1. Doding Haleluya No. 354:1
Humbai hurungan ni dousangkin, roh au Bamu, roh au Bamu.
Hu haluahon bai daroh-Mu Jesus, au roh Bamu.
Ganup uhurhu malum hape, gabe bayak ‘ge ma sombuh pe.
Humbai dousangku, roh au Bamu, Jesus au roh Bamu.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Podah 11:19
“Halak na totap jongjong bani hapintoron jumpahan hagoluhan, tapi siayaki hajahaton sai matei do.”
“Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
hidup, umur panjang dan kehidupan kekal adalah hal-hal yang diajarkan Alkitab kepada kita. Di sana juga dinyatakan tentang apa yang benar dan jahat menurut Allah. Jika kita melakukan apa yang benar di mata-Nya, maka hidup kita akan lebih baik dan lebih bermakna. Sebaliknya, jika kita menolak pengajaran-Nya dan hidup dalam dosa, maka hidup kita jauh dari kedamaian dan mati karenanya. Jadi tergantung kepada kita dalam memilih dan memutuskan. Apa yang dikatakan Amsal hari ini adalah benar dan kita tidak memiliki pilihan yang lain.
Bagaimanakah kita hidup? Dari manakah hidup kita berasal? Mengapa kita masih hidup sampai hari ini? Hidup bukanlah suatu kesempatan yang kebetulan. Kita tidak pernah meminta bahwa kita ingin hidup, melainkan Allah menganugerahkan hidup kepada kita selaku yang menciptakan kita. Allah telah menganugerahkan kepada kita kehidupan kita sama seperti kepada makhluk lainnya. Kita adalah mahkota ciptaan-Nya. Jika Allah yang memberikan hidup kepada kita, maka Dia berkuasa untuk memerintahkan bagaimana kita harus hidup; Dia juga berhak untuk mengambil kembali hidup kita, berhak untuk memperpanjang dan memberkati hidup kita. Nas hari ini sungguh benar bahwa masa depan kita tergantung pada seberapa baik kita menaati firman-Nya. Salomo berulang kali menekankan bahwa kebenaran sejati menuju hidup, mengejar kejahatan menuju kematian. (Amsal 3:2, 16; 4:10; 8:36; 9:11; 10:16, 27; 11:4; 12:28; 19:23).
Dengan mengetahui hukum ini maka tugas dan kewajiban kita jelas, yaitu melakukan kebenaran Alkitab dan menghidupinya, mengetahui apa yang jahat dan menjauhi gaya hidup jahat orang-orang bodoh di dunia sekitar kita. Sederhana sekali. Jika kita tidak mengimani firman Tuhan, maka kita termasuk orang bodoh yang akan menuju kematian. Jika kita mengejar kejahatan maka kita akan menuju kematian. Dosa adalah pembunuh karena hidup dalam dosa adalah hidup yang sembarangan tanpa pengertian dan pertimbangan. Dosa membangkitkan amarah, balas dendam, mencuri sukacita, pengharapan, kedamaian dan ketenteraman hati. Sebaliknya, kebenaran memberi kehidupan, kebahagiaan, damai sejahtera dan mendatangkan berkat Allah dengan penuh kelimpahannya.
Orang yang hidup dalam kebenaran juga berjalan menuju kehidupan kekal karena kebaikan, kekudusan dan hikmat adalah jalan menuju sorga. Sementara mengejar kejahatan akan membawa menuju api kekal di bawah penghakiman Allah yang Maha kudus dan adil. Dosa memiliki konsekuensi yang mengerikan dalam hidup kini dan nanti. Maka, jika kita berdosa dan ingin bertobat serta hidup dalam kebenaran, bersyukurlah kepada Allah atas Yesus Kristus, percayalah pada-Nya, hiduplah untuk Dia yang telah menebus dosa-dosa kita agar kita memperoleh hidup dan mewarisi hidup kekal. Amin.
5. Doding Haleluya No. 333:1+3
Hu surga do tujuankin sai tong masihol uhurhin,
bai na roh au hu lobei-Mu, patenger Ham ma uhurhin.
O Tuhan togu tonduyhin, bai na sonang i lambung-Mu,
ai sai masihol uhurhin hu surga bai ianan-Mu.
Ai haganupan dousangkin tadingkononku ma ijin,
sai tong mangarap uhurhin, hu lambung-Mu na sonang in.
O Tuhan togu tonduyhin, bai na sonang i lambung-Mu,
ai sai masihol uhurhin, hu surga bai ianan-Mu.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS