Pimpinan Sinode GKPS berfoto bersama Fulltimer dan Pengurus GKPS Resort Kisaran, serta PMJ dan Panitia Peresmian, Patibal Batu Onjolan dan Pembangunan GKPS Buntu Pane. (Foto: Yan Munthe)

PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.ID. Perjuangan Jemaat GKPS Buntu Pane, Resort Kisaran berbuah manis. Setelah 25 tahun berjuang, kini jemaat GKPS Buntu Pane bisa beribadah dengan tenang.

Kegiatan bergereja dimulai sejak Desember 1997 di rumah-rumah melalui arisan Simalungun. Memasuki tahun 1998, kegiatan peribadatan pun terus berjalan, dan diputuskanlah untuk mendirikan bangunan tempat beribadah yang sederhana. Namun pendirian rumah ibadah tersebut mendapat penolakan dari masyarakat sekitar. Seakan tak mengenal kata menyerah, gumul dan juang untuk eksis sebagai gereja terus menggelora.

Berbagai pendekatan kepada masyarakat terus menerus dilakukan oleh warga jemaat GKPS Buntu Pane. Upaya untuk mencari dukungan dari berbagai pihak terus dikerjakan, baik kepada pihak Kecamatan, Kepolisian, Anggota Dewan, Kejaksaan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Kemenag serta Pemerintah Kabupaten Asahan. Alhasil tak ada perjuangan yang sia-sia. Pada tahun 2022 GKPS Buntu Pane mendapat izin beribadah dari Kemenag, dan di tahun 2023 mendapatkan izin mendirikan bangunan rumah ibadah.

Mensyukuri perjuangan panjang dan terjal itu, GKPS Buntu Pane merencanakan Pesta Peresmian, Patibal Batu Onjolan dan Pembangunan GKPS Buntu Pane yang akan dilangsungkan pada Minggu, 12 Mei 2024 ini. Dan puji syukur rencana ini mendapat respon baik dari Pimpinan Sinode GKPS.

Di tengah perjalanan pulang sekembalinya dari acara ibadah penanaman bibit sawit dalam rangka replanting Juma Bolag GKPS, di Kota Parit-Bagan Batu, Riau, Pimpinan Sinode GKPS, Ephorus Pdt. Dr. Deddy Fajar Purba dan Sekjend Pdt. Dr. Paul Ulrich Munthe beserta Kepala Bagian Humas GKPS Pdt. Bima Gustav Saragih, pada Jumat (1/3/2024) malam, memenuhi permohonan audensi Panitia Pesta Peresmian, Patibal Batu Onjolan dan Pembangunan GKPS Buntu Pane.

Bertempat di Rumah Makan Lesehan Taman Kraton Kisaran, Pimpinan Sinode GKPS bertemu dengan St. Jan Hoth Marlendy Purba, St. John Edward Sipayung dan inang br. Sagala, St. Sonti Raja Girsang, St. J. P Haloho dan inang br. Purba, C.St. Nova br. Sinaga, St. Supratman Simaringga, Penginjil J. A. br. Purba dan bapak J. Sinaga, Lina br. Purba, dan Pdt. Dian Putra Sumbayak, M.Th.

Pertemuan selama kurang lebih satu setengah jam ini beragendakan laporan Panitia akan persiapan pesta, memohon kesediaan Pimpinan Sinode GKPS untuk memimpin ibadah peresmian dan patibal batu onjolan, serta memohon doa dari Pimpinan Sinode GKPS agar seluruh rangkaian acara pada tanggal 12 Mei 2024, berjalan dengan sukses.

Pesta direncanakan akan dihadiri seribuan orang, yang terdiri dari warga jemaat se-GKPS Resort Kisaran, Praeses GKPS Distrik V dan para Pendeta serta Penginjil se-Distrik V, warga gereja tetangga, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta pemerintah. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, panitia telah beraudensi kepada Kapolsek setempat, dan pada pertemuan itu Kapolsek menyatakan kesiapan personilnya untuk pengamanan selama kegiatan berlangsung.

PMJ juga menginformasikan kepada Pimpinan Sinode GKPS, Panitia Umum yang diangkat untuk mangkobaskon acara merupakan orang-orang yang punya kontribusi dan dedikasi dalam perjuangan bersama dengan warga jemaat untuk mendapatkan izin berdiri GKPS Buntu Pane. Ketiga nama Panitia Umum yakni: St. Walman Girsang dari Tanjung Balai sebagai Ketua Umum, Leo Napitupulu warga GMI sebagai Sekretaris Umum, serta St. Rantina Saragih, yang adalah Ny. Alm. St. Soman Purba) dari GKPS Menteng Indah sebagai Bendahara Umum.

Pimpinan Sinode GKPS mengparesiasi perjuangan warga jemaat GKPS Buntu Pane dan juga Pengurus GKPS Resort Kisaran untuk mendapatkan izin beribadah.

“Terima kasih kepada 45 KK dan 130 an jiwa warga jemaat GKPS Buntu Pane yang terus berjuang untuk mendapatkan hak yang sama di negeri ini. Terima kasih juga kepada Fulltimer dan Pengurus GKPS Resort Kiasaran yang tak kenal lelah mendukung dan mendampingi perjuangan warga gereja kita”, ucap Pdt. Paul Ulrich Munthe.

Sekjend pun mengingatkan agar segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan acara dipersiapkan dengan baik, termasuk mengundang pihak-pihak diluar GKPS, yang telah berjuang bersama dan berkontribusi atas keluarnya izin beribadah dan mendirikan bangunan gereja.

Ephorus GKPS Pdt. Dr. Deddy Fajar Purba menyampaikan kesiapannya untuk hadir dan memimpin ibadah peresmian, patibal batu onjolan dan pembangunan GKPS Buntu Pane.

Tidak hanya itu, Ephorus juga menyampaikan bahwa Bulan Mei 2024 menjadi bulan yang menceritakan kegigihan dan kecintaan ber GKPS di tanah perantauan.

“Ada dua peristiwa yang bagi saya berkesan di bulan Mei ini. Pertama pesta peresmian GKPS Aek Batu Timur Resort Cikampak, kemudian peresmian dan patibal batu onjolan GKPS Buntu Pane. Keduanya akan mengingatkan kita bersama tentang cerita kegigihan dan kecintaan ber-GKPS dari orang-orang Simalungun di tanah perantauan”, tutup Ephorus. (bgs/hks)