1. Doding Haleluya No. 327:1-2
Marpangunsandeian bani Tuhan in, puji sai pasangap ma GoranNi in.
Monang halani Hata-Ni Tuhan in, mangarapkon parpadanan in.
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
Sai mangarap ma hita bai partobuson-Ni in.

Damei do ganupan bani jolma in, asal ma porsaya bani Tuhan in.
Ai sirsir do hasonangan na totap, domu bani padan in tongtong.
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus.
Sai mangarap ma hita bai partobuson-Ni in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Psalmen 119:154
“‭‭Tinggilhon Ham ma partinggilanku, anjaha tobus Ham ma ahu; pagoluh Ham ma ahu romban hubani bagah-bagah-Mu.”

“‭‭Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku, hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu.”

 

4. Renungan
Jemaat Tuhan,
menarik untuk melihat dan mengetahui bahwa kitab Mazmur adalah kitab terpanjang dalam Alkitab (150 pasal dan pasal 119 adalah pasal yang terpanjang karena terdiri dari 176 ayat). Benang merah dan poin penting yang menjadi penekanan dalam kitab ini adalah, “Taurat Tuhan adalah sesuatu yang harus dipelihara, diajarkan, dicintai, dirindukan, diingat, dipikirkan, direnungkan dan menjadi puji-pujian sebagai anugerah Tuhan untuk dihidupi.” Pasal 119 diawali dengan kata, “Berbahagialah orang-orang…., yang hidup menurut Taurat Tuhan,” yang ingin menekankan bahwa kehidupan orang percaya dan yang berbahagia tidak mungkin lekang dalam menjalankan Taurat Tuhan. Cerminan kebahagiaan bagi orang yang percaya adalah saat ia mampu hidup dalam Taurat Tuhan itu. Hanya perlu juga disadari bahwa dalam menjalankan Taurat Tuhan, tidak semudah yang dipikirkan oleh kita, karena ada saatnya kita menemukan kesulitan, bahkan tekanan dari orang-orang yang berada di sekitar kita.

Hal ini dialami oleh pemazmur. Sebuah situasi yang sulit, sehingga pemazmur ingin diluputkan. Sengsara yang dialami oleh karena Taurat Tuhan yang tidak dilupakan dan menjadi pertentangan terhadap lawannya bahkan menjadi perkara yang harus diadili di hadapan Tuhan. Pemazmur meyakini bahwa Allah berpihak pada orang yang tidak melupakan Taurat, ketetapan, hukum, peringatan, titah, firman dan janji-Nya. Saat pemazmur berpekara dan Allah akan memperjuangkan, menebus, memberi hidup sesuai dengan janji Allah sebagai jaminan hidup terhadap lawannya.

Jemaat Tuhan,
lalu dari keyakinan yang sedemikian, maka lahirnya suatu ketetapan hati bahwa Tuhan adalah Penolong satu-satunya. Seperti halnya orang-orang yang berusaha melakukan segala sesuatu dengan tulus dan jujur mengalami berbagai tekanan, agaknya pemazmur pun mengalami hal yang sama. Penderitaan pemazmur karena melakukan yang benar, makin berat dan memuncak. Tetapi, keadaan ini tidak membuatnya menjauhi Allah, justru pemazmur memperlihatkan kepasrahan yang utuh dan penuh kepada Tuhan. Atas setiap situasi yang dihadapinya, pemazmur mengimani bahwa Tuhan sendiri yang akan berperkara atas keadaaannya. Tuhan yang akan mengadili dalam sebuah keyakinan bahwa Tuhan berpihak pada orang yang tidak melupakan Taurat, ketetapan, hukum, peringatan, titah, Firman dan janji-Nya.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
hari ini adalah hari keempat kita memasuki tahun 2024, yaitu sebuah kesempatan yang berharga saat kita memperoleh berkat dan penyertaaan di tahun 2023 yang lalu. Tentu kita tidak mengetahui apa yang akan kita hadapi pada tahun 2024, karena sejatinya hidup adalah misteri. Kita akan tetap melangkah dan berproses dalam hidup dan ketetapan yang telah dipersiapkan Tuhan bagi kita. Tentu tidak semua yang kita rancang dan kita inginkan dapat kita dapatkan, karena Tuhan telah memiliki rancangan bagi umat-Nya. Maka hal yang menjadi prioritas dalam kehidupan kita adalah hidup dalam Taurat dan Firman-Nya. Apakah itu mudah? Belum tentu mudah, karena kita akan mendapatkan banyak tantangan dari luar dan dari dalam diri kita sendiri. Hanya seperti iman pemazmur, saat menjumpai kesulitan dan kesengasaraan dalam hidup, maka biarkan Allah yang berperkara atasnya. Yang menjadi tanggung jawab kita adalah hidup dalam kesetiaan kita kepada-Nya, karena Allah akan memenuhi janji-Nya kepada orang yang bertahan dan setia hanya kepada-Nya saja. Selamat menjalani hidup dalam kesetiaan kepada Allah, dan selamat menantikan janji yang akan dipenuhi-Nya. Amin.

 

5. Mandoding “Janji-Mu S’perti Fajar”
Ketika kuhadapi kehidupan ini, jalan mana yang harus kupilih?
‘Ku tahu ku tak mampu, ‘ku tahu ku tak sanggup,
hanya Kau, Tuhan, tempat jawabanku.
Aku pun tahu ku tak pernah sendiri.
S’bab Engkau Allah yang menggendongku.
Tangan-Mu membelaiku, cinta-Mu memuaskanku.
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi.
Janji-Mu s’perti fajar pagi hari, dan tiada pernah terlambat bersinar.
Cinta-Mu s’perti sungai yang mengalir, dan kutahu betapa dalam kasih-Mu.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS