1. Doding: Haleluya No. 113:1
Asal rap ampakon Tuhan Jesus au.
Sadokahni mangiankon tanoh hasunsahan au.
Sonang do uhurhu, ai hubotoh Jesus hasomankin.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Hesekiel 39:29
“Seng be ponopkonon-Ku bohing-Ku humbani sidea, anggo Huuseihon ma Tonduyhubani ginompar ni Israel, nini Tuhan Jahowa.”
“Aku tidak lagi menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, kalau Aku mencurahkan Roh-Ku ke atas kaum Israel, demikianlah firman Tuhan Allah.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
bangsa Israel telah melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan firman Tuhan, sehingga mereka akhirnya dibuang ke Babel. Pada saat itu bangsa Israel merasa kalau mereka sudah ditinggalkan Tuhan dan bangsa-bangsa lain menganggap bahwa kekuatan Tuhan tidak seperti yang diberitakan oleh nabi-nabi atau raja Israel. Keadaan itulah yang membuat bangsa Israel pada awalnya tidak mampu berbuat apa-apa ketika mereka secara bergelombang dibawa ke Babel. Tetapi apakah benar bahwa Tuhan meninggalkan mereka? Apakah benar bangsa Israel tidak lagi menjadi bangsa pilihan Allah?
Yehezkiel dipanggil Allah menjadi nabi dan menyuarakan kepada bangsa Israel serta kepada bangsa-bangsa tentang apa yang sesungguhnya Allah inginkan. Allah, melalui Yehezkiel, menyampaikan kemarahanNya kepada bangsa-bangsa, tetapi juga kepada bangsa Israel yang menekankan bahwa Allah menginginkan keadilan dan kebenaran. Allah juga menghukum bangsa-bangsa yang menunjukkan bahwa kuasa Allah tidak hanya terbatas kepada bangsa Israel tetapi kepada semua. Allah yang menjadikan semua tentu berkuasa atas semua. Juga dalam perikop bacaan kita bahwa Allah juga berkuasa atas Magog dan kepada rajanya, yaitu Gog. Mereka yang dikenal sebagai bangsa yang kuat bahkan kekuatan mereka ditambah dengan kekuatan bangsa lain yang mengikuti mereka. Tetapi di hadapan Tuhan mereka tidak berkuasa, dan akhirnya terbunuh.
Pada ayat 28 sebelum bacaan harian ini sudah ditegaskan bahwa Allah yang menghukum bangsaNya dengan membuang ke Babel, Allah juga yang mengembalikan mereka ke tanahnya. Jika bangsa lain menganggap Allah tidak berkuasa, maka di sini diperjelas tentang sikap Allah itu. Allah tidak menyembunyikan wajahNya tetapi Allah telah hidup di tengah-tengah bangsa itu melalui RohNya, sehingga bangsa itu akan tetap hidup dan berjalan dalam kemurahan Allah. Bangsa-bangsa tidak akan menganggap mereka sebagai bangsa yang sudah ditinggalkan, karena Allah ada bersama mereka. Melalui RohNya, Allah juga hidup dan berkarya bersama kita karena itu kita harus melanjutkan perjalanan hidup sebagai umatNya dengan menaati firmanNya dan berjalan dalam tuntunanNya. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 84:2
Lang adong hagoluhanku anggo seng roh TonduyMu,
marianan bai uhurhu ase tong margogoh au.
Mandalankon hataMu manghormati goranMu;
Ai tongtong golap uhurhu Ham hansa palihar ahu.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS