1. Doding: Haleluya No. 394:1
Sai pasada Ham ma Tuhan, haganupan KuriaMu.
Ase tong irahut bani holongMu.
Janah sipangihut bai aturanMu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 2 Musa 20:16
“Ulang ho ra manaksihon ladung dompak hasomanmu.”

“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ketika bangsa Israel berjalan menuju Kanaan, Allah menyatakan diriNya kepada bangsa itu melalui Musa di gunung Sinai. Di tempat itu Allah memperjelas hubunganNya dengan bangsa itu dengan menyatakan bahwa mereka adalah bangsa pilihan Allah yang dikasihi dan diselamatkan. Mereka diberi tanah yang subur dan dilindungi Tuhan saat mereka sampai di tanah perjanjian, yaitu Kanaan. Namun dalam perjalanan dari Mesir menuju Kanaan, mereka harus menghadapi berbagai tantangan, tetapi Allah selalu berada di pihak mereka agar mereka bisa sampai di Kanaan.

Di Sinai itulah Allah memberi perintah atau Taurat kepada bangsa itu, yang menjadi pedoman bagi mereka dalam menjalani hidup sebagai bangsa pilihan. Hukum Taurat yang dituliskan pada dua loh batu diterima oleh Musa saat ia berada di atas gunung Sinai. Musa yang menerima Taurat itu tentu berkewajiban untuk menyampaikannya kepada bangsa yang ada di kaki gunung itu. Dalam dua loh batu itu Allah memberi perintah yang bukan hanya menyangkut hubungan mereka dengan Allah, tetapi juga dalam hubungan dengan sesama manusia.

Pada Taurat yang kesembilan ini, yang merupakan ayat harian bagi kita, Allah menginginkan agar bangsa pilihan itu dapat hidup rukun dengan sesamanya. Melalui ayat ini ditekankan agar umat Allah tidak mengucapkan saksi dusta tentang sesama. Umat Allah harus berkata sejujurnya dan menghargai sesamanya. Dusta adalah perkataan yang tidak sesuai antara apa yang diucapkan dengan apa yang sebenarnya. Saksi dusta akan merusak hubungan dengan sesama dan bisa merusak nama baik dan masa depan orang lain. Tentu itu bukan sikap umat Allah.

Jati diri kita dapat dilihat melalui ketaatan kita pada perintah Tuhan. Perintah Tuhan yang dituliskan dalam Hukum Taurat menjadi pedoman bagi kita dalam menjalani hidup kita yang menghormati Tuhan dan menyayangi sesama kita. Untuk merawat kebersamaan dengan sesama, dusta adalah sesuatu yang harus dijauhkan. Ketika semua orang berkata jujur, maka kebersamaan akan berlangsung dengan baik dan langgeng. Inilah yang diminta Tuhan bagi kita sebagai umatNya. Amin.

 

5. Doding: Haleluya No. 216:1
Tonggor ma jenges ni in, ganup na sauhur in.
Parpambaenan na bujur ‘ge hatani pe botul.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS