Suasana rapat keempat pengadaan tanah wakaf GKPS yang berlangsung pada Kamis (30/5/2024) siang, di BiUs Coffe Wisma Tuluy I Jl. Simanuk-manuk, Pematang Siantar. (Foto: Biro Usaha)

PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.ID. Pengadaan Tanah Wakaf GKPS merupakan salah satu program kerja Biro Usaha GKPS. Untuk merealisasikannya, Biro Usaha melibatkan para pemangku kepentingan di dalamnya, khususnya para Pimpinan Majelis Jemaat (PMJ) gereja GKPS yang berada di Pematang Siantar dan sekitarnya.

Pada Kamis (30/5/2024) siang, tepatnya pukul 14.00 WIB, Biro Usaha mengadakan rapat di BiUs Coffe Wisma Tuluy I Jl. Simanuk-manuk, Pematang Siantar, yang dibuka dalam doa oleh Pdt. Roberton Damanik. Setelah doa, Kepala Biro Usaha Pdt. Liharson Sigiro memimpin rapat tersebut.

Agenda rapat keempat ini fokus membahas tindak lanjut tanah wakaf khusus dalam hal permodalan yang mencakup teknis dan sistem, serta standar prosedur operasional yang akan diprogramkan di tanah wakaf GKPS.

Sebelas orang PMJ dari delapan gereja yakni GKPS Jl. Jend. Sudirman, GKPS Efrata, GKPS Diateitupa, GKPS Sauhur, GKPS Rambung Merah, GKPS Peniel, GKPS Pansur V, GKPS Estomihi hadir dan turut memberikan sumbangsih pemikiran sepanjang rapat yang digelar hingga sore pukul 17.00 WIB. Usulan terkait perbedaan harga warga GKPS dan non GKPS, perjanjian permodalan yang dinotariskan, dan pemasarannya menjadi masukan bagi Biro Usaha GKPS untuk mensegerakan pengadaan tanah wakaf GKPS ini.

Buah-buah pemikiran lainnya yang disampaikan para PMJ dan peserta rapat pun dicatat dengan baik oleh para staf Biro Usaha GKPS yang turut hadir dalam rapat tersebut. (bgs/hks)

Perwarta: Jerry Purba/ Biro Usaha GKPS