1. Doding Haleluya No. 12:1
O Jesus Panondang i dunia on.
Mulani na torang tangar hatangkon.
Sai holong atei-Mu bai pardousa on.
Ham ma mangapohi na marhoru on.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Mateus 5:16
“Sonai ma marsinalsal panondangnima i lobei ni halak, ase ididah horjanima na dear in, ase ipuji sidea Bapanima na i nagori atas in.”

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Yesus memanggil kita untuk menjadi saksi bagi-Nya. Dalam nas hari ini Yesus berkata, “Hendaknya terangmu bercahaya.” Terang adalah satu-satunya yang dapat mengusir kegelapan, tidak ada yang lain. Jika kita mempelajari eksistensi “terang,” maka kita menemukan juga bahwa tidak ada sesuatu yang sama seperti “kegelapan.” Ini adalah satu kata yang kita pergunakan untuk menggambarkan ketiadaan terang. Sama seperti kita memakai kata “dingin” untuk menggambarkan ketiadaan “panas” atau “hangat.” Terang dan panas menggambarkan energi, kekuatan, sesuatu yang tidak dapat kita pikirkan dan pahami secara sempurna, namun kita melihat dan merasakan efek dan kekuatannya di sekitar kita. Cahaya terang yang berasal dari matahari adalah sinar yang menghangatkan bumi dengan temperatur yang tepat untuk kehidupan kita. Terang itu berproses dalam mata kita dan memberi sinyal ke otak, sehingga kita dapat membedakan terang dan gelap serta berbagai warna. Demikianlah pentingnya peranan terang dalam kehidupan kita.

Di saat kita mengenal Kristus, maka “terang-Nya” bercahaya pada kita dan di dalam kita. Kita mulai memahami firman-Nya dan kita tidak lagi takut akan kegelapan di sekitar kita karena terang-Nya mengusir segala kegelapan. Kita dapat merasakan kehangatan dan sukacita yang berasal dari kehadiran terang-Nya. Ketika kita memiliki terang-Nya, apa yang dikatakan nas hari ini sangat luar biasa karena ternyata terang-Nya tidak hanya menyinari kita tetapi kita juga memiliki kesempatan untuk menjadikan terang-Nya bercahaya di dalam kita dan menyinari semua orang. Ketika terang-Nya bercahaya di dalam kita dan menerangi hati kita, jiwa serta batin kita, maka Ia menginginkan agar cahaya-Nya bisa dilihat orang lain juga. Yesus ingin kita hidup sesuai kehendak-Nya di tengah-tengah dunia yang memerlukan terang-Nya. Dunia di mana manusia berjalan dalam “kebutaan” karena mereka hidup dalam kegelapan. Tetapi dengan terang Allah yang ada pada kita, maka kita dapat menolong mereka untuk melihat dunia secara berbeda. Kita dapat membantu mereka menemukan pengharapan dan kehidupan serta terang bagi mereka dengan memperkenalkan kepada mereka “Sumber” dari semuanya itu.

Ingatlah bahwa kita tidak dapat membagikan terang itu jika kita menyembunyikan identitas kita. Kita tidak dapat menyebarkan terang-Nya jika kita mencoba menutup-nutupi siapa yang kita ikuti dalam hidup kita. Kita tidak dapat menjadi terang bagi dunia jika kita hanya datang ke gereja untuk seketika, kemudian sisanya hidup kita sama seperti dunia ini. Jika kita ingin menjadi terang bagi sekitar kita, kita harus mendemonstrasikan kasih, kemurahan dan kebaikan Kristus kepada semua orang di sekitar kita. Kita harus menunjukkan Dia kepada dunia melalui perbuatan baik yang mengalir dari kita karena kasih karunia-Nya. Jika kita mencoba menyembunyikan kasih yang dianugerahkan-Nya, kita sama seperti lilin yang ditutupi gelas di mana oksigen habis dan nyalanya padam. Agar terang kita tetap menyala, maka kita harus membiarkannya bercahaya agar orang lain dapat melihatnya. Biarlah terang Kristus bercahaya dalam dan dari kita agar kita menjadi terang yang bersinar dan membawa orang lain kepada-Nya, memuliakan-Nya serta dapat melihat keutuhan dan keindahan ciptaan-Nya. Amin.

 

5. Doding Kidung Jemaat No. 424:1
Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya,
di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkanNya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS