1. Doding: Haleluya No. 160:1
Rapkon Tuhan Jesus in pungkah lahoanmu.
Ningon bani Tuhan in tong pangguruanmu.
Jesus baen hasomanmin, puho ampa modom,
dogei ma bokasNi in, Tuhanmin panalom.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Jesaya 29:14
“halani ai, tonggor ma, halongangan do use bahenon-Ku dompak bangsa on, halongangan botul-botul; jadi magou ma hapentaran ni na pentar-pentarni, anjaha masab hauhuron ni paruhur ni sidea.”

“maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
pada waktu periode pertama pelayanan nabi Yesaya, bangsa Israel mendapat ancaman dari bangsa Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Tetapi sesungguhnya yang mengancam kehidupan bangsa Israel bukanlah kekuatan Asyur, namun dosa bangsa Israel sendiri. Karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Allah, baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan. Dalam situasi tersebut, nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Tuhan dan berlaku adil. Mereka diingatkan bahwa mereka akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan. Mereka menjalankan ibadah hanya sekedar kebiasaan dan hafalan. Ibadah dan kehidupan sehari-hari tidak sejalan karena dalam kehidupan sosial, mereka menindas yang miskin. Tapi mereka beranggapan bahwa Tuhan tidak melihat karena hal itu mereka lakukan dengan sembunyi-sembunyi.

Karena itu Tuhan akan mengejutkan mereka dengan pukulan bertubi-tubi. Orang yang bijaksana akan menjadi bodoh, dan semua kepandaian mereka tidak akan berguna. Kengerian mewarnai seluruh sendi-sendi kehidupan umat. Tuhan yang adalah Pengasih dan Penyayang bagi Israel, berubah menjadi Tuhan Penghukum. Hidup dalam mengikuti ibadah formal saja, namun dalam kehidupan sehari-hari tidak sesuai dengan firman Tuhan, sama saja hidup dalam gelap. Semuanya ini bertentangan dengan sifat dan makna firman Tuhan yang memberi terang, memimpin pada jalan kebenaran bukan kesesatan.

Jika kita semua ingin luput dari bahaya penghukuman ini, kita harus membawa hati, pikiran, pujian, kehendak, dalam setiap ibadah kita. Kemudian tidak boleh mengabaikan rentetan peringatan Tuhan. Ia mengingatkan, agar kita tidak mengalami rentetan celaka tersebut. Kita yang telah mengaku mendengar firman Tuhan dituntut untuk hidup benar seturut dengan firman-Nya. Oleh sebab itu, walaupun bangsa kita terus menerus mengabaikan peringatan-Nya, kita orang Kristen harus hidup dalam kebenaran. Amin.

 

5. Doding: Haleluya No. 372:1
Sai pasiat Tuhan Jesus, roh hubagas uhurmin.
Tarpaima-ima Jesus, bogei panuktuk-Ni in.
Sai pasiat Tuhan Jesus, das hubagas uhurmin.
Nuan ari paridopan, ulang sompat salpu in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS