1. Doding Haleluya No. 350:1-2
Holong na humbani Tuhan, na roh humbai Jesus in.
Sai totap do marsinondang, holong ni Tuhanta in.
Sai sondangkon ma holongNi das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa ipaluah Naibata.

Dousa pakon kuasani, ampa sipangagou in.
Sai marhoih do ganupan, bani paruntolon in.
Sai sondangkon ma holongNi, das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa, ipaluah Naibata.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 2 Korint 6:14
“Ulang ma sapasangan nasiam pakon na so porsaya! Ai aha ma pardomuan ni hapintoron ampa na so uhum, anjaha aha ma parsaoran ni haliharon ampa hagolapan?”

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ada konsekuensi yang harus dijalani jemaat di Korintus atas pilihan mereka mengikut Yesus Kristus. Kehidupan yang lama, yang tidak sejalan dengan perintah Kristus, haruslah ditinggalkan. Salah satunya adalah hidup dalam kekafiran. Apa itu kafir? Kita sering mendengar kata ini diucapkan di tengah-tengah negara kita, yang dialamatkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain. Kafir adalah orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Orang Kristen adalah orang yang percaya kepada Tuhan, yaitu Yesus Kristus yang menjadi Penyelamat umat manusia dari dosa. Maka, orang Kristen bukanlah orang kafir. Namun kehidupan jemaat di Korintus sebelumnya adalah kehidupan yang tidak mempercayai Kristus. Maka setelah mereka memberikan diri dibaptis dan mengikut Kristus, segala bentuk kekafiran harus dijauhi dari hidup mereka. Salah satunya adalah dengan tidak memutuskan berpasangan dengan orang-orang yang tak percaya, yang dengan kata lain disebut sebagai orang-orang yang bukan Kristen.

Apa bahanya jika seorang yang percaya kepada Tuhan berpasangan dengan orang yang tidak percaya kepada Tuhan? Banyak hal bisa terjadi. Tetapi dua contoh bisa kita dapatkan dari Alkitab. Pertama, raja Salomo. Dalam kitab 1 Raja-raja 11 dituliskan bahwa raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Ia mencintai anak Firaun, perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het. Ia mempunyai tujuh ratus isteri dan tiga ratus gundik. Isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. Dan itu adalah penanda raja Salomo jatuh ke dalam penyembahan berhala.

Kedua adalah raja Ahab. Ahab, anak Omri, adalah raja atas Israel. Ahab melakukan apa yang jahat di mata Tuhan lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya. Apa sebabnya? Dalam 1 Raja-raja 16 dituliskan bahwa Ahab mengambil Izebel, anak Etbaal, raja orang Sikhem, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya.

Jemaat Tuhan,
kedua kisah raja di atas memperlihatkan betapa berbahayanya jika terdapat pasangan yang tidak seimbang, yang tidak sama-sama percaya kepada Tuhan dan menyembah Tuhan. Inilah yang diingatkan kepada kita pada hari ini, agar kita yang telah memiliki pasangan, bersama-sama dengan pasangan kita untuk selalu mencari dan menyembah Tuhan. Jika kita belum memiliki pasangan, dan berencana untuk mendapatkan pasangan hidup, maka doakanlah kepada Tuhan dan tentukanlah pilihan kepada calon pasangan yang takut dan menyembah Tuhan Yesus Kristus. Amin.

 

5. Doding Haleluya No. 352:1-2
Ai halongangan do hape, holong ni Tuhan in.
Itobus Kristus au hape pardousa na doyuk.
Tapi hubotoh janah porsaya, bani gogohNi pakon kuasaNi,
ai iparorot do tong goluhku, das bai parujungan in.

Marhitei idop uhur in, porsaya au tongon,
janah gogoh ni hataNin pasonang uhurhon.
Tapi hubotoh janah porsaya bani gogohNi pakon kuasaNi,
ai iparorot tongtong goluhku, das bai parujungan in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS