1. Doding: Haleluya No. 471:1-2
Na pansing, na pansing, do Ham Naibatanami.
Sigomgom haganup tanoh on, na pansing do Ham.

Na pansing, na pansing, do Ham Naibatanami.
Ai domma roh hanami Bamu, jalo Ham ganup.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat harian: 5 Musa 23:6
“Seng bulih pindahanmu hadameion ni sidea barang hasonangan ni sidea sadokah ham manggoluh ronsi sadokah ni dokahni.”

“Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
mengasihi semua orang, termasuk musuh, adalah prinsip utama kehidupan umat Allah. Yesus sendiri memberikan perintah baru kepada kita untuk mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri (bdk. Matius 22:37-40). Sebaliknya, menjauhkan diri dari segala kejahatan dan membenci dosa adalah keharusan mutlak bagi umat-Nya, karena Tuhan adalah Allah Yang Kudus. Kita harus mengasihi semua orang siapapun dia, namun segala perbuatan dan tindakannya yang tidak sesuai dengan firman Tuhan harus kita benci dan jauhkan dari diri kita selamanya. Prinsip seperti inilah yang terlihat dan dinyatakan nas hari ini kepada kita walaupun sepintas kelihatannya ada hal yang bersifat kontradiktif di sini.

Untuk dapat memahami arti dan makna dari nas hari ini secara benar, maka kita harus terlebih dahulu memahami konteksnya. Ulangan 23:6 adalah bagian dari perikop besar (Ulangan 23:3-8) yang memuat daftar dari orang-orang tertentu yang harus dikeluarkan dari persekutuan umat Tuhan. Di antaranya adalah orang Amon dan Moab yang tidak diperkenankan masuk jemaah Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun sampai selama-lamanya (Ulangan 23:3). Perintah ini bukan tanpa alasan melainkan memiliki dasar yang kuat, yaitu dikarenakan perbuatan dan tindakan mereka yang sangat jahat dan keji kepada umat Tuhan, yaitu mereka tidak menyongsong Israel dengan roti dan air pada waktu perjalanan keluar dari Mesir, melainkan mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia untuk melawan dan mengutuki mereka (Ulangan 23:4). Oleh karena itu, Musa memerintahkan kepada bangsa Israel, “Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya.” Yang ditekankan dalam perintah ini bukan terhadap orangnya, melainkan terhadap perbuatan jahat mereka terhadap umat Tuhan. Dengan demikian, nas hari ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesetiaan dan perbuatan baik dalam suatu relasi persaudaraan serta bagaimana kita memandang segala perbuatan yang tidak menunjukkan kebaikan yang sangat bertentangan dengan kehendak Tuhan.

Nas hari ini tidak mengatakan bahwa kita harus membenci orang yang melakukan kejahatan kepada kita, melainkan kita harus bersikap arif dan bijaksana dan tidak pernah mentolerir segala perbuatan jahatnya selama kita hidup. Kita harus memperlakukan semua orang berdasarkan kasih Kristus dan tujuan kita adalah agar orang-orang yang berbuat kejahatan dapat bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa setia dan saling mendukung dalam mewujudkan kebaikan di antara kita dan jangan pernah merencanakan kehancuran terhadap sesama kita seperti yang dilakukan oleh orang Amon dan Moab kepada bangsa Israel. Tetaplah mengasihi dan berbuat baik kepada semua orang dan berusahalah senantiasa membawa orang yang sesat untuk bertobat dan menyadari kesalahannya berdasarkan kasih Kristus. Amin.

 

5. Doding: Haleluya No. 112:1+3
Sai bujur ma ho mangimbang hajahatonmin ganup.
Taram sogop uhur holong ni Tuhanta in bamu.

Imbang, ase tong maringgas pabulatkon uhurmin.
Bai Tuhanta Jesus Kristus; sai tundalhon dousa in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS