1. Doding Haleluya No. 114:1+3
Gopas parugasnima ganupan bala ni
Tuhanta Jesus Kristus hu parmunsuhan in.
Ai seng tarbaen lang monang manlawan ma lah ho;
Ai munsuh ni Tuhanta maningon talu do.

Seng dong tarpangajamkon pargogoh diri da.
Ai seng dong in margagan anggo bai Naibata.
Ai sihol bereonNi do bam sinjataNin.
Ai seng tarbaen lang talu munsuhmu baenonNin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Pilippi 4:8
“Ambahni ai, nasiam sanina, paruhurhon nasiam ma sagala na sintong, na hormat, na pintor, na borsih, na jenges, na dear bogeion atap biak na madear atap na patut sipujion.”

“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
surat Filipi ditulis oleh rasul Paulus saat ia sedang di dalam penjara. Namun walaupun di dalam penjara, Paulus tidak membiarkan dirinya dipenjara kesedihan dan kebosanan. Ia justru bersukacita, dan sekaligus mengajak jemaat di Filipi untuk ikut bersukacita (Filipi 4:4). Selama di dalam penjara, ia juga menuliskan nasihat-nasihat kepada jemaat di Filipi. Ia mendorong jemaat di Filipi untuk bersukacita, lebih banyak berbuat baik, tidak kuatir tentang apa pun juga, serta memikirkan hal-hal ini, yaitu: semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji. Ada banyak hal rupanya yang dinasihatkan rasul Paulus untuk dipikirkan oleh jemaat di Filipi. Mengapa demikian? Karena dengan memikirkan banyak hal yang baik dan yang berkenan di hadapan Tuhan, maka jemaat di Filipi akan semakin mendekat kepada Tuhan dan menghindari pikiran dari hal-hal yang negatif.

Apa yang dimaksud dengan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji? Jawabannya adalah Injil. Di dalam Injil, kesemua hal itu bisa didapatkan. Bahkan dalam suratnya kepada jemaat di Roma, ia mengatakan sesuatu yang lain tentang Injil, yaitu bahwa, “… Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya…” (Roma 1:16).

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
di awal tahun baru 2024 ini, kita diingatkan untuk mengisi hari-hari baru kita di tahun ini dengan hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, bajik, dan patut dipuji. Ini semua adalah hal-hal yang positif dan membangun energi baik dalam diri kita menjalani tahun 2024 ini. Maka, kita usahakanlah untuk menghindari hal-hal yang bertolak belakang dengan itu, yaitu hal-hal yang salah, hina, berat sebelah, kotor, pahit, tidak layak didengar, jahat dan celaan. Sebisa mungkin kita jauhkanlah diri kita untuk memikirkan dan melakukan hal-hal ini di dalam hidup kita. Caranya adalah dengan berusaha sungguh-sungguh hidup di dalam Injil. Amin.

 

5. Doding Haleluya No. 127:1-2
Jahowa Siparmahan au, aha pe lang hurang ni.
Na sambor pe sai ipalao, do humbai pinahanNi.
Tudu ibaen na lambut in. Lao pagoluhkon tonduyhin,
ibaen holong ateiNi.

Itogu au bai na lihou, bah tubuh hagoluhan.
Ibaen do tonduyhin siou, bai dalan hasonangan.
Sonang do uhurhon tongtong, sadokah au i tanoh on,
pasangapkon goranNi.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS