
1. Doding: Haleluya No. 118:1+3
Tuhan Jesus Siparmahan ganup biri-biri do.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
Sai irikkononku Ham. Sai irikkononku Ham.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
Baen suruhanMu ma ahu, ai seng soya HataMu.
Janah Ham homa manogu, ganup jolma roh Bamu,
ganup jolma roh Bamu, ganup jolma roh Bamu;
Holong ateiMu sai togu, ganup jolma roh Bamu.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Johannes 16:33
“Huhatahon hinan in bannima, ase mardamei hanima ibagas Ahu. Hamarsikon do rupeinima i dunia on, tapi tenger ma uhurnima, domma Hutaluhon dunia on.”
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
lagu “Jangan Pernah Menyerah” yang dinyanyikan oleh Justin Faith Chen, putra penyanyi Edward Chen, merupakan kesaksian atas kisah hidup yang dialami oleh Justin, ketika ia berusia 2 tahun dan mengalami sebuah penyakit di bagian perut, dan setelah dilakukan kolonoskopi ditemukan polip yang hampir menutupi usus besarnya. Keadaan itu menyebabkan Justin harus menjalani operasi, yang ternyata tidak berjalan dengan baik, karena pasca operasi Justin mengalami pendarahan hebat serta sesak nafas. Dalam situasi yang seperti itu, tidak menyebabkan Edward Chen menyerah, tetapi berserah kepada Tuhan, berharap akan mujizat-Nya, sehingga akhirnya Justin memperoleh kesembuhan. Dari kisah tersebut, maka terciptalah lagu “Jangan Pernah Menyerah.”
Jemaat Tuhan,
nas kita hari ini adalah sebuah pernyataan dari Tuhan Yesus pada malam sebelum kematian-Nya. Yesus mengetahui bahwa sebentar lagi Ia tidak akan bersama dengan para murid-Nya, maka Yesus memberikan beberapa nasihat kepada mereka. Apa yang melatarbelakangi Tuhan Yesus memberikan nasihat kepada para murid-Nya adalah karena para murid-Nya akan menghadapi berbagai situasi yang tidak mudah setelah Yesus tidak bersama dengan mereka. Bahwa mereka tidak akan melihat Dia lagi, dan mereka akan dianiaya, bahkan dibunuh dalam upaya memberitakan firman ke seluruh dunia (Yoh. 15:20; 16:2+10), dan tentu hal ini membuat para murid cemas, kuatir, atau bahkan takut. Dalam nas ini kita melihat Yesus yang ingin menguatkan dan membuat mereka lebih berani. Nasihat itu diawali dengan, “supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.” Damai sejahtrea dikaitkan dengan situasi hati dan perasaan damai dalam hati dan pikiran. Damai sejahtera itu diperoleh ketika para murid tetap bersatu dengan Yesus, tidak ada keraguan, kecemasan, dan kekuatiran. Meski demikian, Yesus tidak dapat mengabaikan realita yang akan dihadapi oleh para murid-Nya, bahwa mereka akan menderita di dalam dunia dan mengalami penganiayaan, tetapi hendaklah mereka menguatkan hati mereka karena Tuhan Yesus telah mengalahkan dunia, dan Yesus memberikan para murid kekuatan untuk menghadapi setiap kesulitan yang dihadapi mereka.
Jemaat Tuhan,
Kesulitan dan tantangan pasti akan kita hadapi dalam perjalanan kehidupan kita. Tetapi nas kita hari ini menekankan bahwa ketika mengatasi kesulitan dengan iman dan kepercayaan kepada Tuhan, kita dapat menghadapinya dengan keberanian dan ketekunan. Bersama Tuhan Yesus, Juruselamat umat manusia, serta berjalan bersama-Nya kita akan mampu melalui badai kehidupan ini. Di dalam-Nya kita dapat menemukan damai sejahtera dan kekuatan untuk mengatasi setiap kesulitan yang datang. Menyerah dan berputus asa bukanlah jawaban. Nasihat Tuhan menyapa kita untuk bertekun dan setia dalam iman dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu, Tuhan Yesus mengatakan bahwa Ia telah mengalahkan dunia ini, dunia maut, dunia yang penuh dengan penderitaan, maka sebagai umat-Nya tetaplah memiliki relasi pribadi dengan Tuhan yang intens supaya kita memperoleh damai sejahtera di dalam Tuhan Yesus. Penderitaan dan penganiayaan bukanlah mengurangi iman kita, melainkan pengujian atas iman kita. Inilah yang menjadi komitmen kita karena di dalam Tuhan ada jaminan damai dan keselamatan. Amin.
5. Doding: Jangan Pernah Menyerah
Tuhan tak pernah janji langit selalu biru,
tetapi Dia berjanji selalu menyertai.
Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata,
tetapi Dia berjanji berikan kekuatan.
Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa,
mujizat Tuhan ada saat hati menyembah.
Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa,
mujizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS