1. Doding: Haleluya No. 343:1-2
Banggal tumang do holong-Mu, pabayu goluhkon.
Na doyuk kahou magou au, hape maluah do.
Dob hutandai diringkin, megah ma uhurhin.
Salosei hape utangkin, ibaen layak-Ni in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Lukas 6:35
“Tapi haholongi nasiam ma munsuh nasiam, bahen nasiam ma na madear, anjaha papinjamkon nasiam ma, ulang pala mangarapkon balos. Jadi banggal ma upah nasiam, gabe anak ni Sitimbulan in ma nasiam; ai layak do Ia, age bani halak, na so mambotoh martarima kasih ampa bani halak parjahat.”
“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam hati setiap insan dunia yang telah dinodai dosa, ada rasa benci dan dendam, tidak terkecuali bagi kita orang-orang Kristen selaku pengikut Kristus. Ketika seseorang berbuat jahat dan menyakiti hati kita, maka timbullah keinginan untuk melakukan balas dendam dengan emosi yang bergejolak, ketidaktenangan diri, dan hati yang semakin panas. Akal dan pikiran kita tidak dapat menerima bagaimana seseorang bisa memperlakukan kita dengan begitu keji. Semakin kita memikirkan kejahatan seseorang kepada kita, maka semakin timbul kemarahan dalam hati dan juga pertanyaan besar, kok bisa ia tega memperlakukan saya seperti itu? Suatu realitas menjadi seorang manusia di bumi ini adalah bahwa seseorang pada suatu hari, dengan cara tertentu, pasti akan menyakiti hati kita. Ketika itu terjadi, bagaimana sikap kita dan apa yang seharusnya kita lakukan?
Pada nas hari ini Tuhan Yesus memberikan jawaban kepada kita bagaimana seharusnya sikap kita selaku pengikut-Nya terhadap orang-orang seperti itu. Intinya, kita harus mengasihi semua orang bahkan ketika mereka sesungguhnya tidak pantas untuk dikasihi dan ketika hati kita tidak ingin mengasihi mereka. Kita harus memaafkan dan berbelaskasihan serta penuh dengan kasih karunia sama seperti Tuhan Yesus. Tidak ada satupun yang lebih mengetahui tentang hal mengasihi orang yang tidak layak untuk dikasihi, selain Yesus. Tidak ada yang lain yang dapat merasakan bagaimana perasaan kita lebih daripada Yesus. Ia disakiti, diolok-olok, dan dihina namun Ia tetap ingin dan rela mati bagi semua orang yang melukai dan menyakiti-Nya.
Misi hidup kita selaku orang Kristen tentulah meneladani Kristus serta sikap dan tindakan-Nya, bukan? Kita harus mengasihi semua orang termasuk musuh sama seperti Yesus Kristus agar kita layak disebut sebagai anak Allah Yang Maha Tinggi. Percayalah bahwa Yesus mengenal semua orang yang tidak layak untuk kita kasihi (yang menyakiti kita) dan Dia akan memperlengkapi dan memampukan kita untuk mengasihi mereka sama seperti apa yang telah dilakukan-Nya. Dan cara terbaik untuk mulai mengubah hati dan sikap kita terhadap seseorang adalah dengan mendoakannya (Lukas 6:28) dan membiarkan Tuhan mengubah hati dan pikiran kita. Membalas luka dengan luka sangatlah mudah, namun hanya kasihlah yang membawa kepada kesembuhan. Semakin kita mengasihi orang yang melukai kita, maka hati kita akan semakin terbuka untuk disembuhkan Yesus. Tuhan Yesus mengetahui luka hati kita dan mengubahnya untuk mengampuni serta memampukan untuk mengasihi. Itulah anugerah-Nya bagi kita. Mengasihi musuh tidaklah mudah dan dibutuhkan pengorbanan seperti Yesus, tetapi Ia menjanjikan bahwa upah yang dijanjikan-Nya sangat besar. Ketika kita mengampuni dan mengasihi, kita akan mulai melihat hati kita dilembutkan dan semakin bertumbuh dalam segala kebaikan. Maka marilah kita senantiasa meneladani Kristus dalam hidup kita. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 250:1+4
Haholongan na mapansing humbai Jesus Tuhankin;
Sai sogopi sai masuki uhur pakon tonduyhin.
Sai palumbang Ham uhurhu, bai ganup hasomankin;
Ase sai ringgas uhurhu, lao manasap dousaniin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS