
1. Doding: Haleluya No. 350:1
Holong na humbani Tuhan, na roh humbai Jesus in.
Sai totap do marsinondang, holong ni Tuhanta in
Sai sondangkon ma holong-Ni das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa ipaluah Naibata.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Johannes 8:12
“Dob ai nini Jesus ma use mangkatahon bani sidea, “Ahu do panondang ni dunia on. Seng anjai mardalan bani na golap na mangirikkon Ahu, bani do tene Panondang hagoluhan in.”
“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
biasanya anak kecil sangat takut berada dalam gelap. Jika bola lampu di kamar mereka putus, maka mereka takut tidur di sana malam hari. Agak berbeda dengan orang dewasa, ketakutan mereka akan kegelapan lebih kepada takut tersandung dan jatuh. Maka ketika berjalan di malam hari dibutuhkan alat penerang seperti senter dan sejenisnya. Menghadapi kegelapan memang tidak mudah. Di sana ada ketakutan dan kekuatiran dengan berbagai alasan. Ketika Allah memulai proses penciptaan, dikatakan bahwa bumi belum berbentuk dan kosong, kegelapan menutupi samudera raya. Tindakan pertama yang dilakukan Allah adalah mengusir kegelapan itu dengan menciptakan terang dan Ia melihat terang itu sangat baik adanya. Jadi memang terang itu baik, bukan? Pada saat kita membuka mata di pagi hari sampai kita memejamkannya di malam hari, kita dapat melihat banyak hal sepanjang hari. Kita dapat melihat semua itu berkat adanya terang. Terang adalah sesuatu yang sangat penting dan paling dibutuhkan untuk menjamin kehidupan. Terang dibutuhkan agar dapat melihat sesuatu. Terang diperlukan agar kita memiliki makanan sehari-hari melalui proses fotosintesis. Terang diperlukan agar tubuh dan jiwa kita sehat oleh cahaya matahari yang menghasilkan vitamin D.
Tidak mengherankan bahwa terang dipakai Tuhan sebagai gambaran tentang diri-Nya dalam Alkitab sebagaimana dalam nas hari ini. Dalam Perjanjian Lama, terang menggambarkan kehadiran dan tuntunan Allah atas umat-Nya Israel menuju tanah perjanjian dengan kehadiran tiang awan dan tiang api. Cahaya terang kemuliaan Tuhan bersinar di langit Betlehem ketika para malaikat mendeklarasikan kelahiran sang Juruselamat dan cahaya bintang di langit menuntun para Majus datang ke sana menyembah-Nya. Lalu pada hari ini kepada kita Yesus kembali menyatakan diri-Nya selaku terang dunia. Di sini, Tuhan Yesus menyatakan kepada kita siapakah Ia sesungguhnya dan apa kapasitas-Nya? Ia adalah terang dunia dan Juruselamat yang telah dinubuatkan oleh para nabi (Yes. 9:1-3). Yesus tidak berkata, “Aku dapat melihat terang” atau “Aku tahu jalan menuju terang,” tetapi Ia berkata,”Akulah terang dunia.” Iman kekristenan kita tidak dilandaskan pada ajaran filsafat dan pengetahuan, melainkan pada pribadi seorang Tuhan dan Juruselamat, yaitu Yesus sang Terang Dunia. Tanpa Ia tidak ada keselamatan dan kita tidak memperoleh apapun. Tanpa Ia dunia ini dan kita akan tetap berjalan dalam kegelapan dosa dan ketidakpercayaan. Sungguh, Tuhan Yesus adalah terang dunia yang telah mengalahkan dan mengusir segala kegelapan. Ia tetap menjadi terang dunia dan terang bagi kehidupan kita secara pribadi.
Dengan beriman kepada Yesus yang adalah terang dunia, hidup kita akan selalu dapat mengalahkan kegelapan. Tidak ada kegelapan hati kita yang tidak dapat dikalahkan-Nya. Selain itu, hidup kita juga akan berjalan dalam kebenaran dan jauh dari kepalsuan. Hidup dalam Yesus menjadikan kehidupan kita berjalan dengan arah dan tujuan yang jelas, karena firman-Nya adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Sebagaimana terang selalu memantulkan cahaya, maka dengan percaya kepada Yesus hidup kita akan senantiasa bercahaya menerangi sekitar kita. Terang sangat dibutuhkan dan sangat vital bagi keberadaan dan kehidupan kita. Untuk itu, Yesus Sang terang dunia adalah segala-galanya bagi kita. Marilah kita berjalan bersama Yesus selaku anak-anak terang. Dialah bintang kehidupan kita dan di dalam Dia tidak ada kegelapan dan ketakutan lagi dalam menjalani kehidupan kita. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 12:1
O Jesus Panondang i dunia on.
Mulani na torang tangar hatangkon.
Sai holong atei-Mu bai pardousa on.
Ham ma mangapohi na marhoru on.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS