1. Mandoding Haleluya No. 252:1-2
Sonang i lambung Jesus sonang na roh hujin;
Ulang be ho mabiar, lao mangayaki in;
Sai idilohon Jesus: “Irikkon ma lah Au.
Tadingkon hagolapan, janah haposi Au”
Sonang i lambung Jesus sonang na roh hujin;
Ulang be ho mabiar, lao mangayaki in;
Sonang i lambung Jesus rup hita lao hujin.
Ianan na tarsulur do i lambungNi in.
Domma sirsir itagang hasonanganta in.
Ase marhasonangan na roh hu Jesus in.
Sonang i lambung Jesus rup hita lao hujin.
Ianan na tarsulur do i lambungNi in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 46:4
“Das bani hatuaonnima totap do tong Ahu, ronsi na ubanon hanima, Ahu do tong mangombah hanima. Ahu do na dob mambahen ai, anjaha Ahu ma na mangombah, Ahu ma na mangusung anjaha Ahu ma na paluahkon.”
“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
bulan November adalah bulan penginjilan di GKPS. Di hari pertama bulan penginjilan ini, berita Injil apa yang mau kita beritakan? Hari ini, kita menerima Firman Tuhan yang memperlihatkan tentang janji Tuhan kepada keturunan Yakub. Ia menjanjikan bahwa keturunan Yakub akan ditanggungnya terus menerus, bahkan sampai masa tua dan putih rambutnya. Ini menunjukkan bahwa Allah hanya mau agar keturunan Yakub berada dalam gendonganNya saja, tanpa beralih kepada dewa-dewa yang lain. Allah menegaskan bahwa Ia akan selalu ada untuk keturunan Yakub. Ia akan kecewa dan menjadi murka jika keturunan Yakub mendua hati dan berpaling menjadi percaya kepada allah atau dewa lain.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
bagaimana dengan diri kita? Apakah kita mempercayai janji Tuhan ini kepada diri kita masing-masing? Apakah kita yakin bahwa sampai masa tua dan putih rambut kita, Tuhan selalu menggendong, menanggung, dan menyelamatkan kita? Bagaimana kita bisa meyakini itu? Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, apakah keberadaan Tuhan di dalam diri kita adalah mutlak atau ternyata penuh dengan kompromi? Sekali lagi, ini adalah janji Tuhan, dan jika Tuhan berjanji, apakah Ia akan mengingkarinya?
Kita semua akan menjadi lemah pada waktunya. Tubuh kita yang sekarang kuat dan berdaya, lambat laun akan menjadi tua dan renta. Kita tidak bisa lagi bersandar pada kekuatan kita sendiri. Kita mengharapkan kekuatan lain menopang dan menuntun kita. Dalam hal itu, Tuhan melakukannya untuk kita. Ia hanya ingin agar kita tetap berada dalam dekapanNya, sama seperti seekor domba yang berada dalam dekapan gembala. Tuhan Yesus juga mengatakan kepada kita, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28). Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 251:1+4
Sonang do uhurhu ibaen Jesuskin, borit pe hutaron ijon;
Tenger do uhurhu bai Tuhanta in, ipasonang tongtong uhurhon.
Sonang do, sonang do, ipasonang tongtong uhurhon.
Manggoluh ‘ge matei bai Jesus do au, sai Ia haporusankin;
HataNi tumang do na manogu au, hatengeran ni uhur do in.
Sonang do, sonang do, ipasonang tongtong uhurhon.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS