1. Doding: Haleluya No. 258:1
Na masihol do uhurhu, bani Jesus Tuhankin.
Ai isasap do dousangku, iurasi uhurhin.
Ge ibagas sitaronon, marsigantung au Bamu.
Ra do ahu mangirikkon, panogu-noguonMu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat harian: Psalmen 145:17
“Pintor do Jahowa bani sagala dalan-Ni, anjaha paridop ni uhur bani sagala jadi-jadian-Ni.”

“Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat harian kita hari ini berbicara tentang pengenalan. Pengenalan berbeda dengan pengetahuan. Kenal berbeda dengan tahu. Untuk tahu, kita tidak selalu harus mengalaminya. Misalnya, kita tahu bahwa puncak tertinggi di dunia adalah Mount Everest di Nepal. Tapi kita tidak harus datang ke sana dan menaiki puncak itu untuk mengetahui dan memastikannya. Atau, kita tahu bahwa ibukota negara Inggris adalah London. Tetapi kita tidak harus jauh-jauh datang ke kota London untuk memastikan hal tersebut. Itulah mengetahui. Mengetahui berbeda dengan mengenal. Kita tidak bisa menerangkan dan menjelaskan kepada orang lain tentang bagaimana Pengantar Jemaat kita di gereja jika kita tidak mengenalnya. Kita tidak bisa memperkenalkan Pendeta Resort kita kepada orang lain jika kita tidak mengenalnya. Kita harus terlebih dahulu mengalami kebersamaan dengan Pengantar Jemaat dan Pendeta Resort kita, barulah kemudian kita mengenal dan mampu untuk menceritakan tentang kebaikan-kebaikannya kepada orang lain.

Daud mengenal Allah. Ia tidak hanya tahu tentang Allah. Ia mengalami Allah di dalam hidupnya. Dua hal yang ia kenal dari Allah dituliskannya dalam ayat harian kita hari ini. Ia memperkenalkan Allah sebagai Tuhan yang adil, dan Tuhan yang penuh kasih setia. Bagaimana ia bisa tahu hal itu? Ya tentu saja karena ia mengenal Tuhan. Ia mengalami bahwa Tuhan menunjukkan keadilannya di dalam hidupnya. Adil berarti menghukum yang salah, dan membenarkan yang benar. Daud pernah dihukum oleh Allah karena kesalahannya. Namun Daud juga pernah dibenarkan oleh Allah karena ia melakukan kebenaran. Penuh kasih setia berarti tidak pernah meninggalkan yang dikasihinya. Daud mengakui bahwa Tuhan yang ia kenal adalah Tuhan yang tidak pernah meninggalkannya. Itulah mengapa ia memuji-muji Tuhan yang betul-betul dikenalnya.

Lalu, bagaimana pengenalan kita tentang Tuhan? Sebelum itu, sudahkah kita mengenal diri kita sendiri? Jika kita sudah mengenal diri kita sendiri, maka kita bisa mengenal Tuhan. Pengenalan kita tentang Tuhan bisa saja sama atau berbeda dengan pengenalan Daud terhadap Tuhan. Tapi yang pasti, untuk bisa mengenal Tuhan, kita harus mengalamiNya di dalam hidup kita. Bagaimana agar kita bisa mengalami Tuhan dalam hidup kita? Gampang sekali, yaitu dengan melibatkan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, hari demi hari. Semakin kita banyak melibatkan Tuhan dalam hidup kita, maka semakin dalam dan besarlah pengenalan kita terhadapNya. Amin.

 

5. Doding: Haleluya No. 88:4
Haleluya! Bai Bapa in, bai Anak ampa Tonduy in, puji-pujiannami.
Bamu ma hamogahan in, ampa hamuliaon in, ibere uhurnami.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS