1. Doding: Haleluya No. 148:1+4
Layak do Ham mambere au, o Jesus Tuhankin;
Ihutkon Ham daoh pe au, mambuat uhurhin.
O, Jesus sai tangihon on, padaoh Ham jahatkin;
Pansing ma baen Ham uhurhon, ase sai sonang in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Korint 8:9
“Ai ibotoh nasiam do idop ni uhur ni Tuhanta Jesus Kristus, na bayak hinan, gabe miskin halani nasiam, ase bayak nasiam halani sombuh-Ni ai.”
“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat harian ini adalah bagian dari penjelasan rasul Paulus kepada jemaat di Korintus tentang pentingnya berbagi kepada sesama jemaat yang sedang memerlukan bantuan dan topangan. Dalam Kisah Para Rasul 11:27-28, disebutkan bahwa seluruh dunia akan ditimpa kelaparan yang besar. Oleh karena itu, jemaat Kristen di Yerusalem juga mengalami hal yang sama dan menjadi menderita karena kelaparan tersebut. Jemaat di Yerusalem yang pada awalnya sudah tertindas karena permusuhan dengan orang-orang Yahudi non-Kristen dan orang-orang Romawi, pada saat yang sama sedang menghadapi bencana kelaparan yang besar. Oleh karena itu, rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Korintus meminta mereka untuk ambil bagian dalam pelayanan kasih dengan menolong dan memberi bantuan kepada orang-orang Kristen di Yerusalem (2 Korintus 8:1-9).
Untuk memotivasi dan menguatkan mereka dalam mengumpulkan pelayanan kasih tersebut, Paulus memberi penguatan melalui kebenaran Firman Tuhan. Dalam 2 Korintus 8:8 disebutkan bahwa Paulus meminta mereka mengumpulkan bantuan adalah bukan sebagai paksaan, tetapi dalam rangka menguji dan memperlihatkan keikhlasan kasih mereka kepada sesama. Teladan yang diberikan Paulus dalam keikhlasan tersebut adalah Tuhan Yesus sendiri. Tuhan Yesus dalam segala kekayaaan yang ada pada-Nya, telah rela menjadi miskin untuk menebus manusia yang berdosa. Kata miskin dalam ayat harian ini adalah terjemahan dari kata “ptokos” dalam bahasa Yunani, yang artinya menunjuk pada inkarnasi Yesus menjadi manusia yang memang hidup dalam “kemiskinan.” Dia lahir di tempat yang hina dan miskin, tidak memiliki rumah, tidak memiliki ladang atau harta benda lainnya. Bahkan kematianNya juga merupakan kematian yang sangat miskin, karena Dia disalibkan sebagai orang yang terhukum.
Tetapi karena kemiskinan dari Yesus tersebutlah yang membuat orang Kristen menjadi kaya. Dalam 2 Korintus 8:7 disebutkan, “Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami–demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.” Dasar inilah yang dikatakan Paulus, sehingga ada dorongan untuk melakukan pelayanan kasih. Tindakan membantu dan menolong sesama seperti yang dilakukan jemaat Korintus kepada jemaat di Yerusalem adalah tindakan mulia dan mengikuti seperti yang sudah dilakukan Yesus kepada semua umat manusia.
Maka melalui ayat harian ini kita diingatkan untuk merenungkan dan meneladani karya iman yang luar biasa dari Tuhan Yesus Kristus. Dia yang dahulunya kaya, karena kasih karunia-Nya rela menjadi miskin untuk menjadikan kita kaya dalam semua perbuatan baik. Oleh karena itu, semua perbuatan baik yang kita lakukan adalah karena kita sudah menerima begitu banyak kekayaan rohani dari Allah Bapa melalui Yesus Kristus. Dalam 2 Korintus 5:15 disebutkan, “Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” Kematian Yesus juga menjadi teladan bagi kita untuk tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi hidup untuk Kristus melalui pelayanan kasih yang kita lakukan terhadap sesama. Dalam Matius 25:40 disebutkan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Demikianlah dasar iman yang kuat yang dijelaskan bagi kita untuk menjadikan kita senantiasa dengan kemurahan hati dan kekuatan kasih karunia Tuhan untuk saling berbagi dan menopang sesama kita yang membutuhkan. Ketika kita melakukan semua itu, maka kita sedang mensyukuri karya pengorbanan Kristus yang telah menyelamatkan kita. Mari terus terlibat dalam pelayanan kasih untuk memperlihatkan kekayaan rohani yang telah kita peroleh dari Kristus. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 446:1-2
Sisada angkula do hita ganupan, ragam ni pagori do hita tongon.
Na sombuh, bayak dos do in bani Tuhan, seng dong ilioi isarihon do tong.
Tuhanta do na gabe Hayu anggur, rantingNi do hita on hajojor.
Jolom ma Jesus ulang ham pandur, ase tabun marbuah na ramos.
Tanda ni sisada angkula do hita, rap marpangarapan bani goluh in.
Nai do bani horja rap marsiurupan, ulang dong na marsidalian ijin.
Tuhanta do na gabe Hayu Anggur, rantingNi do hita on hajojor.
Jolom ma Jesus ulang ham pandur, ase tabun marbuah na ramos.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS