1. Mandoding “T’rima Kasih Tuhan”
T’rima kasih Tuhan untuk kasih setiaMu,
yang kualami dalam hidupku.
T’rima kasih Yesus untuk kebaikanMu,
sepanjang hidupku.
T’rima kasih Yesusku buat anug’rah yang Kau b’ri.
S’bab hari ini Tuhan adakan, syukur bagiMu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Mateus 7:8
“Ai sai na manjalo do na mangindo, jumpahan na mangindahi, anjaha ungkabon bani na mangkartuki.”

“Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nas hari ini merupakan ucapan atau nasehat Tuhan Yesus kepada para murid-Nya, tentang bagaimana semestinya hidup yang memancarkan harapan dan kedekatan kepada Tuhan yang menjadi sumber kehidupan pada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Yesus menegaskan kepada para murid-Nya untuk percaya kepada-Nya, meminta kepada-Nya, dan berharap kepada-Nya. Satu-satunya cara umat percaya untuk meminta serta memohon kepada-Nya adalah melalui doa, karena doa adalah nafas orang yang percaya.

Saudara terkasih,
seberapa yakin kita dengan kuasa doa? Apakah kita sungguh-sungguh berdoa ketika kita mengharapkan sesuatu kepada Tuhan, atau kita justru meragukan Tuhan dan tidak mau berdoa sama sekali? Dalam teks kita ini, Tuhan Yesus mendorong para murid-Nya untuk berdoa. Ada tiga kata kerja yang digunakan, yaitu: mintalah, carilah, ketoklah. Mintalah menyatakan bahwa Allah adalah sumber berkat. Carilah berarti kita diperintahkan untuk mencari kehendak Allah. Ketoklah menyatakan bahwa ada pintu yang tidak bisa kita buka karena yang dapat membuka pintu itu hanyalah Allah. Maka doa terkadang tidak sesederhana yang kita pikirkan. Dibutuhkan iman dan kesetiaan menantikan kehendak Tuhan. Ada respons dari pihak manusia ketika bermohon kepada Tuhan dalam doa, yaitu mintalah, carilah, dan ketoklah. Namun dalam nas ini dinyatakan kepada kita bahwa ketika kita berharap dengan sepenuh hati kepada Tuhan melalui doa, maka kita pasti akan memperoleh hasil atau buah.

Saudara yang terkasih,
jangan kita jemu-jemu berdoa. Jika kita benar-benar berusaha Allah akan memberikan jawaban kepada kita. Ketika kita hanya meminta kepada Tuhan menurut nafsu dan keinginan kita, tanpa memahami rencana Tuhan, maka permohonan kita itu akan menjadi sia-sia (Yak. 4:2-3). Umat percaya adalah umat yang selalu bertekun di dalam doa. Berdoa dengan sungguh-sungguh berarti berdoa dengan meminta kepada Allah dalam kesungguhan. Kesungguhan adalah hal (perbuatan) sungguh-sungguh atau ketulusan, di mana kata ini sebanding dengan kata usaha dan keseriusan. Terkhusus kepada jemaat masa kini, di mana kita harus mempunyai keyakinan yang sepenuhnya. Ketika kita meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, selayaknyalah kita meminta dengan hati yang sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, pemahaman yang perlu dibangun dari pemahaman teologi adalah bagaimana prinsip kita sebagai jemaat Kristen masa kini mengenai ketetapan dalam berdoa. Berarti ada suatu keharusan sebagai jemaat Kristen masa kini dalam kesungguhan bahkan ketekunan di dalam berdoa, agar ketekunan dan kesungguhan yang dilakukan tidak sia-sia, tetapi justru menerima jawaban atas doa yang kita lakukan. Dengan itu, Allah tidak ingin kita menyerah; jadi, jangan menentukan waktu untuk tuaian kita dan jangan berhenti berdoa! Teruslah menabur benih, menggunakan senjata kita dan tekun sampai waktu Allah tiba dan Allah mengabulkan (menuruti) permintaan kita. Dengan setia, lakukan tugas yang diberikan Allah pada kita dan percayalah bahwa Ia akan menggenapi firman-Nya. Ketekunan dan kesungguhan berdoa menuntun umat Kristen semakin dekat kepada Allah dan Allah semakin berperan dalam kehidupan doa umat-Nya. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 448:1
Mantin ni in do hape, padan ni Tuhan Jesus,
pamalas uhur tene, bai ganup na tinobus.
Dear tumang padan-Nin, na gabe sijoloman,
patoguh uhur do in, bai na marpangarapan.
Sai hagoluhkon ma in baen rudang hajengeson,
ase sonang ham ijin gok Tonduy hasintongan.
Hinalayak-Ni do in pasirsir haluahon,
janah damei uhurmin jumpahan hagoluhan.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS