1. Mandoding Haleluya No. 28:1
Naha ma panjalongku, Bamu o Tuhankin?
Naha panjumpahkonku, Bamu o Rajangkin?
Sondangi Ham uhurhu, na golap na bodoh.
Ai sihol bahenonku do hamegahon-Mu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat harian: Podah 19:22
“Hisap-hisap ni jolma pindah-pindah bani paruntungan; tapi dearan do masombuh humbani na gabe siparladung.”

“Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
menurut KBBI (Kamus Besar bahasa Indonesia), “setia” adalah berpegang teguh; patuh; taat; tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dan sebagainya); “kesetiaan” adalah keteguhan hati, ketaatan (dalam persahabatan, perhambaan dan sebagainya); kepatuhan. Sedangkan menurut Alkitab, “kesetiaan” merupakan nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan dengan menghormati dan mengasihi-Nya sebagai sumber segala kebaikan dan berkat dalam hidup kita.

Firman Tuhan hari ini dapat menjadi batu ujian bagi kehidupan kita, bahwa lebih baik orang miskin daripada seorang pembohong. Bagaimana kita menjalani hidup kita tidak hanya mencerminkan kasih Kristus kepada orang lain melalui kita, tetapi juga mempengaruhi bagaimana kita berhubungan dengan Allah. Gagasan tentang kasih yang teguh dan kesetiaan ini adalah kunci dari hubungan dengan Yesus. Itulah yang Ia tawarkan kepada kita, dan agar hubungan kita bertumbuh dan berkembang, kita juga harus membalasnya. Penting sekali dalam relasi apapun untuk memiliki kesamaan sifat dengan Yesus adalah ciri khas seorang Kristen.

Yesus dan Paulus menunjukkan kepada kita bagaimana rasa puas dengan apa yang kita miliki adalah sebuah langkah menuju perdamaian dengan Allah. Uang, dengan sendirinya hanyalah sebuah benda, alat, dan aset. Tetapi menginginkan lebih dan lebih lagi, mencintainya, itu berbahaya bagi perjalanan kita dengan Tuhan. Nas kita hari ini menegaskan bahwa lebih baik miskin, daripada berbohong untuk mendapatkan lebih banyak untuk diri kita sendiri. Marilah kita hari ini jujur dan terus terang dalam berurusan dengan orang lain, dan memiliki hati yang murah hati yang melihat ke arah kemajuan dan sukacita semua orang, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri. Adanya hati yang teguh dan kepercayaan kita kepada Tuhan, mengetahui bahwa Ia akan memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, akan membantu kita fokus pada apa yang benar-benar penting dalam hidup, dan bukan pada semua gangguan dunia ini. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 207:1
Bere Ham ma hatorangan, hapentaran mangarusi Hata-Mu.
Ampa mata na mangidah pakon uhur na mambotoh dalan-Mu.
Ase tongtong mendompakkon bohi-Mu hanai mardalan
ase igomgomi Tonduy-Mu hanami.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS