1. Doding: Haleluya No. 266:1
Sai hutuju hagoluhan, na pasonang au.
Hugogohi lao hu surga, ronsi ondos au.
Abat husimbili do, hata on hudingat do:
Sai nunuti mangindahi, hasonangan in.
2. Tonggo
3. Ayat harian: 2 Korint 5:1
“Ai ibotoh hanami do, anggo irumbakkon lampolamponami na i dunia on, adong do bannami rumah humbani Naibata, rumah na so pinauli ni tangan, na totap sadokah ni dokahni i nagori atas.”
“Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
pernahkah kita memikirkan tentang apa yang akan terjadi pada kita setelah mati? Di manakah kita menemukan jawabannya? Orang-orang yang telah pergi meninggalkan kita tentu tidak akan dapat memberikan kesaksian kepada kita. Semua makam dipenuhi dengan mayat yang terkubur sedalam 3 meter dan tidak ada yang akan berbicara kepada kita atau kembali dari sana. Singkatnya, kita yakin bahwa kita tidak akan menemukan jawaban yang pasti di manapun, selain di dalam Alkitab. Para sejarawan, filsuf, dan cendekiawan mungkin memiliki pendapat dan pemikirannya masing-masing. Manusia pada umumnya mengetahui bahwa mereka lahir pada suatu hari dan pada suatu hari yang tidak pasti mereka akan mati, namun tidak tahu kapan persis harinya mereka akan pergi meninggalkan dunia ini. Dan kemana manusia akan pergi? Tak satupun yang tahu. Hanya Alkitab dan Yesus Kristus yang menyatakan kebenaran tentang kemana kita setelah mati.
Alkitab tidak ragu-ragu atau sangsi dalam menyatakan kebenaran tentang hal ini. Tidak menjadi persoalan kapan kita mati; saat bayi, muda, tua, atau tidak berdaya lagi. Tidak persoalan juga dimana kita mati; di laut, di hutan, di rumah sakit, di jalan maupun di rumah kita sendiri. Alkitab menyatakan bahwa kita tidak perlu khawatir atau takut jika kita memiliki relasi dengan Allah melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Kita sudah mengetahuinya secara pasti sebagaimana dinyatakan dalam nas hari ini bahwa, “Kita tahu….” Tidak dikatakan di sini, “Kita yakin, kita mungkin, atau kita terbayang,” tetapi Alkitab memberikan satu kepastian dan satu kebenaran bahwa kita tahu secara pasti. Ini berarti bahwa hal ini adalah suatu kebenaran tentang apa yang akan terjadi setelah kematian kita. Dengan kata lain, kematian bukanlah akhir dari segala-galanya. Kita melihat bahwa semua orang yang lahir ke dunia ini akan mati pada suatu hari. Yang menjadi pengecualian dari kebenaran ini hanyalah kepada orang-orang yang masih hidup ketika kedatangan Yesus kembali. Pengikut Kristus yang masih hidup saat kedatangan-Nya tidak melihat kematian dan segera diubahkan ke sorga dengan tubuh kekekalan mulia. Yang pasti, Alkitab menyatakan dengan tegas dan lugas bahwa kematian bukanlah akhir bagi kita.
Tubuh kita adalah bagaikan suatu kemah yang sementara, yang dipasang kemudian dibongkar lagi. Kecantikan dan kegantengan maupun kekuatan kita akan semakin surut, demikian juga penglihatan dan pendengaran semakin berkurang. Kulit mulus menjadi keriput, kemampuan dan tenaga akan hilang segera. Dan suatu hari kita akan mati dan tubuh kita akan rusak. Namun kita bersukacita dalam pengharapan yang pasti karena Tuhan menyatakan kebenaran-Nya bahwa kematian bukanlah akhir dari perjalanan kita. Maka selama kita masih hidup kita harus tetap mengingat dan taat kepada Pencipta kita (Pengkhotbah 12:1), agar hidup kita diberkati dan menjadi berkat. Hidup yang sementara ini akan diubahkan Tuhan kepada hidup yang kekal bagi kita pada waktunya. Tempat kediaman sementara akan diubahkan menjadi tempat kediaman yang kekal. Oleh karena itu, janganlah kita menjadi tawar hati, melainkan tetaplah percaya dan beriman kepada Kristus agar kita dapat menghadapi hidup dan mati dengan penuh senyuman, karena kita tahu bahwa Tuhan begitu mengasihi kita dan memiliki rencana serta tujuan yang indah bagi kehidupan kita. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 170:1-2
Sai nagori atas do situjuon ni uhurta;
Ai na manginsolat do hita i nagori tongah.
Pardagangan tanoh in, surga hasusuran in.
O tonduyhu, tatap ma, surga in, hasusuranmu.
Tanoh on tundalhon ma seng talup in iananmu.
Surga do tujuan ni na torang maruhur in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS