1. Doding: Haleluya No. 114:1-2
Gopas parugasnima ganupan balani
Tuhanta Jesus Kristus hu parmunsuhan in.
Ai seng tarbaen lang monang manlawan malah ho;
Ai munsuh ni Tuhanta maningon talu do.

Tangihon pandilo-Ni hu parmunsuhan in;
Irikkon ma hata-Ni mangimbang dousa in.
Tuhanmu hasomanmu manahan munsuh in.
Tongtong sai hatengerhon Tuhanta Jesus in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Galatia 6:9
“Tapi ulang ma marnaloja hita mambahen na madear, ai na manabi do use hita bani panorangni, anggo seng gabe galek hita sonari.”

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ketekunan adalah salah satu syarat dari keberhasilan. Tidak ada prestasi tanpa usaha dan ketekunan. Tidak ada perubahan tanpa kerja keras. Ketika kita telah menjadikan ketekunan menjadi prioritas dalam hidup, maka kita tidak akan menemukan kata jemu atau bosan. Walaupun mengerjakan hal yang baik kepada orang yang sama secara berulang kali, kita akan melakukannya dengan sukacita. Bahkan melakukan yang baik kepada orang yang tidak senang atau menyukai kita, namun ketika kita mempunyai ketekunan, maka kita akan dengan sukacita melakukannya.

Tantangan alam ketekunan adalah terkadang kita tenggelam dalam rutinitas yang mengakibatkan kebosanan dalam hidup dan kerja. Akan tetapi perjuangan dan pekerjaan yang baik hendaklah terus menerus dipertahankan karena waktunya akan tiba di mana kita akan menuai hasilnya. Inilah pesan yang disampaikan rasul Paulus bagi kita pada hari ini. Kepada jemaat di Galatia yang memang sedang menghadapi tantangan yang berat, karena harus berjuang dalam rutinitas hidup, tetapi tetap harus berbuat baik kepada semua orang. Tantangan berat yang mereka hadapi adalah menghadapi banyak pengajar palsu yang menyesatkan. Namun Firman Tuhan mengingatkan untuk terus berbuat baik dan setia kepada Kristus.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat harian ini memberi janji bahwa ketika kita terus berbuat baik dan tekun berbuat baik, maka kita akan menuai. Pasti kita senang dan bahagia ketika dikatakan menuai. Di sini rasul Paulus meyakinkan kita bahwa ada upah yang disediakan bagi semua orang yang dengan tulus menyediakan dirinya untuk berbuat baik. Bahwa upah ini pasti akan diberikan kepada kita pada waktunya, yaitu jika bukan di dunia ini, tidak diragukan lagi di dunia nanti, asalkan kita tidak menjadi lemah dalam menjalankan kewajiban kita. Jika kita menjadi jemu berbuat baik, dan undur darinya, kita tidak hanya akan kehilangan upah ini, tetapi juga penghiburan dan keuntungan dari apa yang sudah kita lakukan. Sebaliknya, jika kita tetap bersiteguh berbuat baik, walaupun ditunda, upah kita pasti akan tiba, dan upah itu akan begitu besar sehingga kita mendapat balasan yang berlimpah ruah atas segala ketabahan dan kesetiaan kita. Jika kita berhikmat dan memenuhi kepentingan serta kewajiban kita, jika kita bertekun dalam berbuat baik, sebab hanya untuk ketekunan inilah upah dijanjikan, pada gilirannya akan mendatangkan sukacita bagi kita dan orang lain. Sukacita inilah yang diinginkan rasul Paulus bagi kita, yaitu upah yang kita terima. Upah kita adalah ketika kita mengalami sukacita dan bahagia ketika terus menerus berbuat baik serta melayani dengan sungguh. Inilah upah yang besar dan akan digenapi oleh Tuhan dalam kehidupan kita.

Karena itu, hendaklah seluruh waktu yang Tuhan Allah beri dilihat sebagai kesempatan untuk berbuat baik bagi sesama. Berbuat baik bukanlah suatu beban tetapi teladan gaya hidup Tuhan Yesus yang juga harus menjadi suatu gaya hidup dari orang Kristen. Perbuatan baik ibaratnya diibaratkan seperti saat kita sedang menabur benih dan suatu saat kita akan menuainya, apabila kita tetap setia hingga akhir dan tidak menjadi lemah. Selamat terus melayani dan berbuat baik, alamilah sukacita dan bahagia dalam semua perbuatan baik itu. Itulah yang menjadikan kita memuji dan memuliakan Tuhan, maka kebahagiaan itu akan menjadi milik kita. Selama masih ada kesempatan teruslah menjadi terang dan garam bagi dunia ini dengan berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama bagi kawan-kawan kita seiman. Kiranya kebaikan-kebaikan kita menjadi sebuah kesaksian yang membawa banyak orang kepada Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus. Amin.

 

5. Doding: Kidung Jemaat No. 424:1-2
Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya,
di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkanNya.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

Yesus menginginkan daku menolong orang lain,
manis dan sopan selalu, ketika ‘ku bermain.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS