1. Doding: Haleluya No. 304:1+3
Sada goran na majenges humbai ganup goran in.
Goran ni Tuhanta Jesus in do sijengesan in.
Goran-Mu o Tuhan sai dodingkononku in.
Goran-Mu Jesuskin na pamalum uhurhin.

Sipaluah do Goran-Mu, na pamonang tonduyhin.
Ganup rantei ni sibolis, ningon rotap baenon niin.
Goran-Mu, o Tuhan sai dodingkononku in.
Goran-Mu, Jesuskin na pamalum uhurhin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat harian: 4 Musa 14:17
“Sonari pe, sai marmulia ma gogoh ni Tuhan in songon na dob binagahkon-Mu, ai nimu do,”

“Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan Tuhan itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
salah satu dampak dari kemajuan teknologi dan informasi yang ada sampai sekarang ini adalah sebagian manusia yang semakin sukar untuk percaya. Hal ini terjadi karena sampai sekarang begitu melimpahnya informasi tidak benar dalam berbagai bentuk, baik melalui media cetak, media elektronik, atau media sosial, yang semakin membuat orang sukar untuk percaya. Walaupun ada upaya dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk melakukan “filterisasi” berbagai berita, bahkan sampai kepada membuat undang-undang tentang informasi dan teknologi, ternyata menjadikan orang untuk yakin dan memberi perhatian terhadap berita-berita tertentu yang penting menjadi berkurang. Secara iman percaya rasa “sukar untuk percaya” juga terjadi. Sekarang kita sudah sering mendengar bahwa perkara-perkara yang supranatural-sepenuhnya karya Allah yang Ajaib, terkadang “dituduh” sebagai rekayasa atau manipulasi, sehingga gagal untuk membuat orang percaya akan kuasa-Nya.

Situasi yang hampir sama juga pernah terjadi dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun. Pada konteks ayat harian ini, dituliskan tentang laporan para pengintai pulang dari Tanah Kanaan. Melalui Yosua dan Kaleb dengan jelas diterangkan tentang berbagai hal positif terhadap perbuatan Allah kepada umat Israel dalam lanjutan perjalanan mereka. Namun, laporan mereka gagal meyakinkan sebagian besar bangsa Israel yang telah tawar hati karena laporan negatif dari sepuluh pengintai. Berbagai peristiwa ajaib yang Allah nyatakan di tengah-tengah mereka pun tidak cukup kuat untuk membuat mereka mempercayai Allah, sehingga Allah pun murka. Bahkan Yosua dan Kaleb hendak dilempari dengan batu, ketika mencoba untuk meyakinkan mereka (Bilangan 14: 7-11).

Dalam Bilangan 14 ini jelas dituliskan bagaimana kondisi bangsa Israel dalam perjalanan ketika keluar dari Mesir. Banyak dari antara mereka telah menjadi tawar hati. Kondisi tawar hati seringkali menghalangi seseorang untuk percaya kepada Allah. Cara terbaik untuk mempertebal kepercayaan kepada Allah adalah ketika seseorang bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Semakin seseorang mengenal pribadi Allah, ia akan semakin mengerti bahwa Allah adalah Pribadi yang dapat dipercaya. Maka seperti Yosua dan Kaleb dalam ayat harian ini, kita diajak untuk bersaksi tentang kekuatan dan kemuliaan Allah yang nyata. Dalam proses perjalanan mereka untuk melaksanakan tugas mengintai kota Yerikho, mereka mendapat kesimpulan bahwa kekuatan dan kemuliaan Allah akan nyata dalam perjalanan mereka. Tentu pengakuan dan kesaksian ini memberi kekuatan dan semangat baru bagi mereka. Kekuatan dan semangat baru itu menjadikan mereka menjadi berbeda dengan banyak orang Israel yang sudah apatis dan kurang percaya kepada Allah.

Pada akhirnya, semangat dan keyakinan iman Yosua dan Kaleb inilah yang harus kita teladani. Yosua dan Kaleb menunjukkan bahwa ketika Tuhan sudah membuka jalan dan menyatakan rencana-Nya maka Tuhan juga pasti akan buka jalan dan menunjukkan kemuliaan-Nya kepada orang yang setia dan tetap percaya kepada-Nya. Perjalanan hidup kita adalah bersama dengan Tuhan, dan kehendak Tuhan sudah nyata lewat Firman-Nya. Biarlah dengan iman yang kuat dan yakin bahwa Tuhan turut bekerja, kita juga dapat berkata seperti Yosua dan Kaleb: biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya. Amin.

 

5. Doding: Pelengkap Kidung Jemaat (PKJ) No. 241:1
Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok, namun langkahku tegap.
Bukan surya kuharapkan, kar’na surya ‘kan lenyap.
O tiada ‘ku gelisah, akan masa menjelang;
‘ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang.
Banyak hal tak kupahami, dalam masa menjelang.
Tapi t’rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS