1. Doding Haleluya No. 28:1
Naha ma panjalongku, Bamu o Tuhankin?
Naha panjumpahkonku, Bamu o Rajangkin?
Sondangi Ham uhurhu, na golap na bodoh.
Ai sihol bahenonku do hamegahon-Mu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Lukas 14:11
“Ai sagala na pagijang dirini, patoruhon do, tapi na patoruh dirini, sipagijangon do.”

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat hari ini adalah kelanjutan dari perumpamaan Tuhan Yesus yang disampaikan kepada para murid-Nya. Seperti tuan rumah bertindak dalam menempatkan tamu-tamu, demikianlah Allah kelak akan bertindak terhadap kita semua. Siapa yang meninggikan diri akan direndahkan oleh Allah, dan siapa yang merendahkan dirinya akan ditinggikan Allah. Pertama-tama “meninggikan diri” dan “merendahkan diri” adalah mengenai sikap kita terhadap Allah. Kedua adalah dari sikap kita terhadap sesama kita.

Melalui ayat renungan hari ini Tuhan Yesus menyerukan kepada kita agar kita tetap rendah hati di hadapan Allah, dan rendah hati juga terhadap sesama kita. Ayat Firman Tuhan kita hari ini juga mempunyai makna rohani yang dalam. Seorang yang merasa dirinya benar, dicontohkan seperti orang Farisi dengan seorang pemungut cukai yang dirinya adalah seorang yang berdosa di hadapan Allah dan manusia. Ada suatu kesombongan rohani dari seorang Farisi itu, dan dengan kesombongannya menyatakan kepada Tuhan bahwa ia tidak seperti pemungut cukai yang berdosa.

Sikap seorang pemungut cukai yang mengaku dirinya adalah berdosa dan tidak layak di hadapan Allah adalah tidak menunjukkan kesombongan rohani. Atas pelayanan yang sudah kita lakukan, tetaplah rendah hati di hadapan Allah dan sesama manusia. Karena seseorang yang meninggikan diri akan direndahkan Allah dan tidak disukai sesama manusia. Secara rohani walaupun kita telah menunjukkan pekerjaan yang terbaik di keluarga, gereja dan lain-lain, baiklah sikap kita tetap merendahkan hati di hadapan Allah dan sesama manusia. Sukacita yang diberikan Allah kepada orang yang rendah hati, kepada orang lain yang berelasi dengannya. Sebab itu tetaplah dengan hikmat Tuhan, kita tetap rendah hati di hadapan Allah dan sesama manusia. Amin.

 

5. Doding Haleluya No. 26:1
Malas ma uhurnima, na pintor uhur in.
Domma roh Rajanima, mamboba tuah in.
Seng marparantam in anggo bani parroh-Ni;
Nai pe tuk do gogoh-Ni padaoh dorunta in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS