kita jauh memilih sikap memilih hal yang serba instant, memilih jalan alternatif/jalan pintas yang lebih mengarah pada keinginan yang bersifat duniawi/keinginan daging kita, berputus asa, meninggalkan Iman dan pengharapan kita kepada Tuhan, bersandar pada pengertian kita sendiri dan berpaling ke jalan yang bertentangan dengan firman Tuhan. Atau lebih mengambil sikap yang dimiliki oleh pemazmur yang ada dalam perikop ini yang tetap fokus, percaya, setia dan berpengharapan kepada Tuhan. Pemazmur juga menyadari segala dosa yang ia perbuat sehingga tanpa ada rasa malu dan dengan kerendahan hatinya dia datang kepada Tuhan untuk mengakukan dosa, meminta penghapusan dosa dan meminta kasih setia Tuhan untuk senantiasa menyertai, memberikan hikmat dan kekuatan baginya untuk melampaui segala pergumulan berat yang ia hadapi seturut dengan penyertaan Tuhan. Mari kita renungkan perkara ini agar kiranya kita dapat melihat kasih setia Tuhan meski dalam pergumulan hidup yang amat berat yang membuat kita seperti hancur dan seakan tidak memiliki semangat untuk tetap berjuang dalam menghadapi dan melampaui persoalan dan pergumulan tersebut. Amin, Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.