1. Doding Haleluya No. 148:1+3
Layak do Ham mambere au , o Jesus Tuhankin;
Ihutkon Ham daoh pe au, mambuat uhurhin.
O Tuhan, husopotkon ma ganupan dousangkin;
Holong ma Ham, sai sasap ma, Bamu ma tonduyhin.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Lukas 6:38
“Bere nasiam ma, ase ibere bani nasiam! Parsuhatan na madear, na nionjat, na nidugur anjaha na pinajunjun bereonni bani abingan nasiam; ai parsuhatan, na sinuhatkon nasiam do, suhatkonon bani nasiam.”
“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
pernahkah kita sadari bahwa apabila kita menginginkan sesuatu terjadi dalam hidup kita, maka kita harus berbuat sesuatu untuk itu? Misalnya, apabila kita menginginkan nilai yang baik dalam suatu mata pelajaran, maka kita harus gigih dan mengerjakan PR (pekerjaan rumah) serta belajar serius. Jika kita ingin berprestasi dalam bidang olah raga, maka kita harus berlatih keras dan disiplin. Jika kita menginginkan sesuatu terjadi dalam hidup, maka kita harus melakukan sesuatu tentang itu.
Nas hari ini mengatakan tentang hal yang sama. Jika kita ingin Allah campur tangan dalam kehidupan dan atas segala sesuatu yang ada pada kita, maka salah satu jalan untuk hal itu adalah mulailah memberi. Dengan memberi, kita menemukan bahwa kita akan menerima sesuatu yang melebihi apa yang kita berikan. Memang sangat mudah bagi kita terjebak dalam keinginan untuk mendapatkan segala sesuatu. Mungkin mengumpulkan uang untuk memperoleh barang dan harta yang baru, seperti rumah, mobil, telepon genggam, dan sebagainya. Memperoleh semuanya itu mungkin saja penting pada masanya, namun Alkitab mengajak kita untuk tidak menempatkan hal memperoleh atau mendapatkan menjadi prioritas utama dalam hidup kita. Sebaliknya, Alkitab mengajak kita menjadi pemberi. Dan hal yang luar biasa dalam diri pemberi adalah bahwa Tuhan akan memberkati setiap orang yang memberi. Jadi ketika kita memberi, kita tidaklah membuang percuma apa yang ada pada kita, namun segala sesuatu yang kita berikan akan diberikan kembali kepada kita oleh Tuhan dengan berbagai cara-Nya yang luar biasa. Allah selalu memberkati kita atas apa yang kita beri. Seberapa banyak pun harta yang kita miliki atau kita peroleh, prinsip yang terbaik adalah menjadikan hal memberi menjadi prioritas utama dalam hidup kita. Bahkan walaupun yang kita miliki hanya sedikit, kita tetap memiliki sesuatu yang dapat kita berikan seperti memberikan waktu dan tenaga bahkan sesuatu semampu kita untuk orang lain. Hal yang luar biasa dalam memberi adalah bahwa itu akan menolong kita, dimana kita akan merasa bahagia ketika kita memberi kepada orang lain. Hidup akan menjadi indah ketika kita melihat bagaimana Tuhan memberkati kita karena kita mempercayakan segala yang kita miliki kepada-Nya.
Allah adalah Tuhan yang maha baik dan pemurah, dan Ia memanggil kita untuk melakukan hal yang sama. Sembari berbicara tentang berbelas kasihan dan memaafkan orang lain, Tuhan Yesus juga mengatakan kepada orang banyak bahwa apa yang mereka berikan akan juga diberikan kepada mereka. Ketika kita memberikan kebaikan, kasih, pengertian, pengampunan, pelayanan dan sebagainya, maka kita percaya bahwa Tuhan pasti akan memberkati kita dengan hal yang sama. Tuhan pasti melihat semuanya itu, dan tidak ada yang luput dari perhatian-Nya. Dengan memberi, membagikan, dan memberkati orang lain sama seperti kepada-Nya, maka Tuhan akan terus mencukupkan kita dengan segala sesuatu yang melebihi apa yang kita pikirkan dan bayangkan (2 Kor. 9:6-11; Ef. 3:20-21). Putuskanlah mulai hari ini untuk menjadikan “memberi” menjadi perangai dan prioritas dalam hidupmu. Mulailah memberi dan lihatlah bagaimana Tuhan akan mencukupkan dan memberkatimu atas kesetiaanmu memberi. Amin.
5. Doding Haleluya No. 38:2-3
Gok bai holong atei-Ni na mando uhurhon.
Hubere ma hu-Bani ganup na bangku on.
Nai ma, nai ma ganup na bangku on.
Sihol haholonganku tongtong Ham, Tuhankin.
Age pusok uhurhu, sai ganda holongkin.
Nai ma, nai ma, sai ganda holongkin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS