1. Mandoding Haleluya No. 407:1
Puji ma Jahowa Tuhan Naibata, ai marjumbalang do GoranNi in.
Haganupan jolma sai marsombah ma, sai hagoluhkon HataNi in.
Holsoh haganupan mambur, tubuh ma malas ni uhur.
Gok bai pangarapan holong na totap, rap mangolobkon GoranNi in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Markus 10:45
“Ai Anak ni Jolma in pe, seng roh Ia ase iidangi halak, tapi laho mangidangi do, anjaha mamberehon hosah-Ni bahen tobus ni buei halak.”
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat renungan hari ini adalah jawaban Yesus kepada para murid-Nya untuk memberikan pemahaman yang benar atas diri-Nya. Selanjutnya Ia mau mengajak para murid-Nya untuk tetap rendah hati. Sebelumnya, murid-murid Yesus bertengkar satu sama lain. Asal muasal pertengkaran mereka adalah mengenai siapa yang akan duduk dalam posisi kehormatan tertinggi di kerajaan surgawi Yesus. Tuhan Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya bahwa yang hebat dilihat Allah adalah hamba yang rendah hati.
Yesus mencontohkan diri-Nya sendiri, melalui ayat harian ini Ia mengatakan, “Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Namun demikian, Yesus tetap rendah hati. Ia menyatakan fakta. Kematian Yesus adalah tebusan bagi banyak orang. Tebusan adalah pembayaran untuk pembebasan seseorang yang ditahan. Tebusan sering kali diminta ketika seorang penjahat menculik orang lain dan menyandera orang itu, menuntut sejumlah besar uang sebagai imbalan atas kebebasan tawanan itu. Pada zaman kuno, tebusan juga dibayarkan kepada budak yang bebas.
Dari sejak kita dilahirkan, kita ditawan oleh dosa-dosa kita, yang membawa kepada harga kematian yang sangat mahal (Roma 6:23) dan hanya dapat diampuni dengan pengorbanan besar (Ibrani 9:22). Yesus menebus kita bukan dengan barang fana, bukan juga dengan emas dan perak, tetapi dengan darah-Nya yang kudus, Ia mengorbankan hidup-Nya sendiri di kayu salib untuk menjadi tebusan bagi kita. Kita percaya semua itu adalah karena kasih dan anugerah Tuhan Yesus bagi banyak orang, sehingga kita dapat bebas dari dosa dan kematian. Marilah kita semua juga meneladani Yesus, yakni mengasihi, melayani Tuhan dan sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 350:1
Holong na humbani Tuhan, na roh humbai Jesus in.
Sai totap do marsinondang, holong ni Tuhanta in.
Sai sondangkon ma holong-Ni das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa ipaluah Naibata.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS