1. Doding: Na Laho Salpu
Na lao salpu do ganup dunia on. Seng adong na totap i tanoh on.
Tading do haganup na hinaholonganmin, anggo roh ma Tuhan in mandilo ham.
Na lao juppah ma use panorangmin, sirang do tonduy angkulamin.
Tading do haganup na hinaholonganmin, anggo roh ma Tuhan in mandilo ham.
Jaga ma ham ijin bai pandilo ni in, ulang tarlolei ham taruyun.
Jaga ma ham ijin arian borngin pe, ulang tarlalap ham.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Heber 13:14
“Ai seng dong banta ijon huta na totap, tapi ipindahi hita do na sihol roh ai.”
“Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
menjadikan Kristus sebagai orientasi hidup bukanlah perkara yang mudah, meski juga tidak berarti mustahil. Apalagi, dengan identitas yang kita miliki sebagai umat kepunyaan Tuhan, mengorientasikan hidup pada Kristus merupakan pekerjaan yang dilakukan tidak dengan kekuatan sendiri melainkan kuat kuasa Roh Kudus yang ada pada diri setiap umat Tuhan. Oleh sebab itu, seperti yang dituliskan penulis kitab Ibrani, dalam ayat harian ini, mengingatkan kita bahwa orientasi kehidupan kita bukanlah dari dunia ini. Seperti keadaan umat Tuhan dalam pengalaman hidup orang Ibrani, dalam keadaan apapun, haruslah tetap setia dan berorientasi kepada Tuhan Yesus Kristus. Hal ini merupakan bentuk orientasi hidup yang mengutamakan dan memikirkan kerajaan sorga, bukannya kerajaan duniawi. Lantas, bagaimana kita melakukannya dalam bentuk hidup yang nyata?
Kita dapat melatih bentuk hidup yang berorientasi kepada Kristus dengan mulai mencermati diri sendiri, misalnya: Apakah saya masih lebih mengutamakan kenyamanan diri sendiri, hingga sampai hati melakukan tindakan yang menyakiti orang lain? Apakah setiap kebaikan yang saya lakukan merupakan bagian dari kesadaran iman atas identitas saya sebagai pengikut Kristus atau hanya sekedar aksi pamrih dalam relasi sosial? Apakah saya masih memandang penting kualitas iman sebagai saksi Kristus atau masih membiarkan diri tanpa keinginan kuat untuk menjadi saksi-Nya? Apakah saya masih menganggap iman kepada Kristus sebagai hal utama dalam hidup di tengah zaman ini atau hanya sebagai pelengkap seadanya?
Belajar dan menghidupi ayat ini membawa kita kepada pencarian yang jauh lebih penting dari semua yang ada di dunia ini. Dikatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang tetap. Kita sedang berjalan menuju suatu tempat yang tetap, yaitu kota yang akan datang, kota Allah. Secara lebih terperinci dikatakan dalam Ibrani pasal 13 ini, hidup yang berorientasi kepada Kristus adalah hidup yang memuliakan Tuhan yang seimbang antara perkataan dan perbuatan. Dalam Ibrani 13:15-16 dikatakan, “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” Contoh seperti inilah terjemahan dari hidup yang mencari kota yang akan datang.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
menjalani hidup dengan berorientasi kepada Kristus berarti kita siap untuk melatih kepekaan iman, kesadaran diri dan kecenderungan hati yang merefleksikan kualitas relasi dengan Kristus melalui setiap laku hidup keseharian. Berorientasi kepada Kristus tidak cukup dalam kata, apalagi menjalani rutinitas keagamaan yang justru berujung pada formalitas belaka, melainkan perlu benar-benar dijalankan dengan penuh rasa hormat dan pujian kepada Allah. Dalam kehidupan ini ada begitu banyak harta benda, kedudukan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya yang dapat saja membuat kita untuk bertahan dan menikmatinya dengan sukacita. Tetapi kita diingatkan bahwa tujuan hidup dan orientasi iman percaya kita bukan kepada yang ada di dunia ini. Kita harus berani berkata bahwa:, “Sebab di sini, di dunia ini, dan semua yang ada pada kita, kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang, yaitu segala yang berasal dari Allah dan membawa kita kepada kekekalan.” Amin.
5. Doding: Haleluya No. 124:1-2
O Tuhan, pareksa Ham au, sondangi uhurhu tangkas.
Ai seng dong margogoh be au.
Bamu au paringgas Bamu au padonok Bamu mando au.
Bamu au paringgas Bamu au padonok Bamu mando au.
Huja ma marguna be in, age pe marnah ringgit au?
Ibabou hasusurankin,
Ham Jesus artangku, hujai do siholhu, sonang uhurhin,
Ham Jesus artangku, hujai do siholhu, sonang uhurhin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS