1. Doding: Haleluya No. 350:1+3
Holong na humbani Tuhan, na roh humbai Jesus in.
Sai totap do marsinondang, holong ni Tuhanta in.
Sai sondangkon ma holongNi, das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa ipaluah Naibata.
Sai saksihon ma HataNi, bai na laho magou in.
Patuduhkon ma rosuhNi ‘se maluah ganup in.
Sai sondangkon ma holongNi, das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa, ipaluah Naibata.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Johannes 4:16
“Anjaha domma ibotoh anjaha ihaporsayai hita pasal holong ni uhur ni Naibata banta. Naibata do haholongan in, anjaha halak na totap ibagas holong, ai do na totap ibagas Naibata, anjaha Naibata ibagas ia.”
“Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam perjalanan iman kita, tentu setiap orang memiliki gambaran tentang sosok Allah dalam kehidupannya, karena sejatinya pengalaman dan interaksi orang percaya dengan Allah akan mempengaruhinya dalam mengenal Allah. Tetapi secara keseluruhan, setiap umat percaya tentu mengenal sosok Allah sebagai Kasih dan bahkan sumber kasih. Istilah yang menyebut bahwa “nama bukan hanya sebagai penunjuk identitas diri saja namun juga sekaligus dapat dilihat sebagai gambaran hidup,” agaknya hal yang sama juga yang ingin disampaikan oleh rasul Yohanes dalam teks ini, ia memperkenalkan Allah itu adalah kasih. Pusat pemberitaan Yohanes adalah Allah itu sendiri, saat Yohanes berada di Efesus dengan tujuan untuk menghempang ajaran sesat gnostikisme yang menentang ajaran bahwa Yesus adalah Kristus. Lalu melalui surat ini Yohanes menyatakan bahwa Allah adalah kasih dan kasih Allah adalah dasar dari semua kebenaran. Kasih Allah itu diwujudnyatakan dengan jalan mengutus Yesus Kristus agar menjadi pendamaian bagi dosa-dosa manusia (1 Yoh. 4:9-10). Kasih itu berasal dari Allah, maka untuk mengenal Allah, manusia harus mengasihi Allah dan saling mengasihi satu sama lain (1 Yoh. 4:7-8). Allah ingin umat percaya hidup dengan saling mengasihi, karena kasih adalah tanda lahir seorang Kristen sejati.
Jemaat Tuhan,
tentu harus dipahami bahwa salah satu karakter Allah ditandai dengan kasih, sehingga relasi Allah dengan manusia dibentuk dalam ikatan kasih. Dalam hal ini kasih Allah dinyatakan pada manusia juga dapat dilihat dari sisi tindakan Allah yang telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, agar kita dapat hidup melalui Dia. Kasih Allah adalah kasih agape. “Agape” diciptakan oleh agama Kristen untuk menggambarkan kasih Tuhan yang penuh pengurbanan, penyangkalan diri, dan pemberian. Saat Yohanes menuliskan bahwa Allah adalah kasih, maka kasih merupakan bagian yang hakiki dan hakiki dari hakikat Allah. Tuhan tidak berpikir, merasakan atau bertindak dengan cara apapun kecuali dalam kasih. Allah adalah sumber kasih, Dialah kasih itu sendiri dan tiada kasih di luar diri-Nya. Berarti tidak ada yang memiliki kasih kecuali ada di dalam Dia, dan sebaliknya seorang yang ada di dalam Dia pasti memiliki kasih.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
A. W. Tozer berkata dalam bukunya, Knowledge of the Holy, “Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika memikirkan tentang Tuhan adalah hal terpenting tentang diri kita.” Ketika kita berpikir bahwa Allah adalah kasih, maka kita seharusnya menghadirkan kasih Allah dalam hidup sehari-hari. Memang hal ini membutuhkan proses yang panjang untuk memperlihatkan dan hidup di dalam kasih. Dalam proses ini kita sering sekali mengalami kekecewaan karena mendapatkan respons yang tidak seimbang. Akan tetapi, bila kasih Allah ada di dalam kita, kekecewaan itu tidak akan membendung kita untuk kembali belajar mengasihi. Kasih Allah itu jugalah yang akan membentuk karakter dan kepribadian kita yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, namun memancarkan kasih Allah itu kepada orang lain, sehingga semakin banyak orang yang merasakan kasih Allah itu melalui kita. Semakin kita mengasihi Tuhan, semakin kita memahami kasih Tuhan. Dan semakin kita memahami kasihNya, semakin mudah bagi kita untuk mempercayaiNya. Mari semakin mengasihi sesama dan memperkenalkan kasih Allah melalui aksi nyata kita di hari ini. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 497:1
Holong ni Jesus manggomgom ganup Kuria, na patotapkon hasadaonta in.
DameiNi in ma manrahut paruhuranta, idop uhurNi batar-batarta in.
DameiNi in ma manrahut paruhuranta, idop uhurNi batar-batarta in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS