1. Doding: Haleluya No. 338:1
Togu Ham ma au o Tuhan bai goluh dunia on.
Na gogoh do Ham parholong, togu au na galek on.
Roti surga, roti surga, in ma sipanganonkin.
In ma hagoluhankin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 2 Samuel 24:10
“Tapi bukbak ma taroktok ni si Daud dob ibilangi bangsa ai. Jadi nini si Daud ma hu bani Jahowa, “Banggal tumang do dousangku marhitei pambahenankai. On pe, Ham Jahowa, sasap Ham ma hajahaton ni jabolon-Mu on; ai haotoon banggal do na hubahen on.”

“Tetapi berdebar-debarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada Tuhan: ”Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nas firman Tuhan hari ini merupakan pengakuan raja Daud akan dosanya di hadapan Tuhan. Dosa yang dilakukannya yakni menyombongkan diri karena kemenangan gemilang Israel melawan para musuh mereka, terutama Filistin. Ia melakukan sensus kepada rakyatnya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Ia merasa paling berjasa atas kemenangan tersebut. Tetapi setelah itu, hatinya berdebar-debar, karena ia menyadari bahwa ia telah berdosa di hadapan Tuhan. Pengakuannya kepada Tuhan membuat Tuhan memberikan pilihan jenis hukuman yang harus diterima. Di sini Daud memakai hikmat akal sehat serta pengenalannya akan Tuhan. Selanjutnya, ia memohon agar Tuhan berbelas kasih kepada bangsa Israel. Agar adapun hukuman atas perbuatan dosanya, tidaklah ditimpakan kepada rakyatnya, tetapi kepada dirinya sendiri saja.

Ketika Daud menyesal serta bersedia menanggung segala akibat dosanya, Tuhan sudah lebih dahulu menyesal, bahwa terpaksa harus mendatangkan malapetaka itu. Kesucian dan kasih-Nya memang sering tampak sekaligus dalam hidup ini, karena keduanya selaras dan tidak terpisahkan dalam diri Tuhan. Tuhan berbelas kasih kepada Daud dan bangsa Israel.

Keluarga yang dikasihi Tuhan,
orang yang mengandalkan kekuatan diri ternyata merupakan kesalahan serius di hadapan Tuhan. Sebab tindakan demikian berarti mengesampingkan Tuhan. Itulah yang membuat Tuhan tidak suka. Sebab itu kita perlu tetap waspada karena ini sering kita lakukan tanpa kita sadari. Saat kita sukses, kita cenderung bangga dan lupa bahwa Tuhan yang memampukan kita. Saat susah, berhitung kekuatan diri untuk menangani masalah, sering jadi tindakan pertama kita. Melalui nas renungan Firman hari ini, kita diingatkan agar tidak mengulangi kesalahan Daud. Marilah kita meninggikan Tuhan dalam hidup kita, di dalam apa pun yang kita lakukan. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.

 

5. Doding: Haleluya No. 149:1
Ham sipagoluh au parayak Ham au on.
Sai ulang Ham mandaoh humbagas uhurhon.
Roh Sipagoluh roh tongon, baen Ham au anak-Mu tongon;
Bani daroh-Mu usah au, putih songon bunga ma au.
Putih tongon, putih tongon, bani daroh-Mu usah au, putih songon bunga ma au.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS