1. Mandoding Haleluya No. 11:1
Na ijon do au Tuhanku na manombah hu Bamu.
Ganup iluh ni matangku, hu sombahkon hu Bamu.
Uhur-Mu mando hubangku, na masihol au Bamu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Jakobus 5:16
“‭‭Ai pe, marsisopotkon dousani bei ma nasiam anjaha marsitonggoan, ase malum nasiam. Na margogoh tumang do pangkorhon ni tonggo ni halak parpintor, anggo ihabujurhon.”

‭‭”Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
pernahkah kita suatu ketika ingin menolong seseorang yang sedang memiliki pergumulan, namun kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan? Sesungguhnya selalu ada sesuatu yang dapat kita lakukan walaupun kita merasa sepertinya tidak ada yang dapat kita berikan. Ketika kita tidak memiliki apapun, kita masih dapat melakukan hal yang paling penting, yaitu berdoa untuknya. Ketika sahabat atau keluarga kita sedang menghadapi kesulitan dan kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan untuk menolong mereka, kita dapat berdoa untuk mereka. Ketika kita melihat seseorang sedang bergumul dalam masalah ekonomi dan kita tidak memiliki banyak uang untuk diberikan, atau ketika ia membutuhkan pertolongan lain yang tidak mampu kita berikan, maka kita dapat mendoakan mereka.

Dalam nas hari ini, demikian juga hampir di seluruh Alkitab, Tuhan memanggil kita untuk saling mendukung dan saling menolong di dalam doa. Allah selalu mendengarkan doa anak-anak-Nya dan siap untuk menolong. Sering kali kita merasa tidak berbuat apa-apa ketika yang dapat kita lakukan hanya berdoa, tetapi nas hari ini berkata, “Doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Siapakah orang yang benar? Memang tidak ada seorang pun dari kita yang benar (tanpa dosa) dalam diri kita sendiri, tetapi Tuhan begitu mengasihi kita, sehingga Ia menganugerahkan kepada kita kebenaran-Nya dan mengampuni semua dosa kita ketika kita percaya dan beriman kepada Kristus (Rom 3:10, 22). Jadi meskipun kita tetap berjuang melawan dosa hingga Yesus datang kembali dan menjadikan segala sesuatu menjadi baru, kita dapat menghampiri takhta Allah yang penuh kasih karunia untuk menerima kasih dan karunia-Nya (Ibr. 4:14-16). Maka ketika kita menghadapi situasi yang sulit, baik kita sendiri maupun sesama, kita dapat membawanya kepada Tuhan dalam doa. Doa sangat berkuasa karena Allah kita Maha Kuasa. Ia mengasihi kita begitu dalam dan ingin menolong kita menghadapi segala sesuatu yang kita hadapi.

Sepanjang sejarah, orang Kristen selalu berdoa kepada Tuhan ketika membutuhkan pertolongan dan Tuhan selalu menjawab doa mereka. Ada kalanya Tuhan menjawab sesuai dengan harapan kita atau menjawabnya dengan cara lain. Ketika kita berdoa, Allah tidak hanya mengubah situasi tetapi Ia juga mengubah kita. Dengan datang kepada-Nya membawa segala pergumulan dan persoalan, kita akan semakin bertumbuh dalam iman. Kita semakin mengenal Tuhan, semakin mempercayai-Nya dan melihat cara-Nya bekerja. Apakah kita sedang memikirkan pergumulan seseorang? Apakah kita sedang bergumul? Segeralah mengambil waktu untuk berdoa, mendoakan pergumulan yang datang. Jika kita belum paham untuk berdoa, kita dapat mengikuti doa-doa dari Alkitab, seperti Bilangan 6:24-26, Lukas 11:1-4, Efesus 3:14-21, atau Filipi 1:9-11, dan sebagainya. Kita yakin bahwa Tuhan mendengarkan kita kapanpun kita meminta kepada-Nya dalam doa untuk menyenangkan-Nya (1 Yoh. 5:14). Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 307:1
Bani na martonggo ahu hu Bamu o Tuhankin.
Ajar Ham ma au manjalo ganup na binere-Mu.
Mangakuhon songon Jesus bani sitaranon-Niin.
Seng rosuhku pasaudonku pitah rosuhMu Tuhan.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS