1. Doding: Haleluya No. 234:1+3
Tandai Ham ma au, pareksa Ham pakon uhurhu.
Uji Ham au, papangkei Ham pakon dalanku.
Itandai Ham do au on, o Tuhan.
Sai tatap Ham au, ‘se tambah haporsayaonku;
Togu Ham au, hu surga papintor langkahku.
Halani AnakMu in, Naibata.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Rom 3:26
“laho patalar hapintoron-Ni bani panorang sonari, ase pintor Ia, anjaha ipintori na porsaya bani Jesus.”
“Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam surat Roma pasal 3 ini ada beberapa ayat yang sangat menarik perhatian, yaitu ayat 23 yang mengatakan, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” serta ayat 28 yang mengatakan, “Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.” Di antara kedua ayat itu, ada ayat 24 yang menjadi ayat harian bagi kita hari ini, yang menghubungkan kedua ayat di atas. Mengapa semua manusia “dibiarkan” Allah berbuat dosa? Rasul Paulus mengatakan bahwa semua itu dilakukan Allah agar Ia menunjukkan keadilanNya melalui Kristus Yesus yang telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian. Ya, kedatangan Penebus dosa itu menjadi sangat berarti karena sudah begitu melimpahnya dosa yang dilakukan oleh manusia. Lalu, respons yang harus muncul dari manusia yang telah dihapuskan dosanya itu adalah percaya kepada penebusan dan pendamaian yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus. Dengan percaya kepadaNya, maka manusia dibenarkan. Jadi, pembenaran itu diberikan Allah kepada manusia bukan karena manusia melakukan hukum Taurat, melainkan karena percaya kepada Tuhan Yesus.
Jemaat Tuhan,
apakah sulit untuk percaya? Tentu saja sulit, kalau tidak disertai pengharapan. Orang yang berharaplah yang percaya. Dengan kata lain, orang yang berharaplah yang beriman. Dan dengan iman serta kepercayaannya itu, maka ia dibenarkan. Maka, pembenaran oleh Tuhan terhadap kita tidak berjalan sendirian. Ia harus diikuti juga dengan pengharapan kepada Tuhan dan kepercayaan kepada Tuhan. Inilah tugas kita selama kita menjalani hidup kita di dunia ini sebagai pengikut Kristus.
Bertumbuhkah iman kita? Kita bisa mengetahuinya melalui pertanyaan, besarkah pengharapan kita kepada Tuhan? Jika ya, maka di saat itu iman kita senantiasa bertumbuh. Kita harus meyakini bahwa Tuhan membenarkan orang-orang yang percaya kepadaNya. Tuhan tidak meninggalkan dan membiarkan orang-orang yang percaya kepadaNya. Selalulah kita berusaha untuk memelihara iman dan pengharapan kita kepada Tuhan. Masalah datang silih berganti. Kejadian-kejadian terjadi dalam hidup kita, dan tidak semuanya yang sesuai dengan kehendak kita. Itu semua membuat iman dan pengharapan dalam hidup kita semakin bertumbuh. Maka kemudian kita bisa bermegah dalam Tuhan, yaitu bukan karena kita melakukan hukum Taurat, melainkan karena kita memelihara iman dan pengharapan kita kepadaNya. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 446:1
Sisada angkula do hita ganupan, ragam ni pagori do hita tongon.
Na sombuh bayak, dos do in bani Tuhan, seng dong ilioi isarihon do tong.
Tuhanta do na gabe Hayu Anggur, rantingNi do hita on hajojor.
Jolom ma Jesus ulang Ham pandur, ase tabun marbuah na ramos.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS