Kondisi salah satu rumah warga yang habis dilahap api dalam peristiwa kebakaran di Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun pada Kamis (4/4/2024) siang. (Foto: Pdt. Gunawan Purba)

PEMATANGSIANTAR. GKPS.OR.ID. Kamis (4/4/2024) siang sekitar pukul 13.30 WIB, terjadi peristiwa kebakaran di Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Peristiwa kebakaran ini terjadi tepat ketika warga Tigarunggu melakukan aktivitas sehari-hari di ladangnya masing-masing. Dalam perstiwa ini tidak ada korban jiwa, namun sebanyak 3 unit rumah warga GKPS Tigarunggu hangus dilahap api.

 

Keluarga Budiman Damanik, keluarga Parlindungan Damanik, Inang tua Lida Damanik br. Saragih, keluarga Junardi Damanik dan keluarga Rizky Damanik, sungguh tidak menduga musibah kebakaran tersebut terjadi demikian cepatnya. Sebagian besar kondisi rumah warga tersebut dapat dipastikan memang sudah tidak layak huni lagi. Pakaian, perabotan rumah tangga, peralatan sekolah dan buku-buku sekolah dari tiga orang anak SD, satu orang anak SMP dan satu orang anak SMA turut habis di lahap si jago merah pada peristiwa memilukan ini.

Menurut penuturan Pendeta GKPS Resort Tigarunggu Pdt. Robendi Purba, S.Th, kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik yang juga memicu ledakan gas elpiji di beberapa rumah warga sehingga menyebabkan sulitnya memadamkan api. Selain itu pengaruh musim kemarau juga mempercepat menjalarnya api melahap rumah warga jemaat GKPS Tigarunggu tersebut.

Melihat kondisi yang dialami warga jemaat GKPS Tigarunggu, Pdt. Robendi Purba, S.Th merespon dengan cepat kondisi tersebut, dan memberitahukanya secara resmi melalui surat kepada Pimpinan Sinode dan Kepala Departemen Pelayanan Pdt. Dr. Jenny Purba. Pemberitahuan ini pun mendapat respon dari Pimpinan Sinode GKPS, dan diputuskanlah pada Senin, 8 April 2024, Pimpinan Sinode GKPS melalui Departemen Pelayanan manohu sekaligus mamborastengeri warga yang mengalami musibah kebakaran.

Panohuan Pimpinan Sinode GKPS ke Tigarunggu turut didampingi Praeses GKPS Distrik XII Pdt. Drs. Mardison Simanjorang, S.Th, M.Hum dan Tim Diakonia Distrik XII. Kegiatan ini berlangsung dengan baik, yang diawali penyampaian hata pangapohon oleh Pdt. Gunawan Purba mewakili Pimpinan Sinode dan Departemen Pelayanan. Dalam pesanya Pdt. Gunawan menyebutkan bahwa Pimpinan Sinode GKPS turut merasakan duka atas peristiwa yang dialami oleh keluarga, dan harapanya kehadiran Pimpinan Sinode melalui Departemen Pelayanan, keluarga semakin dikuatkan dan semakin berpengharapan kepada Kristus sang Pemilik Hidup.

 

“Semoga melalui peristiwa ini keluarga semakin bersatu hati menjalin kesehatian, kebersamaan di dalam keluarga, dan keluarga semakin lagi mendekatkan diri kepada Kristus sebagai kekuatan untuk menjalani kehidupan hari esok di dalam iman dan pengharapan yang hidup”, ucap Pdt. Gunawan Purba.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan mamboras tengeri keluarga oleh Pdt. Jenny Purba. “Ase pir ma tonduy, pir ma paruhuran ni keluarga menghadapi kondisi yang pelik ini” demikian ucap Pdt. Jenny. Tidak lama berselang, Pdt. Hotmaida Ulina Malau, S.Th, MA memberikan tanda solidaritas GKPS kepada keluarga korban yang menghadapi musibah kebakaran ini.

Setelah rangkaian acara dari Pimpinan Sinode dilanjutkan kembali dengan memberikan hata pangapohon dari Tim Diakonia Distrik XII. Pdt. Mardison Simanjorang, mengatakan bahwa melalui panuhuon ini diharapkan sebagai momen paulakhon gogoh kepada keluarga yang menghadapi musibah kebakaran.

“Keluarga boleh kiranya semakin kuat menatap masa depan, dan berdiri teguh dan dan beraktivitas seperti biasanya dan semakin solid, saling mendukung satu dengan yang lain, dan semakin dekat kepada Kristus”, tutur Praeses Distrik XII ini.

Setelah mengakhiri hata pangapohon, Pdt. Mardison langsung mamboras tengeri keluarga, dan dilanjutkan dengan memberikan tanda solidaritas dari GKPS Distrik XII yang disampaikan Pdt. Topni Saragih kepada keluarga yang menghadapi musibah. Kepala Departemen Pelayanan Pdt. Dr. Jenny Purba pun menutup seluruh rangkaian acara di dalam doa. (bgs/hks)

 

Pewarta: Pdt. Gunawan Purba