
Suasana pembukaan Sidang Majelis Pendeta GKPS Tahun 2024 yang berlangsung di Balai Bolon GKPS, Jl. Pdt. J. Wismar Saragih 23, Pematangsiantar, pada Rabu, 17 Januari 2024. (bgs/hks)
PEMATANGSIANTAR. GKPS.OR.ID. Lebih kurang dua ratus lima puluhan orang Pendeta GKPS yang bertugas di berbagai wilayah Indonesia, berkumpul di Balai Bolon GKPS, yang berlokasi di kompleks Kantor Sinode GKPS, Jl. Pdt. J. Wismar Saragih 23, Pematangsiantar, untuk bersidang. Sidang ini sendiri dijadwalkan selama tiga hari, dimulai Rabu, 17 Januari 2024 dan berakhir pada Jumat, 19 Januari 2024, dan mempercakapkan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan kependetaan.
Sebelum Ketua Majelis Pendeta GKPS Pdt. Anita D. Saragih membuka dengan resmi persidangan pada Rabu (17/1/24) siang, terlebih dahulu diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Jan Riwando Purba sebagai liturgis dan Pdt. Sortaulina Damanik sebagai Pengkhotbah.
Dalam ibadah pembukaan ini, Pdt. Sortaulina mendasari khotbahnya dari Amsal 16:3 dengan penekanan “sura-sura” setiap pelayanan adalah memenangkan jiwa-jiwa. Dan ia pun mengajak sesama rekan Pendeta yang hadir agar melakukannya dengan sebaik-baiknya, setulus hati dan segenap kekuatan. “Horjahon hita ma sabujur-bujurni, sabulus-bulusni ampa satuk gogohta,” tandasnya.
Masih di dalam ibadah, pada Sidang Majelis Pendeta tahun ini, Pimpinan Sinode GKPS bersama dengan anggota Majelis Pendeta GKPS mengadakan acara khusus kepada dua orang Pendeta GKPS yang memasuki masa emeritasi, yakni Pdt. Arihta V. Girsang, S.Th dan Pdt. Robert J. Saragih, M.Th,LM.
Pimpinan Sinode GKPS (Ephorus) Pdt. Dr. Deddy Fajar Purba pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan ketulusan pengabdian keduanya selama melayani GKPS. Dan sebagai tanda terima kasih GKPS, Pimpinan Sinode GKPS memberikan tanda kenang-kenangan berupa pin salib kepada Pdt. Arihta dan Pdt. Robert.
Tidak sampai disitu saja, melalui Ketua Majelis Pendeta GKPS, sesama rekan Pendeta juga ikut menyampaikan tanda syukur atas masa emeritasi Pdt. Arihta dan Pdt. Robert. “Sebagai rekan kerja nasiam (red-kalian), kami adek-adek nasiam yang berjumlah 319 orang ikut bersukacita dan telah mengumpulkan tanda sukacita kami,” terang Pdt. Anita.
Selanjutnya kedua Pendeta yang memasuki masa emeritasi itupun diberi kesempatan untuk membagikan kisah pelayanan mereka. Ada kisah duka namun lebih banyak hal suka yang mereka alami selama bertugas sebagai Pendeta GKPS.
Di sidang kali ini, ada hal yang sedikit berbeda dengan sidang-sidang sebelumnya. Pimpinan Sinode GKPS bersama dengan Kepala Biro Litbang GKPS dan disaksikan seluruh peserta sidang, Ketua Majelis Pendeta dan juga Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga, SH, MH, melaunching buku berjudul “Karakter Transformasi: Revitalisasi Karakter Publik Teologi GKPS”.
Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga, SH, MH mengapresiasi atas terbitnya buku tersebut. Dan ia melihat bahwa karakter kita perlu ditransformasi, agar negara khususnya daerah kita maju dan berhasil meninggal ketertinggalan dengan daerah lainnya.
Setelah ibadah selesai, Ketua Majelis Pendeta GKPS Pdt. Anita D. Saragih mamilang na roh (roll call), dan hasilnya kuorum. Pdt. Anita D. Saragih pun kemudian mengketuk palu sidang sebanyak tiga kali, sebagai tanda sidang dibuka dan dapat mengambil keputusan. (bgs/hks).