1. Doding: Haleluya No. 401:1
Hupuji hupasangap Ham, Bapa pardear layak.
Ganupan ijadihon Ham, sonai age na masa.
Itompa Ham ganup hape, dagingku pakon tonduy pe.
Napuji ma Goran-Mu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Pangungkabon 4:11
“Ham Tuhan Naibatanami, na talup do Ham manjalo hasangapon, hamuliaon pakon hagogohon, ai Ham do na manompa sagala na dong; humbani rosuh-Mu do ase manjadi in haganup anjaha tartompa.”

“Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
adakah hal-hal tentang diri kita yang ingin kita ubah? Mungkin kita tidak suka dengan rambut kita, dengan cara senyum kita, atau dengan hal lain yang ada dalam diri kita. Barangkali kita kurang suka dengan kepribadian kita atau kita kecewa dengan keberadaan diri kita bahkan akhirnya kecewa dengan Allah yang telah menciptakan kita. Namun nas hari ini menyatakan suatu kebenaran bahwa kita ada karena Allah menciptakan kita menjadi ada. Mungkin kita ingin menjadi pribadi yang berbeda, tetapi kita adalah sebagaimana kita ada. Allah menciptakan kita dengan suatu tujuan dan Ia memiliki rencana yang indah untuk kita dengan keberadaan kita yang sekarang. Kita tidak perlu mengubah keberadaan dan identitas kita atau hal-hal yang lain tentang diri kita karena Allah menciptakan kita sebagaimana kita ada dengan tujuan-Nya yang baik.

Lebih daripada itu, Allah juga menciptakan segala sesuatu. Tidak ada yang tercipta tanpa Allah dan tidak ada segala sesuatu yang tidak Allah ciptakan. Dunia dan segala isinya adalah ciptaan-Nya termasuk apa yang kita miliki. Ia menciptakan kita dan semua yang kita miliki termasuk teknologi yang kita pergunakan serta kemampuan untuk memproduksi sesuatu, sehingga Ibadah Harian Keluarga ini dapat ditulis dan dibaca hari ini. Maka benarlah bahwa Allah layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa sebagaimana yang dinyatakan oleh kitab Wahyu bahwa semua makhluk, termasuk para Penatua, terus-menerus siang dan malam menyembah dan memuliakan Allah yang layak untuk dipuji dan disembah. Yang pertama disebutkan bahwa Allah layak menerima puji-pujian yang menyatakan kemuliaan dan pengakuan tentang siapa Dia dan apa yang telah diperbuat-Nya. Tidak ada dalam seluruh sejarah yang dapat mengatakan bahwa merekalah yang menciptakan segala sesuatu dengan keinginan dan perkataannya selain Allah sendiri. Kita ada karena Allah menginginkan kita ada. Berikanlah puji-pujian kepada Allah, Pencipta kita, dengan menyaksikan kepada orang lain tentang Dia dan apa yang telah diperbuat-Nya bagi kita. Kemudian, segala makhluk juga memberikan hormat pada-Nya yang menunjukkan betapa tingginya Ia. Maka kita selaku ciptaan-Nya juga layak untuk meninggikan Dia dan betapa berharganya Dia bagi kita. Kita ada dan hidup hanya karena Allah, maka layaklah kita pergunakan hidup kita hanya demi hormat dan kemuliaan bagi-Nya. Dan akhirnya, segala makhluk juga mempersembahkan segala kuasa kepada Allah karena Ia menciptakan segala sesuatu dengan kuasa-Nya. Tidak ada yang dapat menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada selain Allah sendiri. Oleh karena itu, marilah kita juga membiarkan kuasa Allah menguasai hidup kita.

Nas hari ini mengajak kita untuk mempersembahkan puji-pujian dan hormat serta kuasa hanya kepada Allah dalam segenap hidup kita. Marilah kita juga memberikan diri dan hidup kita sepenuhnya dikuasai oleh Allah agar Dia semakin menyatakan diri-Nya kepada kita dan kita semakin dipakai-Nya untuk membangun kerajaan-Nya. Amin.

 

5. Doding: O Naibata Sangap do Ham (Kidung Jemaat No. 64)
O, Naibata gok longang do uhurhu.
Anggo huidah tinompa-Mu in.
Ganupan bintang, hilap pakon longgur,
pataridahkon hasangapon-Mu.
Mandoding au Tuhan mamuji Ham.
O, Naibata, sangap do Ham.
Mandoding au mamuji-muji Ham.
O, Naibata, sangap do Ham.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS