1. Mandoding Haleluya No. 303:1
Napansing napansing Tuhan parkuasa,
ari on hanami mamuji Naibata.
Napansing napansing janah marjumbalang
Sitolu sada na sangap tumang.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Hesekiel 39:7
“Pabotohkonon-Ku do goran-Ku na pansing in i tongah-tongah ni bangsang-Ku Israel, seng be mahiri paturuton-Ku goran-Ku na pansing in, gabe botohon ni sagala bangsa ma, Ahu do Jahowa, na pansing i tongah-tongah ni Israel.”
“Dan Aku akan menyatakan nama-Ku yang kudus di tengah-tengah umat-Ku Israel dan Aku tidak lagi membiarkan nama-Ku yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Yang Mahakudus di Israel.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Tuhan kita adalah Allah yang “Maha” dalam segala sesuatu. Dalam nas hari ini, Nama-Nya disebut dengan “Yang Mahakudus Israel.” Nama ini sering disebutkan pada masa-masa terakhir raja-raja Yehuda. Dalam kitab Mazmur dijumpai sebanyak 3 kali (Mzm.71:2; 78:41; 89:18) dan tidak kurang dari 27 kali dalam kitab Yesaya. Kemudian disebut lagi 3 kali dalam Yeremia 50:29; 51:5 dan Yehezkiel 39:7 yang menjadi nas kita hari ini. Sungguh merupakan suatu formasi yang unik juga dimana jika diformulasikan akan menjadi, 3 + 33 + 3 = 33, yang barangkali merefleksikan suatu ketentuan ilahi yang menyatakan keberadaan Allah Tritunggal. Penekanan kuat atas nama Allah yang sedemikian pada masa-masa terakhir raja-raja Yehuda adalah karena kehidupan umat Allah yang sudah semakin jauh dari Allah di tahun-tahun terakhir tersebut, yang pada puncaknya adalah kejatuhan mereka ke dalam perbudakan Babel. Dengan demikian, Allah mengingatkan umat-Nya, termasuk kita, secara berulang-ulang dalam nas kita hari ini, bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Kudus dan “haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus.” (Im. 11:44).
Pepatah mengatakan, “Apalah arti sebuah nama?” Namun di dalam Nama Tuhan kita Yang Maha Kudus terkandung kesempurnaan-Nya, kekudusan-Nya, keadilan-Nya, kebenaran-Nya dan kesetiaan-Nya menggenapi semua janji-Nya, kuasa serta kebaikan-Nya. Allah kita adalah Tuhan Yang Maha Kudus. Hal ini berarti juga bahwa hanya Dia yang layak dipuji dan ditinggikan serta yang layak untuk disembah selaku Tuhan yang Maha Sempurna dan Maha Benar. Kudus dalam bahasa aslinya adalah “qadosh” (Ibrani) dan “hagios” (Yunani). Kata ini bermakna “dipisahkan, disucikan, dan dikhususkan.” Jadi pengertian yang terkandung dalam kata “kudus” adalah “pemisahan” atau dipisahkan, sesuatu yang unik atau lain daripada yang lain. Dalam relasinya dengan kekudusan Allah dan Nama-Nya, jelas terlihat bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak sama dengan apapun yang ada di dunia ini. Tidak ada yang memiliki kuasa, hikmat, dan kekudusan yang sama dengan Allah. Tidak pernah ada dan tidak akan pernah ada yang seperti Dia. Oleh karena itu, hanya Tuhan yang layak kita puji, puja, dan sembah, serta biarlah nama-Nya semakin dinyatakan di tengah-tengah semua makhluk dan mari kita menjaga kekudusan nama Tuhan dalam kehidupan kita agar semua orang mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Kudus. 
Kekudusan Tuhan dan Nama-Nya juga berarti bahwa Dia terpisah dari segala sesuatu yang najis dan tidak pernah dapat berbaur dengan dosa atau bersikap toleran terhadapnya. Allah adalah kudus, sehingga kita tidak dapat memasuki hadirat-Nya jika kita juga tidak kudus. Kekudusan-Nya juga penuh dengan kuasa, sehingga kita tidak dapat berdiri di hadapan-Nya. Oleh karena itu, kita harus menjadikan diri kita terlebih dahulu kudus agar kita dapat memasuki hadirat-Nya. Dan kita bersyukur karena Allah telah mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, mati untuk menebus dosa kita dan dengan kebangkitan-Nya telah memenangkan serta menjadikan kita hidup baru dalam kekudusan. Yesus telah menjembatani jurang pemisah bagi kita, sehingga kita dapat memasuki hadirat Tuhan setiap waktu. Yesus telah memungkinkan kita untuk hidup kudus dan menjadi kudus sebagaimana Tuhan kita yang Maha Kudus. Amin
5. Mandoding Haleluya No. 471:1+3
Napansing, napansing, do Ham Naibata nami.
Sigomgom haganup tanoh on, napansing do Ham.
Na pansing, na pansing, do Ham Naibata nami.
Sai sasap dousa nami ganup, ’se talup Bamu.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS