1. Mandoding Haleluya No. 217:1
Haganupan na sauhur mangindahi damei in.
Dompak Jesus na pabulus holong ini uhurta in.
Ai Tuhanta do ulunta, hita pagoriNi in.
Tuhan Jesus do gurunta, hita susianNi in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Korint 13:11
“Ambah ni ai, nasiam sanina, malas ma uhur nasiam, sai ra ma nasiam patorsaon, sai ra ma nasiam palumbaon, sauhur ma nasiam, sai mardamei ma nasiam, anjaha ihasomani Naibata parholong anjaha pardamei in ma nasiam.”
“Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
menyampaikan harapan atau nasehat selalu dilakukan orang dengan tujuan agar kehidupan mereka yang menerima nasehat itu menjadi lebih baik. Mereka yang menerima nasehat itu bukan hanya yang memiliki hubungan darah secara langsung, tetapi juga mereka yang dianggap dekat. Selain itu nasehat juga disampaikan kepada kelompok atau komunitas di mana pemberi nasehat adalah bagian dari komunitas itu. Ini menunjukkan peran atau fungsi dari orang tua atau yang dituakan. Karena itu, jangan pernah menolak nasehat.
Rasul Paulus yang sudah mengenal jemaat di Korintus juga hadir sebagai pembimbing rohani dan menjadi bapak bagi jemaat itu. Ia mengenal karakter umat yang ada di kota pelabuhan yang besar itu. Itu sebabnya Paulus menuliskan suratnya kepada jemaat itu sebagai tanda dari hubungan yang erat, dan bagaimana Paulus juga menyayangi jemaat itu. Nasehat disampaikan oleh rasul Paulus kepada mereka dengan tujuan agar jemaat itu dapat senantiasa menunjukkan jati diri mereka sebagai umat Allah. Nasehat di ujung surat kedua kepada jemaat Korintus ini merupakan penekanan dan harapan Paulus untuk kehidupan yang lebih baik dari jemaat itu.
Kata kunci pertama adalah sukacita. Inilah yang harus ada selalu dalam diri umat Kristen, sehingga mampu melakukan apapun dengan baik. Kata ini diikuti dengan himbauan agar mereka berupaya untuk menjalani hidup ini secara utuh dan sempurna. Hal ini bukanlah sesuatu yang sulit, karena sebelumnya Paulus sudah memberi petunjuk praktis dan teologis kepada jemaat itu, dan ini disampaikan kembali dengan rumusan: sehati sepikir dan hidup dalam damai sejahtera. Kehidupan seperti inilah yang sangat diharapkan oleh Paulus terjadi dalam jemaat di Korintus dan juga bagi kita saat ini. Semua ini disampaikan oleh Paulus karena dia mengerti akan kehendak Tuhan dari umatNya. Paulus juga mengimani bahwa setiap orang yang melakukan yang terbaik dalam hidupnya, akan senantiasa berada dalam penyertaan dan lindungan Tuhan. Keberpihakan Tuhan selalu kepada orang yang mengasihi Dia. Itu sebabnya Paulus mengatakan bahwa Allah akan senantiasa menyertai mereka secara utuh dengan menyatakan kasih dan damai sejahteraNya. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 348:1
Sauhur sapanriah ma ganup kuria in.
Marhasadaon na dear ibagas Tuhan in.
Riap ma hita haganup mamuji Tuhan rup.
Mardamei, marsiurupan, marsihaholongan.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS