1. Doding: Haleluya No. 9:1
Tuhan Naibata, sai parorot Ham.
Daging pakon tonduynami, in ma na pinindonami,
sai pajorgit Ham, ganup hanai on.
2. Tonggo
3. Ayat harian: 1 Musa 37:22
“Nini si Ruben ope bani sidea, “Ulang ma duruskon hanima daroh; dabuh hanima ma ia hubagas godung na i halimisan in, tapi ulang mangonai tangan hanima hu bani,” ai sihol do paluahonni ia humbani tangan ni sidea, laho mamboansi mulak hubani bapani.”
“Lagi kata Ruben kepada mereka: ”Janganlah tumpahkan darah, lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia” – maksudnya hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam perjalanan hidup kita pasti pernah mempunyai niat, namun urung melaksanakannya. Demikian jugalah Ruben, salah satu dari saudara Yusuf pernah berada dalam situasi seperti itu. Suatu ketika, Yusus disuruh oleh ayahnya Yakub untuk pergi melihat keadaan saudara-saudaranya yang sedang menggembalakan domba. Yusuf patuh dan pergi melaksanakan perintah ayahnya.
Tetapi dari kejauhan, saudara-saudaranya sudah melihat Yusuf datang dan menyimpan niat jahat. Kemudian mereka bersepakat untuk membunuh Yusuf. Ruben sadar bahwa itu adalah kejahatan, maka ia mengusulkan untuk tidak membunuh Yusuf. Ruben menyarankan agar Yusuf dilemparkan saja ke sumur. Tujuannya adalah agar ia bisa membawa Yusuf kembali kepada Yakub ayahnya. Sebenarnya, ia ingin melepaskan Yusuf.
Akhirnya, mereka setuju dan mengikuti saran Ruben. Mereka menyadari bahwa membunuh Yusuf tidak ada gunanya. Akhirnya mereka memutuskan untuk menjual Yusuf kepada orang Ismael. Ketika Yusuf dijual, Ruben tidak ada di situ. Sekembalinya, didapatinya Yusuf sudah tidak ada lagi. Ia pun bersusah hati dan mengoyakkan bajunya. Memang ada niat baik Ruben, namun tindakan dan sikapnya tidak tegas dan tidak bijaksana. Selaku ia anak sulung, seharusnya ia berani menentang saudara-saudaranya. Ruben adalah contoh orang yang ingin berbuat baik, tetapi tidak tuntas dalam melaksanakan.
Mungkin banyak dari kita sama seperti Ruben. Kita punya niat mulia untuk berbuat baik dan benar. Tetapi, cara perilaku kita kerap tidak selaras dengan maksud awal itu. Hasilnya, apa yang kita harapkan, tentu saja, tidak terwujud. Ada satu hal yang dapat menjadi pelajaran bagi kita, dari kisah Ruben. Setiap niat yang kudus seharusnya dilaksanakan dengan tegas dan tepat. Kita mohon atau meminta kepada Tuhan agar diberi-Nya hikmat, sehingga keputusan dan perilaku kita sesuai dengan firman-Nya. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 124:1
O Tuhan, pareksa Ham au sondangi uhurhu tangkas.
Ai seng dong margogoh be au.
Bamu au paringgas, Bamu au padonok, Bamu mando au.
Bamu au paringgas, Bamu au padonok, Bamu mando au.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS