1. Doding: Hidupmu Berharga bagi Allah
Hidupmu berharga bagi Allah, tiada yang tak berkenan di hadapan-Nya.
Dia ciptakan kau s’turut gambar-Nya, sungguh terlalu indah kau bagi Dia.
Dia berikan kasih-Nya bagi kita, Dia t’lah relakan segala-galanya.
Dia disalib ‘tuk tebus dosa kita, kar’na hidupmu sangatlah berharga.
Buluh yang terkulai ‘takkan dipatahkan-Nya,
Dia ‘kan jadikan indah sungguh lebih berharga.
Sumbu yang t’lah pudar ‘takkan dipadamkan-Nya,
Dia ‘kan jadikan terang untuk kemuliaan-Nya.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat harian: Lukas 12:6
“Ai lang ijual halak do lima dingis harga lima sen? Tapi sada pe lang hunjai, na ihalupahon Naibata.”

“Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam permainan dan interaksi yang dilakukan anak-anak ketika bermain, anak-anak sering kali saling membanggakan bapaknya sebagai yang lebih hebat dari yang lain. Kebanggaan ini adalah cerminan pengakuan akan kehebatan sekaligus menunjukkan kedekatan mereka kepada bapaknya. Bahkan suasana saling membanggakan itu dapat berujung pada saling mengejek serta berkelahi. Tetapi itulah dunia anak-anak. Dalam konteks ayat harian ini, Tuhan Yesus sedang mengkhususkan pengajaran-Nya kepada para murid-Nya (Lukas 12:1). Ia mengingatkan para murid agar waspada terhadap pengajaran orang Yahudi yang munafik karena sangat senang membanggakan diri. Cara mereka membanggakan diri adalah dengan menyebut bahwa mereka adalah keturunan Abraham, bangsa yang diberi Tuhan janji dan kekhususan serta menganggap bangsa di luar mereka adalah tidak layak dan berdosa.

Tuhan Yesus memperingatkan para murid-Nya supaya mereka tidak larut dalam suasana membanggakan diri tersebut, melainkan hidup dalam takut akan Tuhan. Tuhan Yesus mengajarkan para murid-Nya bahwa Tuhanlah yang berkuasa atas kehidupan di dunia dan kehidupan setelah kematian (Lukas 12:5). Tuhan berdaulat atas segala sesuatu yang terjadi. Manusia dapat melakukan banyak hal, tetapi tidak ada sesuatu pun yang terjadi di luar jangkauan-Nya. Bahkan, Allah tahu jumlah rambut di kepala manusia. Oleh karena itu, Tuhan Yesus mengingatkan supaya kehidupan para murid seharusnya jangan digerakkan oleh rasa takut kepada manusia dan aturan-aturan agama, tetapi digerakkan hanya oleh rasa takut akan Tuhan.

Dalam menjelaskan tentang pentingnya takut akan Allah, Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya bahwa mereka sangatlah berharga, bahkan lebih berharga dari banyak burung pipit (Lukas 12:7). Tuhan Yesus mengambil contoh tentang burung pipit sebanyak lima ekor yang hanya dihargai dua duit. Ia memberi arti yang lebih dari sekedar transaksi yang mereka lakukan, tapi kepada kehidupan yang ada pada burung pipit adalah berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, tidak seekor pun dari burung pipit tersebut yang dilupakan Tuhan. Dengan demikian, Tuhan Yesus mengatakan kepada mereka supaya mereka jangan takut kepada para majelis, pemerintah, dan penguasa (Lukas 12:11), karena hidup mereka jauh lebih berharga dari pada seekor burung pipit. Hanya Allah yang layak ditakuti. Oleh karena itu, jikalau seorang anak mengetahui bahwa bapaknya jauh lebih berkuasa dan merupakan pemilik hidupnya, maka seorang anak akan merasa takut kepada bapaknya, tetapi sekaligus mengasihinya. Maka, seorang anak akan dengan bangga mengakui bapaknya kepada teman-temannya.

Sebagai orang percaya, pengenalan kita akan Allah yang berdaulat akan memunculkan rasa hormat kepada Pencipta. Kita mengasihi-Nya karena perbuatan-Nya yang berharga. Rasa takut dan kasih ini senantiasa membuat kita menjadi senantiasa taat dan tergerak untuk melaksanakan semua perintah Tuhan dan menjadi teladan dalam kehidupan kita. Hidup yang sangat indah dan berharga yang sudah dianugerahkan Tuhan bagi kita, mari kita respons dengan senantiasa mengucap syukur dan melakukan perbuatan-perbuatan yang berharga yang menjadi berkat bagi sesama. Biarlah hidup kita senantiasa dibentuk Tuhan seperti bejana tanah liat yang semakin indah dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Amin.

 

5. Doding: Kidung Jemaat No. 385:1-3
Burung pipit yang kecil dikasihi Tuhan.
Terlebih diriku dikasihi Tuhan.

Bunga bakung di padang diberi keindahan.
Terlebih diriku, dikasihi Tuhan.

Burung yang besar, kecil, bunga indah warnanya,
Satu tak terlupa, oleh Penciptanya.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS