1. Mandoding Haleluya No. 332:1
Ham Tonduy Na Pansing in, sai patoguh uhurhin.
Sadokah bai goluhkon jolom Ham ma tangankon.
Sai sonang do uhurhon manangihon Ham tongtong.
Ai niMu hutogu pe ho hu surga in use.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Epesus 4:23
“Anjaha gabe bayu ma nasiam ibagas tonduy ni uhur nasiam.”
“supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
jika semua orang benar-benar mengikuti dan melaksanakan perintah dari ayat harian ini, maka dunia ini akan menjadi dunia surgawi. Perintah yang dituliskan oleh rasul Paulus di sini mencakup seluruh kehidupan Kristiani terhadap satu sama lain. Meskipun dalam ayat ini Paulus tidak mengatakan untuk saling mengasihi, tetapi ia menunjukkan bagian-bagian penting dari kasih Kristen melalui ayat ini. Dalam ayat sebelumnya telah dibahas tentang kemarahan dan kedengkian, yang dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada tempat untuk kemarahan dan kedengkian di hati seorang Kristen. Kebaikan, kasih sayang, dan mengampuni, itulah yang akan menggantikan hal-hal tersebut dalam hati orang beriman. Dasar dari perilaku dan sikap seperti ini adalah berasal dari Guru kita, yaitu Yesus Kristus. Yesus telah melakukan semua itu bagi kita melalui kematian-Nya di kayu salib untuk menebus dosa kita, memberi kita perdamaian dengan Allah, penebusan, pembenaran, dan pengangkatan sebagai anak-anak Allah di dalam Kristus. Namun hal lain yang dicapai Kristus di kayu salib adalah contoh sempurna tentang bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap orang lain. Kebaikan kita didasarkan pada kebaikan Allah kepada kita dalam mengutus Putra-Nya. Belas kasih kita dicontohkan oleh belas kasihan Yesus dalam pelayanan-Nya di dunia dan di kayu salib. Dan yang paling penting, pengampunan kita dimungkinkan oleh pengampunan-Nya terhadap kita dan menjadi teladan bagi kita untuk ditiru oleh orang lain. Berkat pengorbanan Kristus, kita sepenuhnya tidak dapat melihat dosa seseorang terhadap kita sebagai hal yang tidak dapat diampuni. Jika kita tidak mampu mengampuni, maka kita belum diampuni (Mat. 6:15).
Bagaimanakah ciri dari orang yang dibaharui dalam roh dan pikiran? Yang pertama: bersikap baik. Keberadaan kita berakar pada ciptaan Tuhan atas kita. Kita ada karena Ia ada dan menggerakkan kita menjadi ada. Saat kita berada, hendaknya kita hidup dalam kebaikan. Kebaikan harus menjadi keadaan keberadaan kita. Yang kedua: penuh kasih sayang satu sama lain. Belas kasih datang dari kesediaan untuk merasakan bersama orang lain apa yang mungkin mereka rasakan. Hal ini untuk memahami keadaan dan penderitaan yang dialami seseorang dan untuk menunjukkan bahwa kita memahaminya. Yang ketiga: saling memaafkan. Pengampunan adalah kekuatan super bagi orang Kristen yang ingin hidup damai sempurna. Kita mengampuni orang lain karena Tuhanlah yang paling mengingat kesalahan kita. Dia ingin menjadi orang yang melakukan pembalasan bila diperlukan (Roma 12:19). Pengampunan menghilangkan kemarahan dan kemurkaan dari pundak kita dan membuat kita damai. Serta yang keempat: mengampuni. Kita mengampuni karena kita telah diampuni. Tuhan mengampuni kita “di dalam Kristus.” Rencana-Nya yang luar biasa untuk menyelamatkan dunia adalah dengan mengutus Anak-Nya untuk hidup di bumi, untuk tidak pernah berbuat dosa, namun kemudian mati demi dosa dunia. Barangsiapa beriman kepada-Nya, ia telah diampuni dan akan dapat memaafkan orang lain.
Demikianlah Kristus menghendaki kita supaya senantiasa berada dalam hati dan perbuatan yang dibaharui di dalam roh dan pikiran. Hati dan roh kita yang berasal dari Allah akan semakin baik ketika kita melaksanakan perbuatan kebaikan yang diberikan Allah bagi kita. Kita yang diharui tersebutlah yang diinginkan Kristus untuk menjadi alat-alat Kristus dalam menyatakan perdamaian dan kasih di dunia. Betul bahwa ada tantangan dan kendala untuk hidup dalam pembaharuan hati roh dan pikiran. Tetapi ketika kita berserah kepada Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan, maka pembaruan itu sungguh nyata dan mendatangkan damai sejahtera bagi kita. Selamat hidup dalam pembaruan roh dan pikiran di dalam Kristus. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 194:1-2
Sai sihol usihanku Ham Jesus Tuhankin.
Bai toruh ni uhur-Mu lamlam ni Hata-Mu.
Sonaha bahenonku lao mandalankon in.
Sai Ham ma alo Tuhan manolong au ijin.
Sai sihol usihanku Ham Jesus Tuhankin.
Ganupan ningon saud Titahni Bapa in.
Sonaha bahenonku lao mandalankon in.
Sai Ham ma alo Tuhan manolong au ijin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS