1. Doding: Haleluya No. 160:1
Rapkon Tuhan Jesus in pungkah lahoanmu.
Ningon bani Tuhan in tong pangguruanmu.
Jesus baen hasomanmin, puho ampa modom,
dogei ma bokas-Ni in, Tuhanmin panalom.
2. Tonggo
3. Ayat harian: 5 Musa 8:3
“Anjaha Ia do patoruh uhurmu, Ia do paturut ham loheian, anjaha Ia use mambere ham mangan manna, na so tinandamu hinan, barang tinanda ni ompungmu; ase Ia pabotohkon bamu, sedo pitah sagu-sagu hagoluhan ni jolma, tapi manggoluh do jolma tene marhitei atap aha pe na luar hun pamangan ni Jahowa.”
“Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan Tuhan.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ada dua situasi yang silih berganti dialami dalam kehidupan manusia, yaitu tentang manusia yang hidup dari roti saja dan manusia yang bukan hidup dari roti saja. Lalu pertanyaan kita adalah dari manakah hidup yang bukan dari roti itu? Seperti yang disampaikan dalam ayat harian hari ini, saat dalam pimpinan Musa menuju tanah Kanaan, bangsa itu kelaparan, lalu Tuhan menurunkan manna (roti) bagi mereka.
Tetapi sesudah mereka hidup berkecukupan ternyata mereka menjadi lupa dalam menaati firman Tuhan. Lupa berterimakasih kepada Tuhan. Sebab itu Tuhan merendahkan hati mereka untuk menyadarkan hati dan pikiran serta perbuatan mereka agar fokus juga kepada makanan rohani, yakni menaati firman Tuhan. Itu juga sumber kekuatan rohani: bersyukur dan tetap rendah hati sewaktu Tuhan memberkati kehidupan mereka.
Saat ini apakah saudara dan saya dalam keadaan sehat? Kalau kita menjawab ya, maka apakah ada godaan menganggap itu karena kekuatan kita sendiri, sehingga lupa berterimakasih kepada Tuhan yang menjadi sumber berkat? Oleh karena itu, Tuhan mengingatkan kita melalui firman-Nya, agar hidup kita bukan dari roti saja, melainkan juga dari firman Tuhan.
Saudara yang terkasih dalam Tuhan,
pada “zaman now” ini kita diingatkan agar tidak jatuh pada kehidupan dari roti saja, yakni hal-hal duniawi semata dan melupakan firman Tuhan. Tetapi mari dengan keikhlasan hati kita tetap setia mendengar firman Tuhan sebagai makanan rohani kita. Sembari memohon kepada Tuhan agar diberikan Roh Kudus untuk melakukan firman-Nya. Semua yang diberikan Tuhan bagi kita, yakni makanan, minuman, bakat, pengetahuan, dan lain-lain, itu semua bersumber dari Tuhan. Ada baiknya kita tetap rendah hati. Biarlah kita gunakan semuanya dalam rangka mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Jadi kehadiran kita memberikan dampak bagi lingkungan di mana kita tinggal hingga sepanjang masa, menjadi kemuliaan bagi nama-Nya. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 457:1
Marhitei lima ruti, dua dengke, itamu Jesus do ganupan na roh in.
Dob itonggohon ipartopik use, lanjar ibagihon bai sidea in.
Bosur mangan lima ribu halak, anjaha dong ope suleini.
Dob ipatumpu ganup teba-teba, dong ope sapuluh dua bantei in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS