Renungan Mingguan Namaposo (PA) Minggu 26 Mei 2024 (Trinitatis)
Nas : Kisah Para Rasul 1:6-11
Usul Lagu : Lebih Dari Pemenang
Tema : Menerima Kuasa Roh Kudus
Tujuan :Agar Namaposo Memberi Diri untuk menjadi saksi sebagai bukti menerima kuasa Roh Kudus
Terimalah Yang Sudah di Tawarkan Allah
Syalom buat kita semua Namposo GKPS, Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, Hari ini, di momen yang penuh anugerah ini, kita berkumpul sebagai Namaposo GKPS yang bersatu dalam cinta Kristus. Minggu 26 Mei 2024, Trinitatis, menjadi waktu dimana kita berhimpun untuk merenungkan dan menggali kekayaan Firman Tuhan, khususnya dalam Kisah Para Rasul 1:6-11. Di sini, kita menyaksikan dialog menggugah hati antara Yesus dan murid-murid-Nya, yang mencerminkan kebijaksanaan dan rencana-Nya yang agung bagi umat-Nya.
Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, kita akan memahami konteks dan dialog Kisah Para Rasul 1:6-11 terlebih dahulu agar kita dapat memahami kedalaman makna dan pesan Firman Tuhan ini, perlu kiranya kita melibatkan diri dalam konteks sejarahnya. Saudara-saudari, setelah kebangkitan Yesus, para murid hidup dalam ketidakpastian. Mereka memiliki harapan bahwa Yesus akan mendirikan kerajaan-Nya dan mengembalikan kekuasaan kepada Israel. Namun, Yesus memberikan jawaban yang memandang lebih jauh, mengajarkan mereka tentang kerajaan Allah dan peran Roh Kudus dalam rencana-Nya.
Dalam pertukaran kata-kata ini, Yesus menjelaskan bahwa waktu dan jadwal penggenapan rencana Allah tidak terletak dalam tangan manusia. Ini adalah wewenang sepenuhnya Bapa di surga. Lebih dari sekadar mengetahui waktu, Yesus memberi janji bahwa Roh Kudus akan datang dan memberikan kuasa kepada mereka. Ini bukan sekadar kuasa duniawi, tetapi kuasa rohaniah yang akan memberikan mereka keberanian, hikmat, dan kekuatan untuk menjadi saksi-saksi-Nya di seluruh bumi. Saudara-saudari Namposo, tentu ini adalah hal yang sangat penting yang telah kita terima pada saat ini. Tentu hal ini melebihi dari hal kemewahan duniawi. Tetapi masih banyak juga yang menolak anugrah yang telah Tuhan anugerahkan ini.
Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, Namaposo GKPS harus mengetahui ini dalam hidupnya yaitu “Kesadaran akan Kehadiran Roh Kudus”. Hidup dalam dunia yang begitu sibuk, seringkali kita terbawa arus aktivitas sehari-hari tanpa menyadari kehadiran Roh Kudus yang senantiasa menyertai kita. Kesadaran ini bukanlah sekedar pengetahuan akan keberadaan-Nya, melainkan suatu perjumpaan hati yang sungguh-sungguh dengan realitas kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Kita diajak untuk hidup dalam keintiman dengan-Nya, mengakui kehadiran-Nya dalam setiap detik dan aspek kehidupan.
Kesadaran akan kehadiran Roh Kudus membawa transformasi dalam cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Ini adalah panggilan untuk membuka mata hati kita, sehingga kita dapat melihat pekerjaan-Nya di sekitar kita dan merespons-Nya dengan kerendahan hati dan rasa syukur. Kesadaran ini juga membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang peran-Nya sebagai Penghibur, Pembimbing, dan Pemberdaya dalam hidup kita. Nah, tetapi masih banyak pemuda Kristen di luar sana tidak sadar akan adanya kehadiran Roh Kudus dalam dirinya, bahkan Namaposo GKPS pun sering terlibat akan ketidaksadaran ini. Namaposo sering mengesampingkan Roh Kudus dalam kehidupannya. Sehingga apa yang menjadi dampak bagi dirinya? Banyak Namaposo GKPS atau Pemuda Kristen yang hanyut dalam arus duniawi yang merusak dirinya dan imanya. Tentu untuk hari ini, bukan waktu yang terlambat untuk menyadari kehadiran Roh Kudus di dalam hidup kita, mari hasoman Namposo bangun sekarang keintiman dengan Roh Kudus, mari ikuti tuntunan Roh Kudus di dalam kehidupan kita semua.
Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, setelah kita mengalami kesadaran dan kehadiran Roh Kudus, sudah saatnya kita memateraikan di dalam hidup kita ini untuk “Menerima dan Mengalami Kuasa Roh Kudus”. Ketika Yesus berbicara tentang pemberian kuasa Roh Kudus, kita diminta untuk tidak hanya mengerti secara intelektual, melainkan untuk mengalami penuhnya kuasa tersebut dalam kehidupan kita. Kuasa ini tidak terbatas pada tanda dan mujizat, meskipun hal-hal tersebut mungkin juga menjadi bagian dari karya-Nya. Lebih dari itu, kuasa Roh Kudus mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari dengan keberanian, hikmat, dan kasih.
Saudara-saudari Namaposo, perlu kita ketahui menerima kuasa Roh Kudus adalah suatu tindakan penuh ketaatan dan keterbukaan hati. Ini bukan hanya tentang menerima sebagian, tetapi seluruhnya. Ini melibatkan penyerahan diri kita sepenuhnya kepada-Nya, membiarkan Dia memimpin dan membimbing setiap aspek hidup kita. Proses ini melibatkan pertumbuhan rohani, di mana kita semakin dalam mengenal karakter-Nya dan meresapi kasih-Nya yang tak terhingga. Mengalami kuasa Roh Kudus juga berarti meresapi buah Roh yang tercantum dalam Galatia 5:22-23, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Ini adalah buah-buah yang mencerminkan transformasi batiniah yang sedang dilakukan oleh Roh Kudus dalam diri kita.
Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan, ini lah yang harus kita nyatakan di dalam kehidupan dunia ini, ialah “Menjadi Saksi Kristus di Dunia Ini”. Penerimaan dan pengalaman kuasa Roh Kudus bukanlah akhir dari perjalanan iman kita; sebaliknya, itu adalah awal dari panggilan yang lebih tinggi. Roh Kudus memberdayakan kita bukan untuk kepentingan diri sendiri, tetapi agar kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus di dunia ini. Apakah itu di tempat kerja, di sekolah, di kampus, di komunitas, atau di lingkungan keluarga, kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam yang memberkati orang-orang di sekitar kita. Menjadi saksi Kristus bukanlah tugas yang ringan, tetapi merupakan panggilan yang memerlukan tekad, kesetiaan, dan keberanian. Sebagai Namaposo GKPS yang menerima kuasa Roh Kudus, kita diberdayakan untuk membawa kebenaran Injil ke dalam dunia yang sering kali terombang-ambing oleh nilai-nilai yang sesaat. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam kesucian, integritas, dan kasih, sehingga kita dapat menjadi representasi hidup Kristus di dunia yang membutuhkan penerangan-Nya. Menarik bukan? Jangan goyah ya Hasoman Namaposo. Menjadi saksi Kristus juga melibatkan pemberitaan firman Tuhan dengan bijak dan penuh hikmat. Ini adalah panggilan untuk memahami konteks budaya dan tantangan zaman kita, sehingga kita dapat menyampaikan Injil dengan cara yang relevan dan dapat dicerna oleh generasi saat ini. Kita harus menjadi Namaposo GKPS yang tidak hanya mengerti kebenaran, tetapi juga mampu menyampaikannya dengan kelembutan, hormat, dan cinta kasih.
Nah, yang terakhir, yaitu buah dari Firmannya yaitu Mengimplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari. Sebagai GKPS yang bersemangat untuk menerima kuasa Roh Kudus, kita juga perlu menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang menantang. Bagaimana kita dapat membuka diri lebih banyak terhadap kehadiran dan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari? Apa tindakan konkret yang dapat kita ambil untuk merasakan dan mengalami kuasa-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita? Dan bagaimana kita dapat membawa pengalaman ini ke dalam dunia, menjadi saksi Kristus yang autentik di tengah-tengah masyarakat?
Pertama-tama, kita dapat memperdalam hubungan pribadi kita dengan Tuhan melalui doa, meditasi Firman Tuhan boleh diiringi oleh lagu-lagu rohani yang menyentuh, dan ibadah yang penuh makna. Inilah fondasi dari kesadaran akan kehadiran-Nya. Kita perlu mencari keintiman yang lebih dalam dengan-Nya, membiarkan Roh Kudus memandu kita dalam hidup sehari-hari, dan menjadi pendamping setia dalam setiap langkah kita. Selain itu, sebagai Namaposo GKPS yang menerima dan mengalami kuasa Roh Kudus, kita perlu melibatkan diri dalam praktik-praktik rohaniah yang memperkuat iman dan ketergantungan kita kepada-Nya. Ini dapat mencakup keterlibatan dalam partonggoan, PA, kelompok doa, persekutuan, dan pelayanan di gereja. Melalui keterlibatan aktif ini, kita dapat merasakan kuasa-Nya bekerja dalam kehidupan kita dan komunitas kita.
Dalam menjadi saksi Kristus, kita perlu mempertimbangkan bagaimana kita dapat memanfaatkan bakat, keterampilan, dan karunia yang diberikan oleh Roh Kudus. Apakah itu melalui pelayanan di gereja, pelayanan masyarakat, atau bahkan dalam karir kita, kita dapat menyebarkan cahaya Kristus dengan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita. Kita dapat menjadi agen perubahan positif, membawa nilai-nilai Kerajaan Allah ke dalam segala aspek kehidupan kita. Namun, seperti dalam setiap perjalanan iman, kita juga dihadapkan pada tantangan. Tantangan untuk tetap setia dalam mengikuti Kristus di tengah godaan dunia. Tantangan untuk terus tumbuh dan berkembang dalam iman, tidak terhenti dalam kenyamanan dan kebiasaan. Tantangan untuk menjadi saksi Kristus, meskipun mungkin kita dihadapkan pada oposisi atau ketidaksetujuan. Namun, kita tidak pernah sendirian dalam perjalanan ini. Roh Kudus, yang telah dijanjikan oleh Yesus, adalah Pendamping kita yang setia. Dia adalah Sumber kekuatan, kebijaksanaan, dan kasih yang tidak terbatas. Oleh karena itu, marilah kita mencari-Nya dalam doa, memohon-Nya untuk memberikan kekuatan dan hikmat yang kita butuhkan dalam menghadapi tantangan-tantangan ini.
Saudara-saudara yang dikasihi, hari ini kita merayakan kehadiran dan kuasa Roh Kudus dalam hidup kita. Kita menerima panggilan untuk hidup dalam kesadaran akan-Nya, mengalami kuasa-Nya, dan menjadi saksi-saksi Kristus di dunia ini. Marilah kita bersama-sama merenungkan Firman Tuhan yang tadi kita telaah, menggali kebenaran-kebenaran yang mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai Namaposo GKPS yang bersemangat dan penuh harap, marilah kita berusaha untuk terus bertumbuh dalam kasih Kristus, menjadi terang dan garam di dunia ini. Semoga kasih, damai sejahtera, dan keberkahan-Nya senantiasa menyertai setiap langkah kita. Amin.