1. Mandoding Haleluya No. 230:2
Idop ni uhurNi in pinarbagah ni hataNi.
Ampa hagoluhan in sadokah ni i lambungNi.
Haganupan na roh in ipagoluh Jesus in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 43:25
“Ahu, Ahu sandiri pasaloseihon panlanggaronmu halani Ahu, anjaha dousamu seng be padingat-dingaton-Ku.”
“Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
mengampuni adalah sikap yang diajarkan dan ditunjukkan Tuhan kepada umatNya. Mengampuni berarti memulihkan suasana, memulihkan hubungan, dan memulihkan kehidupan. Mengampuni mengajarkan kepada kita akan tingginya nilai kehidupan kita di hadapan Tuhan dan di hadapan sesama manusia.
Jika kita mengamati perjalanan bangsa Israel yang dikenal sebagai umat pilihan Allah, kita menemukan bahwa bangsa Israel sering sekali melakukan perbuatan yang tidak dikehendaki Allah. Mereka sering melupakan perbuatan Allah yang begitu mengasihi mereka. Allah menyelamatkan mereka dari musuh, dari kekuatan bangsa-bangsa lain, dan memberikan kepada mereka berkat yang tidak diterima oleh bangsa lain. Namun bangsa itu sering mengabaikan perintah Tuhan, tidak taat pada firman Tuhan, bahkan yang paling parah adalah bahwa mereka juga menyembah patung dan dewa bangsa lain.
Kewajiban bangsa itu ternyata juga tidak dijalankan seperti memberi persembahan kepada Tuhan, dan Tuhan tidak ingin memberati mereka dengan banyak hal. Namun itu semua bukan berarti bahwa mereka bebas dalam melakukan apa saja termasuk yang tidak disukai oleh Tuhan. Sudah sepatutnya Tuhan marah dan menghukum mereka, tetapi apa yang dikatakan dalam firman hari ini adalah bahwa Tuhan sendiri yang menghapus dosa pemberontakan mereka, dan Tuhan tidak mengingat-ingat lagi dosa mereka. Ini berarti bahwa Tuhan tidak ingin memandang umatNya sebagai umat yang jahat.
Hidup kita sungguh berharga di mata Tuhan, sehingga Ia mau mengampuni kita atas segala kesalahan atau pelanggaran kita. Kita yang hidup dalam kasih karunia Tuhan tentu seharusnya menunjukkan rasa sukacita dan ucapan syukur. Tentu kita juga harus menunjukkan hidup yang sudah ditebus Tuhan itu dengan saling mengampuni karena kita menghargai kehidupan ini. Jika hidup kita berharga di mata Tuhan, maka kita juga harus melihat bahwa sesama kita juga berharga di mata Tuhan. Karena itu hidup dalam perintah Tuhan menjadi salah satu respons kita atas kebaikan dan kemurahanNya. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 236:1
Seng na tarhatahon haholongan ni
uhur ni Tuhanta bai pardousa in.
Pusok do uhurNi bani jolma in,
na so ra unduk bani hataNi in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS